-LOYAL 5-

44 23 2
                                    

'HAPPY READING'

"Kousei, apakah kau yakin akan membawaku kerumah mu?" ini adalah pertanyaan ke-7 yang Vio lontarkan kepada Kousei, terlebih dengan pertanyaan yang sama

Dan setelah kejadian di taman tadi, Kousei berencana mengajak Vio kerumahnya hari ini. Untuk menuntaskan janji Vio saat bermain hujan, karena pada saat itu Vio mendapatkan alasan agar tidak kerumah Kousei dengan keadaan basah kuyup setalah bermain hujan. Maka, Vio beralasan bahwa dosennya memberikan tuags dadakan dan waktu pengumpulan terakhirnya besok siang. Hingga akhirnya Kousei mengalah (lagi), dan segera mengantarkan Vio kerumah

"Oh, ayolah Vio. Aku hanya membawamu ke rumah ku, bukan ke pelaminan. Jadi kau tenang saja" tentu saja Kousei geram

"Kau ini apa apaan, aku sedang berbicara serius" Vio bergumam seolah sedang merutuki kebodohan Kousei

"Vio, mengapa kau seolah olah tidak ingin datang kerumahku?" akhirnya Kousei melontarkan pertanyaan tersebut kepada Vio

"Bukannya aku tak ingin, namun kau tau kan ini pertama kali aku mendatangi rumahmu. Tentu saja aku gugup Kousei" dan benar saja, setelah mengucapkan kalimat tersebut jemari Vio mulai gemetar

"Hei, lihat aku..." Kousei mengangkat dagu Vio yang menunduk dan menatap bola matanya intens
"Dirumah ku, hanya ada ibu ku dan adik ku. Kau tau itu kan?"Vio mengangguk sebagai jawaban pertanyaan Kousei

"Lalu mengapa kau gugup, hem?"

"Tentu saja aku gugup, aku takut ibumu tak suka padaku" Vio menundukkan kembali kepalanya dan meremas kuat ujung bajunya

"Vio, siapa bilang ibuku tak suka padamu? Bahkan ibuku sudah tidak sabar ingin menjumpaimu sejak aku menceritakan padanya saat itu" penyataan Kousei dapat meluluhkan rasa gugup yang menyerang Vio

"Sungguh?" Vio meyakinkan hatinya

"Tentu saja. Maka dari itu, cepatlah turun dan jangan gugup. Tenang ya, biasa saja" setelah mengucapkan itu, lantas Kousei keluar dan membuka pintu mobil sebelah kemudi

"Ayo" Kousei mengulurkan tangan kanannya

"Hm, baiklah"

Cklek

"Kousei, kau membuat ibumu ini khawatir. Mengapa jam segini kau baru pulang? Bahkan kau tak mengabari siapa siapa" saat Kousei membuka pintu, Kousei langsung diberi pertanyaan bertubi tubi yang ibunya lontarkan

"Oh ibu, tenang lah. Aku tak apa apa, aku bahkan sudah bukan anak kecil lagi bu" Kousei memutar bola matanya jengah

"Hei, siapa dia?" Nadya-ibu Kousei memiringkan kepalanya agar dapat melihat gadis yang bersembunyi dibalik tubuh Kousei dan mengabaikan pernyataan Kousei

"Vio, Tante" Vio menjulurkan tangan kanannya

"Oh hai, ternyata ini seorang gadis yang selalu Kousei lamunkan" Nadya tak membalas uluran tangan Vio, melainkan menarik Vio kedalam dekapannya

"Akhirnya, aku dapat bertemu dengan calon menantuku" pernyataan Vio mampu membuat kedua pipi Vio memanas

"Ibu, kau jangan merebut Vio dariku" keluarlah sifat possessive Kousei, yang bahkan seharusnya tidak Kousei lakukan. Kousei lantas menarik tangan vio, sehingga Nadya mengakhiri moment tersebut

"Kau ini apa apaan, dasar tidak sopan" Vio memperingati kousei, Nadya hanya dapat mengulum senyum saat melihat ekspresi Kousei

Jarang sekali bahkan tak pernah Nadya lihat, Kousei diam saat diperingatkan. Bahkan oleh ibunya sendiri, kousei selalu membantah. Tapi sekarang? Kousei diam saat Vio memperingatinya, Nadya dibuat speechless

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

⚫LOYAL⚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang