part 22

26 2 0
                                    

Seorang anak laki laki berusia 12 tahun tengah menangis dan mengamuk ingin masuk kedalam cafe yang di jilat habis oleh kobaran api.seseorang menahan nya agar tidak masuk ke dalam cafe itu

"Kamu jangan ke sana arja.disana bahaya.disini aja sama tante"kata wanita itu

" tapi ibu sama papah disana taaaan.arja harus kesana"arja meronta berusaha melepaskan pertahanan nya dari ratih

Banyak  orang disana yang membantu memadamkan api.saat itu juga mobil pemadam kebakaran juga datang ke lokasi kebakaran..nampak seorang laki laki dengan usia yang cukup matang tengah membopong wanita yang terkulai tak berdaya.laki laki itu menghampiri arja yang kini tengah berada di pelukan ratiih

"Papaaaaah ibuuuuuu" arja berteriak sambil menangis.ratih melepaskan pelukan nya,membiarkan arja menghampiri laki laki tadi

Arja memeluk laki laki itu yang di duga ayah nya.pelukan nya terlepas saat menyadari seorang wanita yang di bopong oleh ayahnya tadi tak sadarkan diri

Arjapun memeluk wanita itu yang di duga adalah ibunya.ada sedikit kejanggalan,tubuh ibunya dingin ,jantungnya tak berdetak.arja menjulurkan telunjuk nya ke hidung ibunya.jantungnya serasa mencolos ketika ia menyadarinya bahwa ibunya telah tiada

"Ibuuuuuu.ibu jangan tinggalin arja.ibu bangun buuuuu.arja butuh ibuuuuu.ibuuuuuu" arja terus menangis sambil menggoyang goyangkan tubuh ibunya itu.ratih menghampiri nya dan memeluk arja dengan erat

"Sudah arja,ikhlaskan ibumu.kamu harus kuat. kamu anak laki laki" ucap ratih seraya menenangkan arja

Lamunan arja buyar saat menyadari pintu ruangan bram terbuka.ini yang ia tunggu tunggu

Itu pasti papah.batin nya.namun perkiraan nya salah.awalnya ia mengira bahwa itu adalah papanya,tapi ternyata bukan,malahan seorang wanita muda dengan seorang pria di samping nya.tapi tunggu dulu.arja nengenal wanita itu.wanita itu berjalan semakin mendekat dan semakin jelas siapa wanita yang ia lihat itu.

Dira?tanya nya kaget dalam hati.

"Dira"entah angin dari mana yangmendorong nya untuk memanggil wanita itu.

Dira menoleh.wajah nya kaget.jantung nya berdebar begitu kencang.gamma yang berada di sampingnya melirik ke arah arja.ya gamma tau arja

Dira berusaha menenangkan dirinya dan berusaha menghadapinya dengan dingin.ya.itu adalah paksaan sebenar nya

" apa kabar?"tanya arja

"G gua baik ko" ucapnya setengah gagap
"Eh i ini gama." lanjutnya di susul dengan uluran tangan dari gamma

"Gamma" ucap nya datar.arja pun membalas uluran tangan itu

"Gua arja"ucap arja

Tak lama bram datang menghampiri mereka
" kamu sudah lama nunggu papa?"tanya nya.lalu pokusnya beralih pada gamma dan dira,kemudian bram kembali menatap arja

"Kalian sudah saling kenal?" lanjutnya

"Ah i iya pak k kami-" ucap dira terpotong

"Dira mantan arja pah" sela arja.bram melongo tak menyangka

"Hah?kalian it-" ucap bram terpotong

"Pak,kami pamit pulang soalnya dira lagi sakit.permisi pak" potong gamma.lalu gamma dan dira melenggang pergi menjauh dari mereka dan keluar dari cafe itu

*
"Gila tuh cowo.apa apaan coba ngomong gitu di depan bokap nya.kalo gitu kan ntar gua bakal kena introgasi dari pak bram.argh.masa gua juga harus keluar dari cafe itu" gerutu gamma

"Udah lah bang.itu biarr jadi urusan arja sama pak bram.lo ga usah pusing mikirin masalah ini.dan masalah kerjaan,lo ga usah keluar.kalo lo keluar,ntar lo mau kerja dimana?" kata dira yang kini beradaa di sambingnya sambil meluk boneka panda punya kiara

"Kalo gua ga keluar,ntar gua kena introgasi sama pak bram.pak bram taunya kalo gua itu kakak lo,otomatis pak bram ngiranya kalo gua tau semua tentang lo,termasuk hubungan lo sama arja.urusan pekerjaan mah gua bisa nyari kemana aja,yang Penting nih masalah ga semakin gede" jelas gamma

"Bang" panggil dira yang masih memeluk boneka panda milik kiara

"Hmm " sahutnya sambil menyeruput coklat panas

"Maafin gue ya"lanjut dira.gamma menyimpan coklat panasnya kembali

" buat?"gamma balik nanya

"Ya gue suka bikin lo susah.gue udah banyak repotin lo" mendengar itu gamma beralih duduk satu kursi bersama dira.yaaaa karna kursinya muat 2 orang

Gamma duduk dan menatap dira lekat,lalu ia tersenyum tulus
"Lo ga usah minta maaf sama gue.itu udah jadi tugas gue sebagai kakak lo.ya meskipun kita ga punya ikatan darah.gue janji sama tuhan bakal lindungin lo.gue ga bakal biarin seorang pun nyakitin lo dir.gue sayang sama lo" ucap nya.dira melepaskan boneka panda yang di peluknya dan.grep.lagi lagi dira memeluk gamma

"Makasih yah.gue juga sayang sama lo.lo gaboleh pergi ninggalin gue.karna kalo lo ga ada,gue ga bakal sekuat ini ngadepin banyak masalah " kata dira masih dalam pelukan gamma

*
Tak bisa ku lupa...
saat saat indah bersamamu...
Semua cerita ...
mungkin kini hanya tinggal kenangan...
Ku harus pergi ...
menginggalkan mu di dalam sepi ku..
Bukan inginku tuk menyakiti perasaan mu..
Maafkan aku.........

"Arja" arja berhenti memainkan senargitarnya ketika bram memanggilnya.saat itu arja menyimpan gitarnya lalu pokusnya beralih pada bram

"Ada apa pah?" tanya arja.bram berjalan menghampiri arja lalu duduk di sebelah nya

"Papah mau tanya soal dira" kata bram.

Arja tersenyum kecut "ngapain papah nanyain soal dira?" tanya arja lagi

"Ya papa pengen tau aja" jawab bram

"Buat apa?"

"Kalo dira jadi ibu tiri kamu,kamu ga keberatan?" kini bram bertanya.mendengar itu arja menatap tajam bram

"Maksud papa apa?" sentak arja.bram terkekeh

"Arjaaa arja.papa bercanda nak.mana mungkin papah nikah sama wanita muda"
"Papah penasaran aja,kenapa kamu bisa putus sama dira"

"Cih.penting buat papah?" lalu arja pergi meninggalkan bram yang tadi duduk di sbelahnya

"Arja.mau kamu apa sampe kamu selalu ga sopan sama papah?"

Langkah arja terhenti.lalu berbalik melihat bram
"Mau arja?"
"Arja mau,papah batalin perjodohan arja sama keysya"setelah itu arja kembali melenggang pergi meninggalkan bram

sweet 17 (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang