2.gadis pengganggu

28 3 3
                                    

Apa yang kamu lakukan bila ada dua lelaki tampan merebutkanmu?

//

"Kemarilah,"kata bu Eli

Dan tak lama muncullah dua orang dimana laki-laki yang berekspresi datar dan perempuan berjilbab dengan senyum manis nya menghampiri bu Eli

"Perkenalkan diri kalian masing-masing,"peringat bu Eli yang di tanggapi anggukan dari keduanya

"Assalamua'laikum warahmatullahi wabarakatu."salam gadis manis berjilbab putih itu mengawali perkenalannya

"Wa'alaiqumussalam warahmatullahi wabarakatu."Jawab seisi kelas serentak

"Perkanalkan nama saya Aifa Azahra. Biasa di panggil Ifa, salam kenal, mohon bantuannya yah."ucap Ifa di selingi senyum manisnya

Tibalah giliran pria berwajam datar itu untuk memperkenalkan dirinya

Hening

"Perkenalkan diri kamu."ucap bu Eli saat melihat laki-laki itu tak kunjung bersuara

"Nama Saif," kata laki-laki itu

Seisi kelas hanya melongo melihat perkenalan super singkat itu kecuali arini tentunya ia masih tetap dengan muka datarnya

"Baik lah, silahkan duduk,"ucap bu Eli yang langsung di angguki oleh mereka berdua

Terlihat Saif yang memilih duduk dikursi barisan dua yang menurutnya kosong yang di sebelahnya berisi lelaki berkulitputih dan berambut coklat. Dengan santai Saif langsung mendudukkan bokongnya di situ

"Hai bro, kenalin nama gue Bagus,"ucap pria berambut coklat yang duduk bersama Saif itu sambil mengulurkan tangannya

Dengan muka datar Saif menerima uluran tangan itu tanpa berkata apa-apa

Disisi lain Ifa yang mulai mendekali kursi kosong di pinggir Arini dengan senyum mengembang di bibirnya

"Hai."sapa Ifa namun tak ditanggapi oleh Arini tatapannya hanya fokus ke depan seakan pemandangan di sana lebih menarik dibandingkan keberadaan Ifa

"Aku boleh duduk disini ga?"tanya Ifa masih dengan senyum manisnya meminta izin meskipun tadi sapaannya tak dihiraukan oleh gadis bermuka datar itu

Arini yang mendengar itu menolehkan kepalanya lalu mengangguk tanpa ekspresi

Ifa yang melihat sudah diberi izin langsung duduk dan menaruh tasnya di meja dan mengeluarkan alat tulisnya. Pelajaran di mulai

**

Bel tanda istirahat baru saja berbunyi. Seperti biasa Arini akan ke perlustakaan. Sekarang ia sedang memasukkan buku-bukunya kedalam tas dan mengeluarkan bekalnya, tapi saat ia berbalik tiba-tiba ia di kagetkan oleh seseorang

"Astagfirullah!"pekik Arini kaget, terlihat raut terkejut dari wajahnya, namun dengan cepet ia merubah ekspresinya menjadi datar lagi

Terlihat di depan Arini seorang gadis berjilbab putih sedang nyengir ke arahnya sambil sedikit melambaikan tangan

"Hai,"sapa gadis itu yang tak lain adalah Ifa

"Ke kantin yuk,"ajak Ifa ceria

Arini hanya menggeleng tanpa ekspresi sebagai jawaban

Ifa mengernyitkan dahinya heran"kenapa?"

Arini menatap gadis di depannya dengan tatapan yang sulit di artikan, hingga tanpa menjawab pertanyaan dari Ifa, Arini melangkahkan kakinya menuju keluar kelas. Karna menurutnya peryanyaan itu tidak harus di jawab karna tak terlalu penting

"Hey tunggu!!"teriak Ifa langsung menyusul Arini dan mencoba mengsejajarkan langkahnya

"Kamu kok malah pergi sih? Tadikan aku lagi nanya,"gemas Ifa masih mengikuti Arini

"Ah, Iya kita juga belum kenalan btw, kamu udah taukan nama aku waktu tadi di kelas. Sekarang gantian dong kamu kenalin diri kamu ke aku. Tukeran gitu."ucap Ifa di akhiri cengiran khasnya

Tanpa menghiraukan setiap ocehan Ifa, Arini mekin mempercepat langkahnya. Menurut Arini, Ifa itu sangat cerewet dan berisik meskipun mereka baru kenal, sedangkan dirinya butuh ketenangan

"Eh kok makin cepet. Tunggu hey!"teriak Ifa karna tertinggal

Masih tak menghiraukan ifa Arini terus melangkahkan kakinya berusaha cepat. Sesekali ia melirik kebelakang berharap gadis itu tau mengejarnya lagi, tapi harapannya sirnah saat menik matanya melihat seorang gadis berjilbab putih yang melangmai-lambai padanya tak menghiraukan tatapan aneh dari beberapa siswa siswi yang ada di sekitar koridor

Kenapa dia mengikutiku terus? Gerutu Arini dalam hati dengan tatapan masih ke arah belakang

Bukk

Arini terlonjak kaget saat bahu kanannya merasa menabrak sesuatu

Dilihatnya seorang lelaki yang sedang mengaduh sesakitan beserta buku paket yang berserakan di sampingnya

"Heh, lo ga punya mata ya!!"bentak lelaki itu pada Arini yang masih memasang muka terkejutnya

"A-aku--"

"Ya allah, ini kenapa berantakan di lantai,"heboh Ifa yang tiba-tiba datang memotong ucapan Arini

Melihat Ifa membuat Arini perlaha mengubah ekspresinya menjadi datar lagi, dengan santai ia langsung memunguti buku-buku paket yang berantakan itu tanpa menghiraukan tatapan tajam dari lelaki di depannya. Setelah membereskan buku-buku itu di bantu Ifa dan memberikannya langsung pada lelaki itu

"Maaf."ucap Arini singkat lalu melenggang pergi berniat ke perpustakaan

"Eh, kok di tinggal lagi sih. Tunggu wey!!"teriak Ifa yang tak dihiraukan oleh Arini

Sekarang Arini berada di depan pintu perpustakaan, ia menghembuskan nafas lelah sunguh hari ini ia sangat buktuh keheningaan melihat banyak sekali yang terjadi hari ini membuatnya setres

Arini berbalik menghadap Ifa yang ada di belakangnya dengan tatapan dingin

"Pergi."ucap Arini pada Ifa yang sedang sama menatapnya

Bukannya merasa sakit hati karena telah di usir dengan begitu jelasnya Iya malah menggeleng keras dan memasang senyum manisnya

"Ngga, sebelum kamu kasih tau siapa nama kamu,"ucap ifa dengan tampang sok serius

Arini menatap lekat gadis yang ada di depannya, ia pikir Ifa akan seperti mereka yang menatapnya rendah dan tak pernah menganggapnya ada tapi yang ia lihat sekarang adalah lebih buruk dari itu menurutnya, bagai mana tidak disaat ia butuh keheniang tapi selalu di ikuti oleh seorang yang cerewet dan tak bisa diam sungguh itu sangat mengganggu Arini

Arini menghembuskan nafas lelah,"baiklah,"ucap Arini akhirnya, toh seberusaha apapun ia menyembunyikan namanya Ifa akan tahu juga dari anak-anak dikelasnya, mungkin yang lebih penting sekarang baginya adalah ketenangan

"Namaku, Arini."

_____________________

Apa yang kamu lakukan kalau bertemu dengan gadis seperti Ifa?


TBC.

Sad YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang