bucin yohan yang kesekian

1.3K 194 64
                                    

"Yohan, aku gak mau kita putus!"

Yena langsung menghentikan langkah. Nggak jadi belok, dia malah sembunyi di balik tembok itu. Ia peluk erat buku-buku yang barusan dia pinjam dari perpus, lalu menajamkan indera pendengarannya.

"But, Honey, we must broke up..."

Itu suara Yohan!

Nggak puas hanya mendengar, Yena mulai memberanikan diri untuk melihat.

Perlahan, dia mulai majukan badan. Berusaha sedemikian rupa untuk diam-diam mengintip.

Mata Yena langsung membulat kaget begitu melihat sosok Yohan beberapa meter di depan sana bersama Sona.

Oh jadi selama ini Sona pacaran ya dengan Yohan? Kok Yena nggak tahu? Terus hubungan Yohan dengan Doyeon, Tzuyu, Kyulkyung, Heejin, Xiyeon, ehm siapa lagi ya? Aduh Yena lupa siapa aja saking banyaknya cewek yang dekat sama Yohan.

Oke, jadi hubungan Yohan dengan para cewek itu apa dong? Pacaran juga?!

Wah, betapa kurang hajarnya manusia bernama Kim Yohan ini!

"Ke-kenapa, Yohan? Kenapa kamu mau kita putus?" Suara isak tangis Sona kembali menarik perhatian Yena. Dia memutuskan untuk menguping dan mengintip sampai selesai.

Melihat Sona yang menangis tersedu-sedu, Yohan mengusap air mata Sona yang mengalir di pipi, "Hei, cantik, jangan nangis..." ucap  Yohan lembut, membuat isak tangis Sona makin kencang.

Adududu gimana Sona bisa ikhlas lahir batin kalau cowok di depannya ini meminta putus? Lagi on going putus aja sikap manisnya gak luntur-luntur! Sona kan nggak relaaa! Nggak rela pokoknya kalau harus kehilangan Yohan sebagai pacarnya!

Nggak peduli meski dia bukan satu-satunya pacarnya Yohan, Sona tetap nggak mau putus! Nggak mau! Titik!

Tiba-tiba Sona merasakan ingus mulai keluar dari hidungnya. Sona tarik ingus itu dalam-dalam, agar tidak keluar lagi. Bukannya jijik, Yohan malah terkekeh.

"Ada tisu?" tanya Yohan yang dijawab dengan anggukan Sona.

Yohan melirik ke saku seragam Sona, dan tanpa izin langsung ngambil tisu dari saku seragam yang letaknya di depan dada Sona. Dikeluarkannya sehelai, lalu mengusap bawah hidung Sona.

"Bisa bahaya kalo ingusnya sampe ketelen. Rasanya pasti asin-asin gimana gitu, kan?" canda Yohan.

Sona cemberut. Lalu memukul pelan pundak cowok itu. Yang lagi-lagi hanya ditimpali kekehan ringan oleh Yohan.

"Yohan... aku gak mau kita putus." Sona kembali merengek manja.

Kali ini kedua tangan Sona memegang tangan Yohan, "Kenapa kamu minta putus sih, Yohan? Kenapa? Aku rela kok berbagi sama pacar-pacar kamu yang lain. Nggak apa. Aku nggak cemburu, dan aku juga nggak bakal bilang ke siapa-siapa. Tapi, please, jangan putusin akuuu."

Yohan menghela napas, gantian dia yang megang tangan Sona. Menatap Sona dengan lembut, membuat hati Sona semakin luluh-lantak. "Aku bosen sama kamu. Jadi, aku mau kita putus, ya, sayang?"

Tangis Sona kembali pecah. Semakin besar. Semakin melengking. Yohan ngusap lagi air mata yang mengalir itu, juga mengusap ujung hidung Sona. 

Dan detik selanjutnya, cowok itu membungkam bibir Sona dengan bibirnya! Membuat tangisan melengking itu seketika reda.

Sepuluh detik. Sepuluh detik Yohan membiarkan Sona yang malah jadi berbalik lebih bernafsu mencium bibirnya. Cewek itu bahkan sudah melingkarkan kedua tangan di leher Yohan.

Jangan tanya gimana kagetnya Yena ngelihat adegan plus-plus itu tersaji secara nyata di depan matanya.

Merasa cukup, Yohan menarik diri, menyudahi kegiatan itu. Dengan berat hati, Sona pun mau nggak mau melepaskan tautan bibirnya.

"Yo-yohan..." rengek Sona lagi.

Yohan tersenyum lembut sambil.merapikan helaian rambut Sona, "Kita putus ya, sayang. Cepet move on dari cowok bajingan kayak aku."

Tangis Sona kembali pecah. Dia memeluk tubuh Yohan erat seolah ini adalah kesempatan terakhirnya untuk bisa menyentuh Yohan. Yohan malah balas memeluk Sona, sesekali mengusap punggung cewek itu, berusaha menenangkan.

Awalnya aman-aman aja. Sampai Yohan noleh ke samping! Menangkap basah Yena yang udah nonton daritadi!

Yena langsung cepat-cepat menarik badan, bersembunyi sepenuhnya di balik tembok. Dia narik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Rasanya jantungnya mau copot saking kagetnya.

Detik selanjutnya, Yena ngintip lagi. Pengen memastikan apakah benar penglihatannya tadi kalau Yohan melihat jelas ke arahnya.

Tapi ternyata tidak. Yohan ternyata nggak ngelihat ke arahnya. Dia masih dalam posisinya yang sama. Memeluk Sona erat.

Yena langsung merasa lega, sekaligus makin benci sama Yohan yang sudah mempermainkan cewek seenaknya.

***

27.05.2019

aduh fakboi banget ya yohan disini tolong...

Savage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang