Keesokan harinya, seperti yang sudah direncanakan oleh Namjoon dan juga Jungkook. Keduanya sudah berada di rumah sakit dimana tempat Ibu Namjoon dulunya menerima perawatan.
"Ini rekaman CCTV untuk tanggal 3 September."
Ucapan dari salah satu petugas keamanan rumah sakit itu nyatanya membuat Namjoon dan Jungkook sama-sama memfokuskan pandangan mereka pada layar itu.
"Bisa tolong percepat sedikit?"
Petugas itu hanya mengangguk ketika Namjoon menyuruhnya. Mulai mempercepat rekaman CCTV itu sementara kedua pria itu masih fokus untuk setidaknya menemukan sebuah petunjuk baru.
"Berhenti."
Ucapan Namjoon membuat petugas itu menekan tombol pause. Sedikit terkejut pula oleh suara pria itu yang sedikit meninggi.
"Bisa tolong untuk memundurkannya beberapa detik?"
Lagi, petugas itu hanya mengangguk. Dan untuk kedua kalinya, Namjoon mengucapkan kata berhenti. Sedangkan pandangannya kini terfokus pada layar yang menampakkan seseorang yang begitu familiar baginya.
"Hyung menemukan petunjuk?"
"Untuk apa dia ada disana?"
Jungkook tentu saja dibuat bingung dengan ucapan Namjoon walaupun ia tak mengatakannya dengan lantang. Mengikuti arah pandang Namjoon untuk menatap pada seorang pria yang terekam disana.
"Teruskan rekamannya."
Dan mendapat perintah itu kembali dari Namjoon tentu saja dengan cepat dipatuhi oleh petugas itu. Melanjutkan kembali rekaman itu. Sementara Namjoon dan Jungkook bersamaan mulai kembali pada rekaman pada layar itu.
"B-Bukankah itu ruangan ibumu dirawat saat itu, hyung?"
Namjoon tak menjawabnya, walaupun ia bisa mendengar ucapan Jungkook barusan. Karena dirinya saat ini tengah dirundung sebuah emosi, dengan satu tangannya yang sudah mengepal.
"L-Lihat. Pria itu juga membawa ibumu bersamanya keluar dari kamar rawatnya."
Semua yang diucapkan oleh Jungkook sama sekali tak membuat emosi dalam diri Namjoon mencair begitu saja. Sementara kedua matanya masih dengan fokusnya menatap pada rekaman itu.
Dan rekaman selanjutnya, tentu saja membuat semua yang melihatnya cukup terkejut. Ketika sosok pria itu kini membawa Ibu kandung Namjoon pada seorang wanita yang memang sudah sangat di kenali oleh Namjoon maupun Jungkook.
Han Joo Eun.
Namjoon tak akan pernah salah dengan apa yang ia rasakan. Apalagi kematian Ibunya yang memang sangat tak wajar baginya.
Tapi Kim Seokjin? Apa hubungan pria itu dengan Han Joo Eun masih menjadi sebuah pertanyaan bagi Namjoon. Kenapa pria itu membawa keluar Ibunya dari ruang rawatnya dan membawanya menuju Joo Eun.
"Apa itu anak kecil yang hyung ceritakan padaku?"
Namjoon mengikuti arah yang ditunjukkan oleh Jungkook. Dan benar saja, sosok Jeon Heejin yang ia kenali ada di layar sana. Tengah bersembunyi di balik sebuah pohon yang ada di taman rumah sakit saat itu.
"Kau benar. Dia Heejin."
Lalu Jungkook mulai mengeluarkan kertas gambar yang sebelumnya Heejin gambar disana. Mencocokkan kembali dengan kejadian selanjutnya yang terjadi pada layar saat ini.
"Itu berarti apa yang digambarkan oleh anak itu benar. Karena dia sendiri adalah saksi mata atas kematian ibumu, hyung."
Namjoon hanya diam, melihat dengan kepala matanya sendiri bagaimana nyawa Ibunya direnggut begitu saja dengan mudahnya oleh seseorang yang begitu sangat ia benci. Sementara Jungkook yang berada di samping pria itu ikut terdiam pula, seolah merasakan pula bagaimana kesedihan pria yang lebih tua darinya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/138247696-288-k463920.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See My Heart?
Fanfic[18+] ✔ Ia masih duduk di pojokan sudut kamarnya. Luka di bibirnya telah mengering sejak beberapa menit yang lalu. Namun tangisannya bahkan masih terdengar. Ia mendongak ketika melihat sepasang kaki yang kini berdiri di hadapannya. Berlutut untuk me...