Can't Move On

06. Tawaran Menarik

Rosie.

™ⓒⓜⓞ

Free class.

Suatu keadaan di mana kelas benar-benar ricuh bukan main, sudah bagai kapal pecah tanpa kapten dan suara-suara teriakan yang mendominasi sekitarnya.

Itu keadaan kelas gue sekarang.

Benar-benar bebas dan tak terkontrol, karena Jaebum si bapak ketua kelas lagi sibuk panggilan OSIS, buat kita semua jadi tak terkendali.

Sebenarnya gue bukan tipe murid anak rajin yang berteman akrab dengan buku bahkan dijam kosong sekalipun, begitu pula teman-teman kelas gue. Walau berada di kelas sebelas ipa satuㅡyang kata orang si otak cerdas semuaㅡnyatanya kita juga masih seperti kebanyakan kelas-kelas lain.

Dan beginilah jadinya. Dengan pintu kelas yang terbuka lebar, gue duduk lesehan di dekat pintu sambil nyanyi. Di sebelah gue ada cowok berkulit gelapㅡeh salah maksudnya eksotisㅡsedang memangku gitar. Dengan posisi teman-teman gue yang lain mengelilingi kita berdua.

"Ci, lo tau kunci gitarnya Senar Senja?"

Sebut saja cowok itu MingyuㅡMingyu Setyo Adjie Sudarsono namanyaㅡkerap dipanggil Keling sama temannya, tapi gue lebih suka manggil dia Aming.

Mingyu memang akhir-akhir ini lagi deket sama gueㅡbukan dalam artian lainㅡtapi dekat hanya sebatas teman. Selain karena kalau gabut sama-sama larinya ke gitar, kita bisa dekat karena Mingyu baru-baru ini habis ditolak cewek, hahaha.

Jadi karena gue ini jelmaan sosok teman berhati baik dan lembut, gue inisiatif mendekat ketika dia diledek habis-habisan sama yang lain saat ditolak waktu itu. Dan jadi deh kita dekat akhir-akhir ini, apalagi ketika tahu mempunyai hobi yang samaㅡsering meng-cover laguㅡjadilah kita semakin akrab.

"Yang mana, Ming?" tanya gue.

"Ngga tau judulnya," balas Mingyu masih asik memetik senar gitar. "Pokoknya tuh liriknya gini, Lupakan gundahmu, Luapkan senyummu, Lukiskan manisnya, nananana~"