part 21

35 2 0
                                    

Seorang gadis berambut hitam panjang dan lurus dengan topi di kepalanya, mengenakan trening sekolahnya dengan atasan kaus pendek berwarna putih polos dan jaket merah yang ia talikan di pinggang nya ,tak lupa ia juga mengenakan sepatu sport yang terlihat manis jika di lihat dari seluruh tubuh gadis itu.gadis itu tampak berlari mengejar seseorang sehingga tas gendong imut nya ikut terombang ambing.botol minum tak lepas dari tangan kanan nya

Nampak dari kejauhan seorang pemuda tengah memperhatikan gadis itu dari belakang. Sungguh indah meskipun hanya nampak dari belakang. Gadis itu berlari makin menjauh menyusul ke 4 gadis sebayanya dan seorang laki laki yang ikut dengan ke 4 gadis itu yang dapat di taksir bahwa laki laki itu juga sebaya dengan gadis imut tadi. Sepertinya itu teman teman nya. Sekarang gadis itu tengah berjalan pelan dengan ke 5 teman nya sambil berbincang.tapi entah apa yang sedang mereka bicarakan

Pemuda yang memperhatikan nya sedari tadi di kagetkan oleh tepukan di bahunya. Pemuda itu kaget dan seketika menoleh kepada orang yang menepuk bahunya tadi

"mona"kaget pemuda itu

"gue cari lo kemana mana, eh tau taunya lo ada di sini? Lagi ngapain sih? "dengus orang yang menepuk bahu pemuda tadi,ternyata namanya mona

"gue lagi-"ucap pemuda itu terhenti

"lagi ngeliatin anak sma yang lagi minta dana buat di sumbangin ke panti asuhan"kata mona

"lah gue ng-"ucap nya terhenti lagi

"aduh wisnu. Gue juga tau lo lagi perhatiin gadis gadis itu. Emang lo lagi perhatiin yang mana? Biar ntar gue tanyain ke ponakan gue"mona bertanya kepada pemuda itu yang ternyata namanya wisnu

"lah. Apa hubungan nya sama ponakan lo? "tanya wisnu bingung

"ponakan gue juga lagi minta mintain dana buat sumbangan ke panti."jelas mona

"emang ponakan lo yang mana? "tanya wisnu

"mm dari tadi si gue ga liat"jawab mona
"eh nu, anterin gue balik yu. Btw calon suami gue udah nunggu di rumah nih. Ntar gue kenalin deh sahabat gue yang paling ganteng ini ke calon suami gue yang ganteng nya ngelebihin lo"lanjut mona menggoda wisnu, eh lebih tepat nya merayu

"wih. Lo bakal cepet nikah mon? "tanya nya kegirangan
"ga nyangka sahabat gue yang paling jelek ini bisa nemuin pujaan hatinya"lanjutnya sambil mencet mencet hidung mona. Eh lebih tepat nya ngejewer si. Wqwqwq
"kapan tuh resepsi nya? "lanjut wisnu bertanya

"akhir bulan depan. Lo dateng ya. Ntar gue kenalin lo ke sepupu gue. Hihi"jawab mona

"hmm masih lama ya"

Setelah perbincangan itu, wisnu mengantarkan mona pulang. Di rumah mona ada orang tuanya,calon suami nya, dan juga.... Gadis yang ia perhatikan dari tadi.apa itu ponakan mona? Apa wisnu tertarik dengan ponakan mona? Apa ponakan mona yang sedari tadi ia perhatikan dari jauh.eh atau gimana? Ah au ah gelap. Wihihi.meskipun wisnu sedari tadi hanya memperhatikan nya dari belakang, tapi ia yakin bahwa gadis di hadapan nya ini adalah gadis yang ia perhatikan sedari tadi. Karna dilihat dari topi nya, kaus nya, trening nya, jaket nya, sepatu nya, tas imut nya,botol minum yang masih ia pegang, dan lekuk tubuh nya yang wisnu sangat hafal benar gadis yang sedari tadi ia perhatikan.nampak nya gadis itu baru pulang. Karna terlihat dari wajah letih nya yang bercucuran keringat, yang membuat gadis itu terlihat seksi dan begitu menggoda. Apalagi saat gadis itu sedang menyeka peluhnya yang membasahi sekujur lehernya yang jenjang itu. Nampak sekali leher yang indah karna rambut yang tadinya ia gerai sekarang di ikat sembarang. Ingin rasanya wisnu menerkam gadis itu

sweet 17 (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang