Love

118 15 39
                                    

??? Pov

Hari ini sangatlah ribut, dan hari ini membuat kepalaku ingin pecah. Mengapa sih kita tidak bisa rapat dengan tenang? "Entahlah... aku sendiri bingung," kata seorang roh.

"Berhenti membaca pikiranku," kataku.

"Sudahlah... emangnya apa masalahnya?" tanya roh tersebut.

"Aku punya privasi, dan jangan ganggu privasiku Madness."

"Santai bang, adikku tidak suka ngegas kok anaknya suka ngegas," kata Madness.

"Aku dan ayah itu beda," kataku.

"Heh...? Atau kau lagi cemburu?" tanya Madness yang membuatku hampir menonjoknya. "Jadi... aku benar rupanya, kau lagi cemburu.... Tidak heran aib mengatakan bahwa sikapmu belakangan ini aneh, ternyata cemburu ya...."

"Gak, itu hanya perasaanmu saja."

Madness tersenyum melihatku, dan mengelus kepalaku. "Santai sajalah Necromancy... kalau kau ada masalah curhat aja ke Vengeance atau aib."

"Iya deh, lagian ayah punya nama.... Kalian harus berhenti memanggilnya aib," kata Necromancy.

"Kebiasaan lama susah diubah, lagian kau ada masalah apa?"

"Aku hanya sedikit bingung saja," kataku.

"Memangnya kenapa?"

"Menurutmu... apa arti dari cinta itu...?"

Madness menatapku dan memberikan sebuah senyuman, "Jujur saja aku sendiru tidak tahu. Namun, yang pasti cinta merupakan sebuah pendorong agar kau melakukan sesuatu yang melampaui keterbatasanmu," jelasnya.

"Apa kau sementara mencintai seseorang?"

"Iya."

"Benarkah? Siapa namanya?"

Dia berbisik padaku dan membuat aku sangat terkejut, dia kemudian menatapku dan menyuruh aku merahasiakannya. "Baiklah...." Merasa yakin akan janji yang kubuat, dia pun berpamitan. Namun, sebelum keluar dia berbalik dan menatapku. "Apakah kau pernah merasa jantungmu berdebar sangat kencang saat berada dekat seseorang?"

"Eh...?"

Dia kemudian tersenyum dan meninggalkan aku sendiri, aku pun mengingatnya. Jantungku hanya berdebar sangat kencang ketika berada disampingnya, apa itu artinya aku mencintainya? Masa sih...? "Necro... apa yang kau pikirkan?" tanya sebuah suara.

"Ayah... gak ada yang kupikirkan kok."

"Begitukah...."

"Ayah... apa artinya cinta menurutmu?"

"Huh...? Artinya cinta itu sulit dikatakan dan diungkapkan, karena itu merupakan sebuah perasaan yang rumit. Itu merupakan pedang bermata dua, itu dapat mendorongmu untuk maju dan dapat membunuh dirimu sendiri."

"Gitu toh...."

"Lagian... kau sedang jatuh cinta dengan siapa?"

"Ada deh, dan ayah gak perlu tahu."

"Dasar anak ini."

Aku pun tertawa ketika ayah mengatakannya, jika benar aku mencintaimu.... Apakah kau akan menerima perasaanku?

Tbc.....

The true meaning of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang