Chapter 2

2.6K 251 3
                                    

A Taejin's Story

.

.

.

.

.


Jin menopang dagunya di kaca jendela mobil. Matanya menatap jalanan kota yang sedang lenggang, namun pikirannya merambah ke kejadian pasca Ia siuman saat itu.

.

.

.

.

.

"Tiga bulan?!" Jin bertanya dengan mata membelalak

"Ya, mungkin ini sulit untuk dipercayai, kau mengalami koma selama tiga bulan, Seokjin" jelas dokter yang selama ini merawat Seokjin.

"Lalu bagaimana keadaannya saat ini?" tanya seorang wanita paruh baya yang berada disisi kanan ranjang milik Jin

"Seokjin tidak menunjukkan tanda bahwa dirinya mengalami kerusakan otak, kecuali pendarahan ringan saat itu. Namun dirinya tidak menunjukkan tanda-tanda untuk bangun. Sepertinya Seokjin tidak memiliki keinginan untuk bangun tiga bulan ini"

Penjelasan demi penjelasan diutarakan oleh dokter tersebut. Namun semua itu hanya berlalu di telinga Jin.

Tidak mungkin, rasanya aku bangun tepat setelah kecelakaan itu. Tapi ternyata aku tertidur selama tiga bulan?

"Seokjin...Seokjin...." Dokter itu menepuk bahunya meminta perhatian. Jin akhirnya menatap dokter di sebelahnya.

"Jadi Seokjin, Kau memberitahuku bahwa dirimu tidak mengingat apapun. Tapi, kemana perginya ingatanmu? Aku telah memeriksa dengan benar bahwa pendarahan ringan di kepalamu tidak menyebabkan kerusakan apapun"

Jin mengepalkan tangannya dengan geram, "Seperti yang Aku katakan, Aku tidak mengingat apapun" Jin menekankan tiga kata terakhir

"Tentang masa laluku, keluargaku, tentang aku....aku tidak mengingat apapun"

Wanita paruh baya yang ada di samping kanan Jin itu pun menangis. Ia kemudian memeluk seorang pria yang sepertinya suami wanita itu.

Melihat itu, Jin jadi merasa bersalah. Sejujurnya Ia tidak kehilangan memori apapun. Namun ini adalah jalan satu-satunya agar Ia bisa berbaur dengan kehidupan si 'Seokjin' ini.

"Dalam kasusmu mungkin kau mengalami Retrograde Amnesia. Meskipun ini kelihatan serius melihat kondisimu saat ini..."

"Tidak mungkin! Tidak mungkin!" teriakan wanita paruh baya itu mengagetkan Jin.

"Dokter, Kau bilang Seokjin tidak mengalami kerusakan otak, tapi kenapa Ia mengalami ini?" dengan terisak, wanita itu meminta penjelasan kepada sang dokter

"Saya minta maaf. Saya tidak bisa melakukan apapun sekarang. Ada sedikit kemungkinan bahwa pasien bisa memulihkan kembari memori masa lalunya. Jadi saya minta Anda berdua untuk bersabar. Berikan dia perhatian dan kasih sayang, mungkin hal itu akan membantu untuk memanggil memorinya"

Wanita itu pun terus menangis sesenggukan. Pria disebelahnya pun tak kalah kacau, mata nya memerah sembab menahan tangis.

Ughhh apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku katakan pada mereka?

"Seokjin..." wanita itu tiba-tiba memanggil 'namanya'

"Eh..Ah..ya..?" Seokjin gelagapan, Ia kebingungan harus bereaksi seperti apa

What Lies In The End? || TaejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang