"Si Felix lama banget si!" Chaeyeon mengeluh sambil mengotak-atik ponselnya. Sesekali ia melirik jam di tangannya.
"Woy!" Felix tiba-tiba datang dari belakang dan menepuk bahu Chaeyeon, tapi Chaeyeon tak tak bereaksi apapun, iya hanya menatap malas sahabatnya itu, "Kaget dong, gak seru tau."
"Ish lo lama banget si!" Ucapnya sambil memukul lengan Felix, "Filmnya udah mulai tolol! Lo nyebelin banget si jadi orang!" Teriak Chaeyeon.
Felix hanya menyeringai tak jelas, "Maap yeon, maap.. jangan marah mulu napa si. Makan aja yuk makan, gue yang traktir deh beneran." Ajaknya pada Chaeyeon, yang awalnya kesal kini matanya berbinar setelah mendengar kata 'makan'.
"Gak bisa nolak gue," jawabnya dingin, namun di dalam hatinya ia melompat kegirangan.
"Tapi temen gue ikut, abis latian basket dia"
"Gak masalah. Eh tapi, Lo gak latian?"
"Demi elo doang Yeon, gue harus boong bilang ke luar kota tau gak," jawabnya.
"Hehe, yaudah, makasi ya, tapi salah lo juga lah ngapain lo mau gue ajak nonton? Wlee" Ucap Chaeyeon lalu menjulurkan lidahnya mengejek Felix.
Felix hanya menghembuskan napas pasrah, tak ingin berdebat dengan gadis ini. Gadis yang menemaninya sejak kecil.
Lalu mereka berdua pergi ke kedai ayam kesukaan mereka berdua. Tempat yang tak begitu besar dan harga yang bersahabat dengan kantong Felix.
___
Tak lama kemudian, lelaki dengan baju basket yang masih melekat sempurna ditubuhnya serta jaket berwarna navy sebagai bagian luar itu berjalan ke arah mereka berdua.
Chaeyeon menepuk-nepuk lengan Felix, "Lix! Lix! Jangan bilang lo ngajak Hyunjin?" Ucapnya sedikit gusar dengan melihat lelaki bernama Hyunjin itu menuju ke arahnya.
Felix mencoba mengikuti kemana pandangan Chaeyeon, "oh iya bener, gue ngajak Hyunjin" Ucapnya tegas. Lalu melambai ke arah Hyunjin.
Sesampainya Hyunjin, Felix langsung menyapanya dengan tos ala anak laki-laki, ya seperti itu lah. Terlihat begitu akrab saat Hyunjin tersenyum pada Felix.
Chaeyeon hanya melihat mereka penuh tanda tanya, sejak kapan mereka berteman? Apa mereka memang sedekat ini? Ah Chaeyeon melupakan satu hal, Felix dan Hyunjin itu anak basket terlebih lagi mereka dalam kelas yang sama. Ah mungkin juga karna Hyunjin memiliki sikap 'ansos'.
Lalu Hyunjin tersenyum sekilas pada Chaeyeon, ya, Chaeyeon anggap sebagai sapaan.
"O-oh iya, gue dari tadi pengen nanya ini Yeon, tapi lupa, Minju kemana? Kok gak ikut?" Suara Felix memecahkan sedikit suasana canggung.
"Gak tau tuh, sibuk gitu kayanya." Sahut Chaeyeon.
Tiba-tiba ayam yang mereka pesan sudah datang, Felix memesan sebelum Hyunjin datang karna Chaeyeon terus mengatakan lapar.
"Selamat makan, huuuu" kata Chaeyeon bersemangat.
Ini bukan pertama kalinya Hyunjin bertemu Chaeyeon, tentu saja. Mereka di sekolah yang sama dan setiap hari Chaeyeon selalu pulang bersama Felix.
Menurut Hyunjin, Chaeyeon gadis bodoh, ia pernah melihat Chaeyeon bertengkar untuk temannya. Kim Minju.
Hyunjin juga berpikir Chaeyeon gadis yang ceria, itu benar adanya. Bagaimana ia melihat gadis di depannya itu makan dengan mata yang membulat setiap kali memasukkan makanan ke dalam mulutnya, bagaimana ia menggoyangkan tangannya sambil mengunyah.
Satu senyuman terukir di bibir Hwang Hyunjin.
Selesai makan, mereka memustuskan untuk langsung pulang saja. Tentu saja Chaeyeon lelah, bayangkan ia menunggu Felix selama 1 jam. Mengingat Hyunjin belum istirahat sama sekali setelah latihan basket.
Chaeyeon bukan gadis pemalu, sedari tadi ia ingin membuka suara pada Hyunjin, tapi lidahnya terasa kelu.
"A-em.. H-Hyu aish! Hyunjin rumahnya searah?" Tanyanya pada laki-laki yang duduk di sampingnya. Ya karna mereka menunggu bus di halte bersamaan, bagaimana jika rumah Hyunjin berlawanan arah? lebih baik ia pulang terlebih dulu.
Hyunjin hanya mengangguk sopan sebagai jawaban.
"EH!" Teriak Felix tiba-tiba.
"Anjing! Apasi!!" Kaget Chaeyeon.
"Mulut neng... itu bis nya" ucap Felix sambil menunjuk bus yang masih melaju.
Sesampainya, mata Chaeyeon terus berputar, mencari tempat kosong. Namun nihil, tak tersisa satupun, yang lain hanya berdiri.
"Gak ada yang kosong Lix! Jin! Eh."
"Yaudah berdiri aja, gue capek kalo nunggu bis selanjutnya." Sahut Felix sambil mengucek matanya yang sudah mulai merah karna mungkin Felix mengantuk dan lelah.
Lalu mereka masuk, Chaeyeon hanya mengikuti dua pria di depannya, dan disusul beberapa orang lainnya.
Mereka semua berdiri, tentu saja. Sesuai perkiraan Chaeyeon, bus itu akan penuh.
Alasan Chaeyeon sedikit ragu adalah, ia sangat risih jika orang-orang disampingnya terus bergerak, menyenggol lengannya, punggungnya. Entah itu disengaja atau tidak, terlebih lagi jika itu seorang pria. Dan yang benar saja, itu terjadi.
Chaeyeon ingin memanggil Felix dan memukul kepalanya, Felix sama sekali tak melihat Chaeyeon, jarak Felix sedikit jauh.
Tak ada yang bisa ia lakukan.
Hyunjin sedari tadi hanya menatap kosong jendela bus menatap gadis yang lebih pendek dari tubuhnya. Chaeyeon, gadis itu menarik-narik kecil jaket Hyunjin, dan sedikit cemberut. Ah lucu.
Hyunjin menaikkan alisnya, "Kenapa?" Tanya Hyunjin lirih.
Ah bagaimana Chaeyeon mengatakannya? Pria dibelakangnya terus menyentuh pinggangnya.
Ia hanya memberi isyarat agar Hyunjin melihat bawah.
Hyunjin tidak sebodoh itu, dengan gerakan cepat ia langsung menepis tangan pria itu dari tubuh Chaeyeon, merangkul bahu Chaeyeon agar gadis itu berada didepannya saja. "Kenapa gak bilang dari tadi?" Bisiknya.
To be continued...
*mungkin gak si kalo mereka dance collab? Hehee😁
Komen yuk biar akunya makin semangat!! Ihi