[✔] Kata orang, jika masih sayang yang lama untuk apa pindah ke lain hati?
Park Chaeyoung & Jung Jaehyun.
Who ㅡ project (5)
Start: 20 April 2019
End: 15 Februari 2020
Terbit di semestarasi (Rasi Publisher) - Mei 2022
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
™ⓒⓜⓞ
Kalimat yang paling gue ingat dari mulut Taeyong hari itu adalah,
'Lo boleh ambyar gara-gara sikap Jeffrey, bahkan lo gila berkepanjangan pun juga boleh, Ci. Asal saat di depan dia lo nggak nunjukkin semua itu, cukup simpan di dalam aja, di luar mah tetap stay cool. Karena apa? Lo ambyar di depan dia juga percuma, malu-maluin diri sendiri aja. Dikit-dikit ambyar, tersipu malu, halah kayak cabe-cabean aja lo hatinya lemah bener. Coba dari sekarang belajar jadi cewek tegar nan tahan banting.'
Karena kalimat itu pula yang membuat gue terdiam sesaat di atas motor Taeyong. Dan karena kalimat itu juga yang membuat hari itu gue bisa menyikapi Jaehyun dengan berbeda. Sedikit judes dan menusuk. Ya walau pada akhirnya gue lagi-lagi ambyar ketika Jaehyun bilang butuh semangat dari gue secara langsung saat dia turnamen nanti.
Tapi gue cukup berbangga hati, karena Rosie yang sekarang adalah Rosie yang berbeda, dan itu semua berkat Taeyong danㅡ
"Lo paham sama bagian ini nggak? Ajarin gua dong."
ㅡJuna.
"Yang mana? Coba sini gue lihat dulu, Jun."
Juna sudah gue beritahu perihal wejangan Taeyong hari itu dan Juna setuju sama itu. Bahkan nggak sekali dua kali Juna memuji gue saat gue berhasil untuk menyikapi Jaehyun sekedarnya. Juna juga membantu gue saat Jaehyun mulai bersikap melebih batas saat menunjukkan progress ㅡcontohnya kayak yaaa ... maksa untuk mengantarkan gue pulang, padahal sudah gue tolak dengan berbagai macam alasan.
Lagipula waktu itu Juna juga pernah bilang ke gue, kalau gue cukup bersikap biasa aja jangan sampai berusaha mati-matian menghindari dia. Karena kalau gue bersikap terlalu berlebihan malah jadi semakin kepikiran dia dan ujung-ujungnya gue akan kembali gagal move on.
Wah, gue bahkan nggak sangka kalau gue sendiri bisa berubah seperti ini. Walau masih suka khilaf ambyar di depan Jaehyun, tapi seenggaknya gue sedikit demi sedikit sedang berusaha untuk berubah 'kan?
"Bagian ini? Gampang."
Mencoba mengajari Juna secara perlahan, gue dengan sabar menjelaskan satu persatu walau sering disela sama pertanyaan aneh dari Juna.
"Udah ngerti? Coba kerjain dulu tuh yang nomor tiga."
Juna tanpa banyak omong mulai mengerjakan salah satu soal yang ada dibuku paket. Selama beberapa menit, gue hanya memandangi wajah lucu Juna yang sepertinya belum juga paham dengan penjelasan gue tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
