Hanindya Wiranata
Aku harap Hwang sudah datang sekarang. Aku tidak sabar ingin memberikan bekal spesial yang sudah aku buat sendiri dengan jerih payah ku.
Aku sudah membuat nasi goreng lengkap dengan telur mata sapi-nya.
Sudah aku hias secantik mungkin agar Hwang terkesan dengan masakkanku. Yah... Meskipun makanan standar, setidaknya aku membuat makanan ini dengan kasih sayang. Ahh apa-apaan aku ini. Aku jadi senyum - sanyum sendiri."Itu untukku?" Patrick tiba tiba datang dan langsung duduk di mejaku.
"Apa-apaan kau ini. Ini bukan kelasmu. Dan sungguh tidak sopannya kau. Pergi dari kelasku !" bentakku.
"Aku hanya mencari Brisia. Dimana kekasih imutku?" Tanyanya. Dasar bucin..
"Brisia sedang pergi ke kantin bersama pangeran lain, kak. Sungguh miris cintamu," ejekku.
"Ayolah, kau itu bukan aktris. Jangan melakukan drama di sini. Aku akan kembali ke kelas. Sampaikan cintaku pada Brisia,"
Setelahnya ia bangkit dari meja dan melenggang keluar kelas. Sumpah demi apa, aku tidak tau mengapa Tuhan membuat kami menjadi saudara.
Ah iya, aku hampir lupa dengan bekalku.
Aku melihat Hwang masuk ke dalam kelas dengan manisnya. Tampan sekali, pintar, dan ramah. Sungguh ciptaan Tuhan yang terindah.
Aku segera bergegas menghampiri Hwang yang sudah duduk di kursinya.
"Selamat pagi, Hwang" aku menyapanya dengan lembut.
"Langsung saja . Aku membuatkanmu bekal. Isinya nasi goreng . Tolong jangan tolak ini, atau kau akan menyakiti hatiku,"
Aku melihat Hwang tersenyum ramah. Setelahnya ia mengambil bekal yang aku sodorkan padanya. Ya Tuhan...rasa bahagiaku buncah, brutal tak karuan...
Aku melihatnya mulai menulis sesuatu di buku yang aku berikan waktu itu.
Terimakasih atas bekalnya. Kau sangat baik.
"Sama-sama. Orang baik sepertimu pantas menerima kebaikan, Hwang"
Setelahnya ia tersenyum..
Lalu Hwang menulis sesuatu lagi..
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is A Speech Impaired | feat . Hwang Hyunjin✔ [On going]
Teen Fiction"Ayolah, aku tak tahu mengapa kau maniak padanya. Dia bisu, asal kau tahu." kata Brisia sambil meminum jus jeruknya. "Aku tahu. Bahkan seatero sekolah juga tahu itu." Apa sebenarnya yang salah dengan orang bisu? apakah orang bisu itu hama yang mesti...