Chapter 6

2.8K 241 7
                                    

Sial!!

Aku tidak dapat berkonsentrasi!

Situasi macam apa ini?!!

Dapat Jin rasakan dengan jelas tatapan tajam yang dilontarkan Taehyung padanya. Mata kelam itu dengan setia mengikuti setiap gerak-gerik Jin.

"Ughh..." Jin melenguh pelan. Sejujurnya, walaupun tidak ada Taehyung di hadapannya, Ia juga pasti tidak akan bisa menjawab soal-soal di depannya.

Ahhh aku menyerah!

Taehyung mengerutkan alis melihat Seokjin yang hanya menatap soal di hadapannya dengan pasrah. Jemari tegas Taehyung mengetuk-ngetuk meja dengan gemas.

"Hey..." suara Seokjin menarik atensi Taehyung. Ditatapnya pemuda di depannya dengan dalam.

"Apa"

".....mengerti" ucap Seokjin tidak jelas

"Apa?"

"Aku tidak mengerti"

"Bagian yang mana?"

"A-aku...." Jin berucap dengan terbata. Ia menggaruk surainya dengan gugup,

"Aku tidak mengerti semuanya..." telinga Seokjin memerah malu. Ia bahkan tidak menatap Taehyung saking malunya.

Keheningan menerpa ruang kelas itu. Taehyung tidak menanggapi ucapan Jin, Ia hanya menatap pemuda itu lama.

"Sangat aneh" ucap Taehyung tiba-tiba

"I-ini karena a-ku kehilangan memori ku!" Seokjin menyanggah ucapannya.

"Seseorang bisa sangat berubah hanya karena mereka kehilangan memori. Bukankah itu sangat aneh?"

Mata Seokjin melebar mendengar perkataan Taehyung. Cepat-cepat Ia menetralkan lagi ekspresinya,

"...apa yang kau bicarakan?"

TAPP

Taehyung menepuk meja dengan kedua tangannya. Ia kemudian mencondongkan tubuhnya ke arah Seokjin

"Mereka bilang kau berubah kepribadian karena amnesia, tapi menurutku kau lebih seperti benar-benar orang yang berbeda."

Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah Seokjin, "...kau tidak takut akan apapun, padahal 'Kim Seokjin' mengalami banyak hal mengerikan sebelum ini"

Tubuh Jin menegang. Dapat Ia dengar dengan jelas bahwa Taehyung sengaja mengucapkan namanya—Kim Seokjin—dengan penuh penekanan.

'Aku pikir aku sudah berhati-hati dalam bertingkah laku

Tapi sungguh, aku tidak ingin diperlakukan seperti 'Kim Seokjin' yang dulu.

Maka dari itu aku melawan mereka

Tapi ternyata....'

Keringat dingin membasahi punggung Jin. Jemarinya meremas celananya dengan kasar.

Seharusnya Ia sadar, sedari pertama kali Ia bertemu Taehyung di kediamannya kala itu, manik kelam itu, tidak pernah lepas untuk mengamati segala tingkahnya.

Manik itu selalu menatap tajam, seperti menelanjangi segala kebohongan yang Jin ciptakan.

Seokjin mengepalkan tangannya, Ia penasaran, mengapa Taehyung sangat tertarik dengan diri'nya'? dengan 'Kim Seokjin?'

Netra Seokjin menatap Taehyung dingin,

'Apa karena 'Kim Seokjin' yang sekarang mengingatkanmu pada 'Cha Jinseok'?'

What Lies In The End? || TaejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang