3

55 11 19
                                    

" Kak Kiera " panggil adik kelas Kiera.

Kiera menoleh ke arah sumber suara tersebut dan tersenyum.

" Ada apa Fara " nama Adik kelas Kiera adalah Fara.

" Kata pak Tano Kakak suruh ke ruang guru " info Fara.

" makasih ya infonya "

" Ya kak "

Kiera pun pergi ke ruang guru untuk menemui pak Tano.
Sesampainya di sana di sambut dengan senyuman hangat .
Pak Tano Menyuruh Kiera untuk duduk dan memulai pembicaraan.

" apa pak saya sekolah gratis " Kiera sumringah.

" iya , kami para guru sudah berdiskusi bahwa kamu di gratiskan di sekolah ini "

" wah , makasih ya pak " ucap Kiera

" saya ke kelas ya pak " pamit Kiera.

Kiera berdiri dari posisi duduknya untuk langsung pergi ke kelas.

*******

" Rey , stop " cegah Kiera.

" kenapa ?" Tanya Rey.

" lo gak usah ngikutin gue lagi " Perintah Kiera.

" kenapa ?"

" karena lo MANTAN gue " kata gadis itu penuh penekanan.

Rey hanya memberi tanggapan dengan tertawa keras.
Kiera pergi begitu saja menganggap Rey tidak ada di sebelahnya.

" Gue bilangin sekali lagi ya lo gak usah ikutin gue lagi " tegas gadis itu.

" Biarin "

" kalau gue ke toilet mau ikut juga ?" Seru Kiera.

" Ya iyalah "

" Ara " panggil Kiera Pada Ara yang tak jauh di dekatnya.

" Oyyyy " sahut Ara.

" pulang bareng yo" tawar Kiera .

" hayu "

Mereka berdua pun pergi meninggalkan Rey yang masih terdiam santai .

Kiera masuk ke dalam mobil Ara Ia duduk di depan.

" Ra , gimana caranya Rey gak ikutin gue mulu "

" gak tau "

" dia udah bukan siapa - siapa gue lagi Ra "

" menurut gue mah sih temenan aja kayak waktu sebelum kalian pacaran " Usul Ara membuat Kiera mangut - mangut mengerti.

" Ra turun di sini aja "

Kiera turun dari mobil tangannya melambai Kepada Ara.
Kiera segera masuk ke dalam rumah dan mengucapkan salam .
Setelah itu ia mandi dan bersih - bersih lalu ia pergi ke kamar papa nya untuk melihat kondisi papa nya yang sakit.

" papa " panggil Kiera pada papanya.

" Rara " sahut papa Kiera tersenyum.

Kiera menghampiri papanya yang terbaring lemas di kasur .
Gadis itu memengang tangan papanya , perlahan - lahan air mata terjatuh membasahi pipinya.

" papa cepet sembuh ya " kata Kiera.

" papa gak akan sembuh Rara " Kiera semakin kencang menangis mendengar omongan papanya.

" Papa kok ngomongnya kayak gitu " ujar Kiera.

" kita kan gak punya biaya buat obatin papamu ini "

Inestimable [Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang