Jejak

12 0 0
                                    

Derita belum berakhir,
kawan kawan kami di sana
dihabisi oleh kaum yang haus ambisi.

Subuh tadi,
sebuah peluru menangis ketika ia menembus dada seorang kawan.
Ia tidak mau menjadi seperti itu,
menghabisi nyawa yang tidak berdosa.

Lain lagi, pepohonan ikut meranggas.
Kesal sangat ia, karena tubuhnya dijatuhi senjata dan darah tercecer di tubuhnya.

Derita belum berakhir,
di bulan mulia ini
kami berperang mencari keadilan untuk ketidakjujuran

Jika kami kelak tiada,
cari jejak kami di sepanjang jalan
maka kau akan bertemu rumput, aspal, pohon, bunga.
Mereka semua akan bersedia cerita.

Pesanku UntukmuWhere stories live. Discover now