MAIMW - 3

40 1 0
                                    

Toktoktok!

"Non, ini ada cemilan banyak." ucap Bibi dari luar pintu kamar Qeyna.

Mendengar kata cemilan membuat mata Qeyna berbinar. Kebetulan ia sangat ingin mengemil malam ini. Tidak peduli jika nanti berat badannya akan naik. Toh ia akan tetap cantik.

Qeyna turun dari kasur king sizenya dan membuka pintu. "Dari siapa, Bi?" Qeyna mengambil alih kantung plastik putih yang berisi banyak cemilan.

"Aduh non, bibi nggak tau namanya siapa. Dia cowok non." jelas Bibi.

Qeyna mengerutkan dahinya, siapa cowok yang berani ke rumahnya lalu membawa cemilan banyak seperti ini.

"Oh oke, Makasih Bi."

Qeyna kembali menutup pintunya. Ia duduk di tepi kasur king sizenya dan dengan penasaran membuka apa saja isi yang ada di plastik putih itu.

Qeyna tidak percaya, orang yang mengirimi cemilan untuknya ini sangatlah baik. Dikarenakan cemilan itu sangat banyak dan cemilan itu adalah kesukaan para remaja sekarang. Ia sangat beruntung.

Cemilan ini mulai dari SilverQueen, Pocky, Gery, KitKat, Chocolatos dan masih banyak lagi.

Warna cemilan itu di dominasi warna Hijau, warna kesukaan Qeyna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warna cemilan itu di dominasi warna Hijau, warna kesukaan Qeyna. Ia tidak akan rela apabila ada orang yang meminta cemilan ini. This just for Qeyna.

Qeyna terlihat sangat menikmati cemilannya. Apalagi saat ia memakan SilverQueen. Mulutnya itu tidak henti-hentinya mengunyah.

Dirinya sangat berterima kasih pada orang yang sudah memberinya cemilan seperti ini.

Tapi, gue penasaran deh siapa yang kirim ginian malem-malem, tuh orang kayaknya baik banget sama gue. Pikirnya.

Masa bodo dengan siapa dan bermaksud apa orang itu mengirimi Qeyna makanan, yang penting dirinya kenyang dan puas.

****

"Kok banyak sampah sih di kamar gue!?"

Qeyna kembali mengingat sesuatu, ia menepuk jidatnya. "Oiya, semalamkan gue ngemil banyak. Duh pelupa banget sih gue."

Sifat pelupanya itu memang sudah melekat dalam dirinya. Mungkin itu sifat turunan dari Mamanya.

Tiba-tiba pintu terbuka dan muncul wanita paruh baya, itu Mamanya. "Qeyna, sudah bang--" Sisil--Mama Qeyna-- menggantungkan ucapannya. "QEYNA! KAMAR KAMU.. ASTAGFIRULLAH." Sisil membuka mulut lebar, sangat terkejut melihat kondisi kamar anak tunggalnya.

"Eh-eh mah. Aduh mah, gimana ya. Tenang Mah ya, nanti Qeyna beresin kok, hehe." Qeyna hanya menyengir tanpa dosa.

Sisil menggelengkan kepalanya, "Kamu ngapain aja sih tadi malam?"

MAHASISWI ANEH IS MY WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang