*Happy Reading*
"kemana saja kau, lama sekali. Kau tau, aku sudah menunggumu disini sekitar setengah jam yang lalu" tentu saja Vio kesal, karena dirinya harus menunggu Kousei selama setengah jam
Kousei hanya tersenyum dan mengelus puncak kepala Vio "hehe, maaf ya. Tadi aku harus membantu dosen. Karena asisten dosen tidak dapat masuk, maka dari itu aku datang terlambat karena mambantunya. Maaf ya"
"Yasudah lah, lupakan. Asalkan jangan kau ulang kembali" Vio jengah dengan sifat Kousei ini
"Baiklah"
"Sehabis ini, kau ingin pergi ke suatu tempat?" tanya KouseiVio nampak berpikir "Mm, sepertinya tidak. Karena aku sangat lelah, aku butuh istirahat"
"Seriously?" Kousei meyakinkan
"Yah, aku sangat lelah Kousei" jawaban Vio begitu yakin. Maka dari itu, Kousei hanya mengikuti nya saja
"Yasudah, cepat masuk. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan"
"Benarkah?" nampaknya Vio begitu senang saat mendengar kata 'hujan'
"Yah, mengapa Vio? Kau ingin bermain dibawah hujan lagi? Tadi kau bilang, kau sungguh kelelahan" memang, Kousei sudah mengetahui sesuatu yang Vio sukai, begitupun sebaliknya. Namun, tak semua Kousei ketahui
Vio begitu semangat menjawab pertanyaan Kousei dengan anggukan kepalanya. Kousei hanya menggeleng sembari tersenyum
Kau ini memang berbeda dari yang lain, Vio
"Baiklah, tetapi selepas bermain hujan kau harus makan malam dirumah ku. Kalau kau tidak mau, biarlah akupun tidak mengijinkan mu untuk bermain hujan" Kousei memberikan pilihan kepada Vio, karena jika Vio tidak diberikan pilihan, dia tak akan mau makan selepas bermain hujan
"Oh tuhan, baiklah. Kau ini selalu mempersulit sesuatu" Vio bermonolog saat Kousei akan membukakan pintu mobil untuk Vio
"Aku bukan ingin mempersulit. Hanya saja, jika kau tidak diberi pilihan untuk makan dirumahku, aku tidak yakin bahwa kau akan makan dirumahmu" Kousei segera menutup pintu mobil bagian Vio, dan berjalan cepat menuju pintu mobil kemudi
"Kousei" Vio kesal karena sedari tadi, hujan tak turun juga
"Apa Vi?" Kousei menjawab namun perhatiannya tetap fokus pada benda pipih dihadapannya
"Mengapa turunnya hujan begitu lama. Aku sungguh jenuh menunggunya selama ini" Vio merengek kepada Kousei
Kousei mengalihkan perhatiannya dan menyimpan kembali benda pipih ke saku celana nya "kalau begitu, kau tak perlu bermain hujan. Kau langsung saja kerumah ku dan makan malam disana"
"Kousei, aku tak mungkin makan malam dirumahmu. Kalau aku makan dirumahmu, sudah pasti aku tak bisa mengerjakan tugas yang dosen berikan" Vio menolak tawaran Kousei dengan yakin
"Maka dari itu, kau tak perlu bermain hujan. Karena sudah pasti kau akan lupa waktu dan tugas terbengkalai. Kau mengerti?" Kousei saat ini sedang ingin menggoda Vio rasanya
"Apa apaan kau ini, aku sudah menunggu hujan turun sedari tadi. Dan kau menyuruhku untuk tidak bermain hujan, dengan alasan tugas yang akan terbengkalai? Lebih baik tugas ku yang terbengkalai daripada aku tak bermain hujan" keras kepala memang
Kousei hanya dapat memutar bola matanya jengah "kau ini, sungguh keras kepala. Jika saja aku tak menyayangimu, sudah ku tukar tambah kau dengan mobil mewah" gumam Kousei sembari membawa kembali benda pipih yang terdapat di sakunya
KAMU SEDANG MEMBACA
⚫LOYAL⚫
Teen FictionAku kira, pertemuan kita tak akan berakhir seperti ini. Sungguh pahit untuk ku akui, aku sungguh merindukanmu