[Akutagawa X Reader] Jealous?

111 15 7
                                    

Jealous?
ⓒ chikindesu

"Kenapa kau harus cemburu disaat kau tahu kalau aku hanyalah milikmu seorang?"

↪●↩

    TIDAK ada yang dapat dilakukan selama berada di rumah membuat [Name] hampir gila karena kebosanan. Gadis itu sangat benci apabila dia tidak bisa melakukan apapun.

Ditambah lagi sekarang dia sedang mencoba untuk menjauhi kekasih hatinya, Akutagawa Ryunosuke karena akhir-akhir ini lelaki itu jarang sekali pulang ke rumah.

Jika biasanya [Name] selalu menghubungi Akutagawa meskipun tahu lelaki itu sedang sibuk menjalani misinya, namun sekarang dia tidak melakukan hal itu sama sekali. Bahkan hanya sekedar mengirimkan pesan pun tidak ada.

Hal itu semua terjadi karena [Name] benar-benar berniat untuk menjauhi Akutagawa pada hari ini.

Masalahnya bukan hanya itu, [Name] merasa sangat tidak suka karena Akutagawa selalu menjalankan misi bersama dengan sekretarisnya yang selalu mengikutinya kemana-mana itu. Gadis berambut pirang bernama Higuchi yang selama ini selalu menjadi orang nomor satu yang paling dia benci itulah yang juga menjadi alasan utama mengapa dia ingin menjauhi Akutagawa.

Dan [Name] memang mengakui, kalau dirinya cemburu karena Higuchi selalu saja berada di samping Akutagawa setiap kali lelaki itu mendapatkan misi dari bos mereka Ouga Mori.

Bahkan [Name] juga sempat protes kepada bosnya sendiri karena telah memberikan Akutagawa banyak misi sedangkan untuk dirinya hanya diberi beberapa saja.

Sebagai salah satu eksekutif Port Mafia, [Name] merasa kesal sekaligus sedih karena setiap menjalankan misi dia harus pergi bersama dengan beberapa pasukan yang dia pimpin dan bukan bersama dengan Akutagawa.

Biasanya juga kalau di siang hari mereka hanya bertemu apabila sedang kebetulan berpapasan di dalam markas saja. [Name] baru bisa benar-benar menghabiskan waktunya bersama dengan Akutagawa di malam hari saja, namun karena akhir-akhir ini lelaki itu jarang pulang ke rumah dia jadi merasa sangat kesepian.

Perasaan antara sedih, cemburu serta marah jadi tercampur aduk. Dan hal itulah yang membuat [Name] merasa hampir gila pada saat ini.

Satu-satunya hal yang dapat dia lakukan juga hanyalah berbaring di atas kasur sambil menatap ponselnya dan berharap jika Akutagawa akan menghubunginya.

Namun semua usaha itu berujung nihil, harapannya sama sekali tidak terwujud. Dan sepertinya malam hari ini [Name] juga harus menghabiskan waktunya seorang diri.

"Ini benar-benar menyebalkan..." [Name] bergumam sambil menutup wajahnya dengan bantal milik Akutagawa.

Sungguh tidak ada yang tahu betapa rindunya gadis itu dengan sosok pujaan hatinya pada saat ini.

Sebenarnya [Name] hanya akan menyerah saja pada saat itu jika saja dia tidak mendengar pintu rumahnya yang terbuka dari luar.

Hanya dengan mendengar langkah kakinya saja dia sudah tahu kalau Akutagawa kini sedang berjalan menuju kamar mereka berdua. Meski sebenarnya pada saat itu besar sekali keinginan [Name] untuk segera memeluk dan memberikan ciuman rindu terhadap Akutagawa, namun dia terpaksa menahan dirinya untuk tidak melakukan itu semua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happy Birthday, My Husbando(s)!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang