AY-04

2.7K 228 0
                                    

"..... s-suga yang ku maksud i-itu kucing kesayanganku"

"MWO!!!?"

Yang bisa kulakukan hanya tersenyum kikuk dan .... arghhh entahlah kenapa aku bisa bertemu mantan suamiku

Tiba tiba ekspresinya berubah dan dia membuang wajahnya. Lalu dengan kekuatan reaper killer... "ohh astaga. aku panik karena kau tiba tiba menangis dan kau bilang suga meninggal !?. Aku jadi bingung" yoongi menyilangkan kedua tangannya di dada

Kini dia kembali menatapku tajam . Seperti tatapan ingin membunuh. Huh seram sekali. Tapi aku bahagia

Iya bahagia

Kau tau aku sangat mengaguminya selama ini

Bukan karena ketampanannya tapi karena karyanya dan kerja kerasnya membuatku menjadi menyukainya

"M-mian.. aku sangat menyayangi suga .. a aku sangat sedih dia meninggalkanku padahal aku sangat merindukannya.." aku menunduk kemudian air mataku mulai jatuh lagi . Memoriku bersama suga terputar begitu saja

"Haishh.. sudah lah jangan menangis..jebal .. lagi pula itu hanya kucing" dia mendekat dan mencoba menenangkanku namun tanpa menyentuhku

"A-ara... dia bukan sekedar seekor kucing bagiku . Itu pemberian ayahku . Dan itu satu satunya kenangan yang bisa aku simpan untuk merasakan kehadiran ayahku.." aku semakin terisak. Aku begitu menyayangi suga hiks..

"Mian.. apa ayahmu..."
Aku tau apa yang akan dia tanyakan aku segera memotong kalimatnya
"Nde.. ayahku sudah meninggal beberapa tahun yang lalu."

Yoongi menatapku sendu. Kemudian dia mengajakku duduk kembali. Mencoba menenangkanku

"Sabarlah caca-ssi" yoongi menepuk pundakku lembut
"Eoh"aku mengusap pipiku yang menyisakan air mata diatasnya

Kemudian yoongi mengalihkan pembicaraan " apa kau seorang army?"

Aku berpikir cukup lama . Aku bingung harus jawab apa namun dia masih setia menunggu jawabanku
.
Aku mengulum bibirku
"Eum..entahlah..antara iya dan tidak"aku menghela napas panjang kemudian melanjutkan acara bicaraku . "Dulu aku army. Aku mengikuti karir kalian dari mulai kalian debut.. namun.. 3 tahun terakhir aku mulai melupakan kalian.. maafkan aku.. semakin aku dewasa aku semakin sibuk dengan duniaku sendiri. Aku juga masih mengingat nasihat almarhum ayahku..."

'Nak.. sampai kapan kamu akan mengagumi mereka. Apa kamu sadar?kamu sudah terlalu terobsesi oleh mereka. Apa kamu sadar kamu mulai berubah?apa kamu sadar kamu melupakan tugas tugasmu sebagai seorang anak dari ayah dan seorang pelajar? Bahkan kamu memajang foto mereka hingga dinding kamarmu penuh wajah mereka. Sampai kapan kamu akan begini?seandainya kamu lebih bijak ayah tidak akan mempermasalahkan itu. Ayah masih bingung denganmu caca. Yang ayah tau kamu menggilai mereka. Saran ayah . Jadikan mereka motivasimu , jadikan perjalanan mereka motivasimu dalam berjuang untuk kesuksesan. Bukan menggilai mereka seperti ini . Kembalilah ke duniamu nak. Ayah hanya bisa meninggalkan ilmu untukmu sebagai warisan . Karena hanya itu yang bisa kamu gunakan hingga di akhirat . Jadi ayah berharap kamu fokus dalam belajar itu saja '

Aku bercerita panjang kali lebar kali tinggi kali volume kepada laki laki di sampingku ini sambil menahan tangisku . "Jadi maafkan aku.. karena aku lebih memilih fokus pada belajarku dan meninggalkan statusku sebagai army" kataku dengan nada rendah serendah rendahnya.

"Aigoo..gwenchana caca-ssi . Justru aku sangat bangga padamu . Teruslah seperti ini eoh" dia berkata sangat lembut . Tiba tiba aku merasa dia menjadi sangat hangat . Berbeda dengan yang biasa kulihat di handphoneku yang lebih dingin

Aku hanya mengangguk . Aku benar benar ingin menatapnya . Namun aku tidak sanggup . Mungkin wajahku sudah kacau sekarang.

Yoongi sedikit memiringkan wajahnya dan menatapku "gomawo caca-ssi .. karena kau telah menjadi army yang bijak." Kemudian yoongi berdiri dan mengoceh lagi "aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan army sepertimu"

Aku terkekeh" oppa. kau ini aneh sekali . Seharusnya aku yang bersyukur bisa bertemu denganmu" aku menaikkan daguku menatapnya dengan tersenyum

Yoongi ikut tersenyum

Julukan sugar yang diberikan padanya itu sungguh nyata

Dia sangat manis.

Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang akan kau dustakan

Kuatkan imanmu caca. Omegatomegatomegat

"Aku tahu aku tampan. Berdirilah aku akan mengatarmu pulang" seketika dia membuat mataku berkedip kembali

Aku membuang wajahku . Tersenyum shy shy . "Haha. Mimpi apa aku sampai bisa ditawarkan tumpangan oleh ... argh sudahlah kajja" aku segera bangkit berdiri sedangkan dia hanya terkekeh

Lalu aku mengikutinya dari belakang menuju mobil hitamnya

****

"Gomawo oppa" aku mengambil ancang ancang membuka pintu mobil. Namun kegiatan ku berhenti saat ada tangan menahan lenganku

Aku reflek menoleh kembali ke sang driver

"Good night" yoongi tersenyum manis setelah mengucap kata kata yang menurutku sangat manis saat keluar dari mulutnya

"Hehe. Good night oppa . Hati hati di jalan" kemudian aku segera keluar dari mobil.

Lalu menutup kembali pintu mobil dan sedikit membungkukkan badanku untuk melihatnya aku tersenyum lebar melambaikan tangan pada mantan suamiku

Terlalu banyak diksi untuk mengungkapkan betapa aku sangat gembira hari ini.
Kuharap pertemuan ini bukan hanya sekali dan bukan mimpi
***

GAJE!

Voment :>

^lncy


Assalamualaikum Yoongi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang