Chapter 3: 5 Kadet kecil part 1

110 5 1
                                    

  Sudah 2 minggu kami menjalani pelatihan diKamp ini,banyak dari kami yang menyerah dan memutuskan keluar dari pasukan ini.

Aku sendiri merasakan sakit yang luar biasa karena kerasnya pelatihan ini.
Kami bangun pagi2 buta dan memulai pelatihan kami sampai senja

Banyak rintangan  diKamp ini,Aku , bertholtdt dan para kadet lain juga  dididik dengan amat keras terkait peperangan.

Aku sendiri terkadang merasa bingung dengan mata pelajaran yang menyangkut soal "TITAN".

"Heii Bertholtdt apa menurutmu semua hal tentang TITAN itu aak aneh?.." tanyaku sambil heran

"Ehh gak juga , Apabila manusia bisa menjadi TITAN menurutku seluruh pelajaran ini masuk akal"ujar Bertholtdt

Akhirnya genap Satu bulan kami berada diKamp ini, kami bisa pulang ke rumah kami.

Ternyata Ibuku dan para wali kadet lainnya sudah menunggu  di gerbang masuk kota.

"Reiner bagaimana pelatihanmu disana?" Tanya Ibuku

"Ya ternyata sangat sulit,tapi pasti Aku akan mewarisi kekuatan TITAN" ujarku dengan semangat

"Apa kau punya teman disana?" Ucap Ibu

"Ya hanya Bertholtdt sih.." jawabku

Setelah itu Aku jadi terpikirkan untuk mencari teman diKamp nanti.

Setelah beberapa hari berada dirumah para kadet kembali keKamp pelatihan.
Aku menemui Bertholtdt untuk menanyakan suatu hal.

"Hei Bertholtdt apa kita tidak pernah bicara pada kadet lain..?"tanyaku

"Yaahh.. kita terlalu fokus pada pelajaran dan latihan daripada mengobrol dengan orang lain"jawab temanku

5 jam perjalanan kami tempuh dari kota kami menuju Kamp pelatihan,kami pun sampai dan melanjutkan kegiatan kami.

Saat istirahat makan siang ada laki2 yang duduk disampingku.

"Kalau tidak salah anak ini pintar dalam mata pelajaran sejarah dan taktik peperangan" pikirku

Tanpa diduga Anak itu berbicara padaku.

"Hei apa kau mau jadi temanku?" Tanya anak itu

"Ehh.. i..iya" jawabku

"Hai namaku Marcel Galliard ,senang bertemu denganmu,siapa namamu?" ucapnya

"Namaku Reiner.. Reiner Braun salam kenal" jawabku

"Heii apa kau selalu sendiri seperti ini?" Tanyanya

"Yaa.. kalau diKamp ini Aku hanya punya satu teman sih.. Namanya Bertholtdt"jawabku

"Oohh begitu"ucapnya

Setelah itu ada satu anak datang ingin ikut duduk dimeja yang sama denganku dan Marcel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu ada satu anak datang ingin ikut duduk dimeja yang sama denganku dan Marcel.

"Heii Kakak jangan meninggalkanku dilapangan dong" ucap anak itu

"Ya ya maaf ya Porco"jawab Marcel

"Apa dia adikmu?" Tanyaku

"Ya kami bersaudara, ayo kenalkan dirimu Porco" ujar Marcel

"Namaku Porco  salam kenal" ucapnya

"Aku Reiner Braun, salam kenal" balasku

"Hei jangan dingin begitu dong Porco" kata Marcel

Kami bertiga pun akhirnya makan siang sambil berbincang2 bersama,sampai waktu Istirahat berakhir.

[To X Be X Continue]

*curhatan Author
"Ternyata memikirkan Dialog antar karakter itu cukup sulit.....😖😖"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Past of Reiner BraunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang