Akupun memelas kepadannya supaya aku bisa bersama dengannya , sebenarnya itu hanya akal - akalan ku saja supaya aku bisa bersama nya.Setelah nya itu , aku pun dibolehkan untuk ke rumahnya yang begitu sederhana , Puja mempunyai keluarga yang begitu bahagia , dia senang dengan keluarga nya.
Saat ku masuk ke dalam rumahnya , pertama kali yg kulihat adalah lukisan ciptaan kakak keduanya yang bergambar kan buah - buahan yang segar dan bunga mawar putih yang segar dengan dibawahnya ada sofa juga bantal yang empuk dengan meja didepanya , puja pun mempersilakan aku untuk masuk dan duduk.
Setelah beberapa lama kemudian Puja kembali dengan membawa segalas teh hangat dan roti yang bervariasi coklat , sejujurnya aku tidak terlalu suka dengan coklat tetapi aku tetap memakannya karena Puja telah menyediakan untukku , setelah itu kami belajar di ruang tamu puja yang begitu tenang dan aku pun penasaran mengapa di rumahnya begitu sepi "oh iya , orang tua kamu kemana ? Kok gak kelihatan?" Tanyaku yang begitu penasaran , karena kesepian dan kesunyian didalam rumahnya.
"Oh orang tuaku lagi kerja keluar kota , jadi aku disini tinggal sendiri deh , orang tuaku pulangnya ya satu tahun satu minggu itu saja mereka hanya menjenguk aku dan kembali lagi ke luar kota" ucapnya yang sambil menutup buku dan meletakkannya di meja dengan ganti memegang cutter dan pensil untuk meruncingkan pensil yang tadi di pakainnya
"Oh begitu ya , terus gimana dengan uangnya ?" Ucapku
"Kalau uang gampang orang tuaku tinggal menstransfer lewat atm aja" Ucapnya dengan menatapku dengan senyumannya yang membuatku leleh
"Oh begitu ya" ucapku dengan mengangukan kepala dua kali
"Oauh....... aduh sakit" ucap Puja yang tengah kesakitan karna tergores cutter karna dari tadi Puja telah meraut pensil sambil mengobrol dengan Andika yang begitu seru sampai dia tidak sadar sedang maraut pensil
"Eh kenapa ?" Ucapku dengan khawatir dan melihat tanganya Puja karena tadi terkena cutter
"Aku kena cutter aku tadi gak liat sih , aduh.... gimana sih aku ini begitu cerobohnya , aduh kayaknya tergoresnya sampai kedalam deh jadi darahnya gak mau berhenti , maaf ya Andika aku ambil kotak obat dulu"protesnya pada dirinya sendiri
Tiba - tiba aku melihat darah Puja yang sangat segar dan mataku menjadi merah darah dan taring ku yang tajam keluar dengan sendirinya , ku tutup taringku dengan tangan agar Puja tidak melihatku yang sebenarnya.
Suasana yang tadinya biasa - biasa saja menjadi mencekam lampu berkedip - kedip sendiri , suasana menjadi dingin menusuk tulangku ,gorden rumah Puja bergoyang - goyang tertimpa angin kencang sehingga aku tidak tahan melihat darah Puja yang menetes
"Tes..... tes..... tes....." darah Puja yang menetes tanpa henti
Saat itu aku benar - benar tidak tahan karena darahnya yang menetes terus tanpa henti , saat Puja ingin berdiri entah kenapa tanganku tiba - tiba saja memegang tangan Puja dengan sendirinya.
"Eh.... iya Andika ada apa ?" Diam berdiri di sebelahku
Saat itu aku benar - benar tidak bisa menahan nafsu ku , dan darahnya begitu mengodaku sekali
*****
"Oh gak apa - apa , duduklah"
"Tapi kan aku mau-" ucapnya yang langsung ku potong
"Udah duduk aja di sebelahku"
"I iya , baiklah" ucapnya yang langsung duduk di sebelahku
Saat Puja sudah duduk di sebelah ku , aku lansung menarik tangan Puja yang tadi terkena cutter , dan tanpa pikir panjang lagi aku langsung meminum darahnya , mata ku yang tadinya hitam menjadi merah terang , aku langsung menempelkan bibirku dan taringku yang tajam di jari telunjuknya yang tadi terkena cutter itu , aku langsung meminum darahnya ,dan baru kali ini aku menikmati darah yang sangat lezat sekali dan sangat segar ,seharusnya aku ingin lebih banyak lagi dari ini tetapi aku lupa bahwa dia adalah Puja , akupun langsung berhenti minum darah Puja dan kulihat wajah Puja.
Saat kulihat wajahnya , penuh dengan ketakutan dan kesakitan karna terkena taringku yang tajam ,akupun langsung melepaskan tangan Puja dan menghilangkan darah yang ada di bibirku dengan cepat , dan saat kulepas tangannya , tiba - tiba saja badanku merasa aneh sekali mata yang tiba - tiba sakit , badan rasannya seperti sakit dan panas seperti ada api di dalam tubuhku , dan seperti yang kurasa - rasa kan tubuhku seperti berubah tidak seperti dulu lagi dulu tubuhku tidak sesakit ini , tetapi sekarang sakit sekali.
"Aaaaaaarrrrggggggghhhhhhh............" jeritku yang tengah kesakitan
Tuhhh......... Penasaran kan selanjutnya gimana , kalau penasaran beri vote dan comment ya supaya aku bisa menulis kan lebih banyak lagi ya.
Oh iya aku hampir lupa , kalau aku merilis kan setiap hari jumat ya , makasih
Next..............
![](https://img.wattpad.com/cover/187355913-288-k567342.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Permintaan Vampir
VampireSeorang anak vampir yang harus menjadi penerus keluarga dengan umur yang sangat muda ,membuat dia ingin kabur dan ingin mengabulkan cita - citannya sebagai sutradara yang terkenal , tetapi karna syarat yang di ajukan oleh ayahnya dia langsung meneri...