Prolog

54 8 1
                                    

Tuhan seakan sedang menghukumku karna dosa besar yang tak sengaja orang bejat torehkan, meski hal itu tak benar-benar terjadi

Semua hidupku abu-abu pekat, selalu seperti mendung yang siap menurunkan air hujan beserta petir yang menggelegar

Keluargaku tak bahagia, teman pun tak punya hanya sebuah kesedihan yang aku simpan sendiri. Hanya itu satu-satunya yang ku miliki

Hingga suatu hari seseorang menarikku dari situasi menyakitkan itu yang aku pikir akan menuntunku pada sebuah cahaya kebahagiaan, tapi nyatanya itu hanya anganku belaka, karna dia malah menjerumuskanku pada lubang yang sangat gelap dan lebih menyakitkan.

Arini arianka.

***
Makasih sudah mau mampir keceritaku ini:))

Bagai mana tanggapan kamu tentang Prolog ini?

//

Sad YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang