DUA PULUH DELAPAN

13 7 0
                                    

Sepupu
🌷🌷

Brukkk

Mereka menabrak badan kekar milik sang kakak

Tapi bukan Alex melainkan David

Astaghfirullah"Sherrin

Nah mau kemana kalian"David sambil memegang kedua tangan adiknya itu

Ehmm ki--kita"Sherrin

Apa"David

Alex..."panggil David pada Alex yg sedang berjalan kearah mereka

Mampus Cla"Sherrin sedangkan Clara hanya diam badmood nya mulai kambuh

Mau kemana"Tanya Alex sambil menunjukan muka galak bat

Ehhm anuu bang"Sherrin

Alex menatap Sherrin tajam dan Sherrin langsung bersembunyi di belakang tubuh David

Ah lo Lex adek gua jadi takut hhhhaaa"David sambil mengelus pucuk kepala Sherrin

Mau kemana sih kalian ini"David

Bolos"enteng sekayli Cla

Dengan mudah nya Clara mengeluarkan kalimat syaiton itu

Whatt"David

Sana masuk masuk"David mendorong tubuh Sherrin dan Clara

Apasih aku mau pulang minggir"Clara sedikit

Gak ada bolos bolosan"Alex

Mau gue bolos sekarang atau nanti loncat dari lantai 3"tanya Clara dengan muka marah nya

Masuk"Alex

Bang Alex gua mau bolos atau gak gua gak akan balik kerumah kalau gua udah bolos dari lantai tiga sana cepetan minggir atau ngak sekolah ini gua buat rusuh"ucap Clara

Udah sana minggir gak usah sok peduli kalian"Clara

Pulang sama gua gua yg nganter" Alex

Ga perlu gua bisa naik taksi gua kerumah gak kemana mana"ucap Clara sedikit berteriak karna dia sudah berlari sebelum perdebatan terlanjutkan

Akhirnya sang kakak yg mengalah karna jika tidak dituruti Clara akan pergi minggat dari rumah itu bahkan bisa lebih ribet dan lebih rumit karna mama dan papanya tidak akan bisa memaafkan siapapun jika Clara tidak ada dirumah

Akhirnya

Kalian pelajaran siapa?"tanya Alex pada seisi kelas

Pak David"all

Hah?"

Oh iya lex gua"cengiran manis diberi David dan dibalas Alex dgn tatapan tajam

Oh iya lex gua"cengiran manis diberi David dan dibalas Alex dgn tatapan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
D I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang