Dimulai

182 14 1
                                    

Semua bermula saat ku kelas 2 SMK. Bel sekolah berbunyi menandakan proses belajar mengajar telah usai. Jam menunjukan pukul 16.30 sore, selepas sekolah aku tidak langsung pulang sekolah .

Mengingat setiap harinya aku mengikuti les yang tempatnya lumayan jauh dari rumahku. Aku langsung bergegas mengendarai sepeda motorku menuju tempat les privateku. Aku mengendarainya secepat mungkin,karena biasanya les dimulai pukul 16.00 sore.

Aku bawa motorku secepat mungkin, aku tidak ingin terlambat karena pasti banyak soal-soal yang harus kukerjakan nantinya saatku datang.
Aku memilih jalan pintas melewati perkampungan,karena biasanya jalan itu tidak terlalu ramai seperti jalan raya pada umumnya.

Saatku sampai diperkampungan benar saja, jalanan tampak sepi.Kutambah kecepatan motorku, hingga tiba-tiba aku tidak melihat seorang penyebrang jalan. Aku sudah berusaha mengerem motorku sekuat mungkin, tapi tetap saja motorku terjatuh dan menabrak seorang pejalan kaki itu.

Aku bingung harus apa?fikiranku sudah tidak terkontrol lagi, seluruh badanku lemas juga gemetar. Saatku lihat ternyata seorang laki-laki yang terluka parah didaerah kakinya dengan darah yang berceceran dijalanan. Ia tidak sadarkan diri. Aku hanya bisa berteriak meminta bantuan.

"tolonggggggg,tolongggggg,tolongggggg" teriakanku yang penuh kecemasan.
Hingga warga sekitarpun datang membatu kami berdua. Kami berdua dibawa ke RS terdekat. Akupun ditangani oleh dokter ,tidak ada luka yang serius dariku, hanya ada memar dan lecet,lecet sedikit saja dibagian lengan dan jari-jari tanganku.

Setelah luka-lukaku diobati,aku bergegas menghampiri laki-laki yang kutabrak tadi. Laki-laki itu masih saja pingsan,luka-lukanya cukup parah hingga ia masih tidak sadarkan diri. Aku bergegas mengabari kedua orang tuaku,untuk mengetahui kondisiku. Setelah tidak lama dari itu,akhirnya laki-laki itupun sadar dari pingsanya.

"gua dimana ini?kok gua bisa ada disini?,kok kaki gua bisa luka gini sih." Tanya pria itu sambil merasa kesakitan didaerah kakinya.

"Tadi aku yang nabrak kamu,aku benar-benar nggak sengaja,aku minta maaf ya." Jawabku penuh dengan rasa penyesalan.

"Gilaaaa lo ya!!!,lo bilang maaffff ke gua.Gua itu liat lo ngebut dijalan! apa itu nggak disengaja? Pikiiiirrrrrr orang mah,punya otak nggak?" jawab pria itu dengan sangat ketus dan kejam.

"kan tadi aku,udah minta maaf. Aku benar-benar nggak sengaja toh aku juga nggak akan kabur.Aku bakal tanggung jawab ko." ucapku

"wahhhhh gila lo,segampang itu lo bilang maaf . Emang lo kira nyawa gua ada berapa?kalo gua mati gimana! Umur lo berapa sih?." tanyanya

"16 tahun Om?" jawabku

"Bagus,biar lo masuk penjara,gara-gara bawa motor dibawah umur." ucapnya

"lagian tadikan aku udah minta maaf, pliss dong jangan lapor polisi Om" ucapku sambil memohon belas kasih.

"nggak pokoknya, gua mau lapor polisi titik!"
Tidak lama dari itu orang tuaku datang menghampiriku.

"eciiiiiiii,ya ampun nak,ada yang luka nggak kamu?kamu kok bisa gini sih nakkk. Gimana ceritanya?." Tanya Mamaku yang tak henti-hentinya mengkhawatirkan keadaanku sambil melihat keadaanku luka-lukaku.

"Mah nanti aku ceritainya,tapiii, yang pasti Eci jatoh nggak sendirian mah. Eci nabrak om-om itu mah." Ucapku sambil menunjuk pada laki-laki yang tertidur di ranjang pasien.
Ayahku yang mendengar ucapankupun langsung bertanya pada laki-laki itu.

"Nak,kami sekeluarga mohon maaf ya,atas kesalahan Eci anak kami, biaya pengobatan akan ditanggung kami sekeluarga." ucap Ayahku

"Enggak bisa pak,saya mau laporkan kasus ini kepolisi. Semua nggak bisa digantiin gitu aja. Akibat kelakuan anak bapak ini saya nggak bisa apa-apa." Jawab laki-laki itu yang masih kokoh saja dengan pendirianya untuk memasukanku kedalam penjara.

SEKASA(SEbuah Kisah terbiASA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang