AY-01

5.9K 357 11
                                    


'tidak ada yang bisa membuat takdirnya sendiri
Tidak ada yang tau takdir seseorang
Tidak ada seorangpun
Kecuali Allah SWT'


>>**<<

Langit senja kota seol yang sudah kupijaki selama 3 tahun ini semakin terasa indah . Walaupun sebenarnya aku rindu dengan keindahan negriku sendiri I Miss Beautiful Of Indoneasian. Aku tidak tau sampai kapan aku disini menyelesaikan studyku,ahh bukan ini bukan sekedar study tapi ini sebuah amanat , aku sudah diberikan kesempatan oleh menteri pendidikan untuk menggali ilmu di negeri orang yang sebenarnya tidak aku harapkan

Karena dulu yang kuharapkan adalah bisa kuliah di Columbia University bukan di Seoul , menurutku pendidikan disana lebih bagus tapi sepertinya tuhan berkata lain. Tuhan ingin aku di sini di seoul
Di salah satu universitas ternama SKY . Aku diberikan kesempatan menggali ilmu di KOREA UNIVERSITY . Hebat bukan?
Maka dari itu aku bersyukur karena di luar sana banyak orang yang tidak mendapat kesempatan sepertiku

Mungkin jika suatu saat aku sudah tamat kuliah akan banyak yang kurindukan

Selama 3 tahun ini aku hanya pulang ke indonesia 2 kali.
Bayangkan saja betapa sulitnya aku menahan rasa rinduku pada keluargaku disana

Dan aku selalu berdoa semoga mereka disana baik baik saja

05.06 pm

Perutku mulai bergetar sejak siang aku tidak makan apapun karena uangku sedang menipis , kasihan sekali aku , beginikah rasanya jadi anak rantauan?

Ya cukup sulit

Aku jadi merindukan masakan ibu dan bakso pak sabar di sebelah rumahku

Ayolah , aku harus tetap semangat bertahan disini.Sedikit lagi. Be strong Caca.

Aku segera menautkan kain panjang berwarna hitam di kepalaku yang kusebut jilbab .

Aku tidak bisa tanpa ini , karena aku seorang muslim jadi ini kewajibanku untuk menutup auratku bukan

Aku keluar dengan pakaian serba tertutup hanya saja aku tidak memakai masker . Dan tidak lupa mantel tebal yang menyelimuti tubuhku , setelah itu aku keluar menuju supermarket didekat apartement dengan membawa tas kecilku.

Hanya beberapa meter saja dari apartement aku sudah sampai di supermarket.

Kemudian aku membeli minuman lengkap dengan mi instan dan langsung aku makan di supermarket.

Aku duduk menikmati mi instan yang selalu setia saat aku tidak punya uang . H e m a t .

...

Setelah perutku kenyang , aku pulang jalan kaki menyusuri jalanan kota seoul yang beranjak berganti menjadi suasana malam

Sangat indah.

Begitu indah hingga aku enggan untuk tidak menatap lampu lampu gedung di seoul.

Sayangnya anugrah tuhan yang sangat aku sukai itu tidak muncul , walaupun hanya sekedar menyapaku.

Bintang.

Ku rapatkan mantelku . Karena angin kota seoul terasa semakin menusuk . Aku masih belum bisa terbiasa dengan udaranya walaupun telah lama tinggal di kota dingin ini.

Kemudian aku melirik jam tanganku , yang menunjukan pukul
05.55 pm

Ahh sudah waktunya magrib aku mempercepat langkahku

Tap
Tap
Tap
.
.
Arrgghhh

Tiba tiba saja tubuhku terseret ke depan

Tasku!?

Aku di jambret.

"Kembalikan tasku . Jebal" teriakku dan langsung berlari mengejar preman sialan itu. Dia sendirian namun tubuhnya sangat besar .

"Arrggghhh . Yak!! HAJIMA!!"(berhenti)
"Yak!!ajussi .. tolong tangkap dia" teriakku meminta tolong kepada orang yang sempat di tabrak oleh preman itu

Kemudian aku bisa melihat orang itu melawan para preman tadi

Aku berlari

"H-huhhhhh h-huhhh" napasku hampir putus karena ini aku sudah berlari melewati apartementku

'Yak!!kajja!! Lariiii !!ppali!!"

Orang itu menarik tanganku membawaku berlari bersamanya
Yaaa aku mengikutinya saja . Kemudian aku berlari sekencang kencangnya

Sial

Preman gila itu tidak mau berhenti mengejar.

Semakin cepat aku berlari
Dan
Mulai melambat sekarang

Preman itu juga sudah terlihat melambatkan larinya

Tanganku terasa ditarik lagi

Tiba tiba saja aku berada di suatu ruangan yang tidak terlalu besar . Aku membeku . Diam. sekilas aku menatap ke depan terlihat ada beberapa namja yang berkumpul mereka menperlihatkan ekspresi terkejud?tapi wajah mereka tidak asing .sungguh

Tunggu dulu

Kok?aku disini?

Tunggu dulu

Tanganku

"Ya!!lepaskan tanganku. Kenapa kau memegang tanganku huh?" Tangan kanan ku menyingkirkan tangan orang yang memegangku tadi.

"Ya!kenapa kau berteriak?diamlah" perintahnya dengan nada tidak enak untuk di dengar

Orang ini

Yang menolongku?

Tapi...

Pakaian nya serba hitam , kaos hitam , mantel hitam , sepatu hitam , celana hitam , topi hitam dan masker hitam...
Aku benar benar memandang penampilannya dengan detail

Jangan jangann...

Dalamanya juga hitam?tidak tidak aku hanya heran

Oh tidak

Aku langsung berlari keluar dari ruangan tersebut ketika otakku berpikir bahwa dia komplotan preman tadi..

Ohh ya Allah aku tidak ingin mati sia sia di tangan preman

"Hey noona , hey gadis gila!!kau mau kemana?" Orang itu mengejarku . Pikiranku mungkin benar jika dia komplotan preman tadi

Nafasku mulai tersengal sengal , ku lihat kebelakang dia masih mengejarku

Aku terus ber istigfar dalam hati . Aku takut.

"Yaaaaa!berhenti mengejarku.... huh huh huh huh .. " aku sudah kehabisan tenaga.

Citttttt

Brakkk

Tubuhku tersentak kedepan hingga aku jatuh menyentuh aspal

Ya benar aku tersrempet mobil . Tangan ku yang tergesek aspal sudah mengeluarkan darah

Aaaaaa ibu . Cobaan apalagi ini

"Noonaaaa" aku mendengar komplotan preman tadi , suaranya semakin terdengar jelas bersama langkah kakinya yang mendekat

Aduhhh bagaimana ini , badanku sakit semua.
Sudah aku tidak peduli.

"Noona gwenchanayo . joesonghamnida" mungkin itu suara orang yang menabrakku , aku tidak tau . Aku masih menatap tanganku. Meringis kesakitan.

Kepalaku pusing sekali

Oh sial . Hariku malam ini kacaunya komplit. Dari tidak punya uang. Tasku di jambret . Tersrempet mobil. Dan sekarang darah di tanganku tidak mau berhenti . Sakit-perih..

Padanganku mulai blur.

Gelap.

>>*°*<<


NB: kalian pasti tau bagaimana caranya menghargai penuliskan?

Di part ini masih bnyk kegajeannya,mungkin?
Tpi di mohon jgn bosen dulu;))

^lncy°

Assalamualaikum Yoongi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang