DUA PULUH EMPAT

15 11 0
                                    

D'javu

Lepass.."sedikit teriak

Gak akan gua sudah terlanjur jatuh hati sama lo"senyum bryan mengerikan

Gua benci sama lo jangan harap gua mau"...

Plakkk

Tamparan mendarat dimuka mulus Clara membuatnya kaget dan sedikit lemas

Berani beraninya loh"..

Ada masalah apa sih gua sama kalian"..

Temen lo ngerebut cinta gua dan temen gua mencintai lo lo sama temenlo harus menerima semua konsekuensi karna sudah ngebuat kita susah"Dinda

Apaaapaan"Clara berusaha melepas gengaman bryan namun ttp saja tidak bisa yah karna tenaga mereka sama sekali ngak ballance

Bryan mengunci kedua tangan Clara menbuat Clara teriak sekencang kencangnya dan tiba tiba

Bughhh"pukulan mengenai wajah tampan bryan

Terjadilah baku hantam yg sulit dihindari dan berarti harus dihadapi

Berani sekali lo"melepaskan gengamannya ditangan Clara dan mendorong Clara untuk diambil alih oleh Dinda

Clara adalah anak Cerdik tidak suka berdiam tidak suka ditindas

Diinjaknya kaki dinda dan didorongnya dinda jatuh kesakitan dan membuat Devano semakin menjadi memukul bryan yang sudah mulai melemah akibat Devano yg emosi mungkin karna dia lupa kalau yg sedang di pukul adalah kakak kelas

Tapi yahh gak masalah yah kan yang mulai duluan sih kakak kelas maksa jadi buat kalian adek kelas jan takut sama kakel kakel itu kalau mau dihormati dia juga harus bisa ngehargai adek kelas ibaratkan adek kakak kandung adik kelas itu butuh pengarahan butuh pengalaman perkenalan baru jadi perlu dibimbing kakel yg baik akan mengayomi adik kelas nya juga dengan baik yah

Salam kakak kelas manis 😍

....
Sudahhh"ditarik Clara bahu Devano dan otomatis Devano mundur dan bryan sudah mulai melemah

Lo gak harusnya kasar sama cewek"Devano

Cuihhh bocah "bryan menbangkitkan emosi Devano Devano hendak memukul bryan namun ditahan Clara
Karna Clara berfikir Kalau tidak dihentikan bisa bahaya

Gini yah gua udah bilang lo Dinda kalau mau bahagia cari yang lain jangan bisanya merusak hubungan orang lo mau secantik apapun kalau bisanya nyakitin orang lo gak lebih dari sampah"

Dan Dinda langsung menjambak rambut hitam Clara Devano tak tinggal diam dicengkramnya tanggan mungil Dinda dan di hempaskanya pelan tangan itu dia tidak berani kasar lebih terhadap perempuan

Lo perempuan apa setan sih"Devano

Kalian cocok setan sama jin bersatulah membentuk neraka abadi"Dev

Lo siapanya perempuan tengil ini ngebet banget mbelainnya "Dinda

Gausah kepo"..

Nyolot amet lo"Dinda

Yaudahlah ngelayanin manusia stres gak akan ada ujungnya"Dev

Devano menarik tanggan Clara kedua orang itu menatap Devano dan Clara penuh dengan amarah setelah Devano dan Clara pergi mereka mulai menyusun rencana kedua

Intinya gua harus tetap dapetin Clara"bryan

Gua juga harus dapetin bahar kalau ngak mereka akan menjadi mangsa gua"Dinda

Oke kita jalanin rencana selanjutnya "

Oke"

Sesampainya dirumah didepan gerbang satpam menatap Clara heran karna tidak biasanya Clara tidak rapi

D I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang