Chapter 16

199 15 0
                                    

Jiwon masih duduk di cafe dengan mata sembab, pandangannya mengarah keluar jendela dengan tatapan kosong. Pikirannya kacau, sedari tadi ponselnya bergetar namun Jiwon enggan menjawabnya karena yang menelpon adalah Hanbin.

“Nona” ucap seorang pelayan

Jiwon menoleh melihat pria yang memberinya minum. “Boleh aku duduk?”

“Silahkan” jawab Jiwon dengan nada malas.

Pelayan itu memberikan sepiring makanan “Makanlah, sedari tadi Nona hanya diam dan melamun. Apa perlu aku bantu untuk menghubungi keluarga nona agar menjemputmu?”

“Tidak, aku hanya ingin sendiri saat ini. Aku ucapkan terima kasih sebelumnya tapi, aku tidak lapar”

Lagi-lagi ponsel Jiwon bergetar dan Jiwon tidak merespon apapun malah menonaktifkan ponselnya. Pria itu menatapnya iba, ingin rasanya membantu tapi tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

-@@@-

Sementara itu Hanbin dan Tuan Kim begitu cemas dan gelisah, teman-teman fotografer dan yang lainnya sufah dihubungi dan ternyata hari ini jadwal pemotretan tidak ada.

“Bagaimana, apa Jiwon menjawabnya?”

“Tidak ayah, bahkan sekarang ponselnya tidak aktif. Aigoo, Chagia apa yang terjadi dan dimana kau sekarang?” Hanbin begitu cemas, pikirannya tidak karuan.

“Apa semlam kalian bertengkar?” tanya Ayah

“Aniyo, Kami baik-baik saja, bahkan tidak ada masalah apapun” jelas Hanbin.

“Ayah, aku pinjam mobil. Aku akan mencari Jiwon ditempat-tempat yang biasa dikunjunginya” Hanbin mengambil kunci mobil dari tangan Ayahnya lalu pergi.

“Hati-hati nak Hanbin, kabari Ayah kalau Jiwon sudah ketemu”. Hanbin menangguk lalu pergi.

Sepanjang perjalanan Hanbin sedikit tidak konsen menyetir, matanya melihat setiap keramaian di tepi jalan. Beberapa tempat yang sering dikunjunginya juga tidak ada. Berkali-kali, Hanbin mencoba menelpon tapi nihil.
“Chagia, kau dimana?” gumamnya dengan suara menahan tangisnya. Tiba-tiba ponselnya bergetar dan Hanbin langsung menepikan mobilnya tapi seketika wajah sumringahnya berubah saat melihat si penelpon.

“Mau apa lagi dia” gumamnya. Hanbin mengabaikan panggilan tersebut. Dia kembali fokus mencari istri tercinta.

TRING!! Suara pesan masuk di ponsel Hanbin. Dia membuka pesan tersebut.
📩 From: Min Ah
“Kalau Oppa mencari istrimu. Aku melihatnya tadi di cafetaria Namdong, Dia sedang bersama seorang pria dengan begitu mesra”

Hanbin langsung melempar ponselnya ke jok sampingnya kemudian memutar balik dengan perasaan yang cemas. Percaya tidak percaya dengan pesan yang dikatakan Min Ah.

-@@@-

“Oia, Namaku Song Yunhyeong” ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya

“Aku Kim...”

“Aku tahu siapa Nona, Kau Kim Jiwon model terkenal. Aku sering melihat Nona di majalah” Yoyo memutus kalimat Jiwon sambil tersenyum

Jiwon manatap lekat pria tersebut kemudian mengalihkan pandangannya keluar.

“Kim Jiwon!!” teriak Hanbin membuat pengunjung dan beberapa pelayan cafe menoleh, begitu juga dengan Jiwon dan Yoyo.

“Oppa” gumamnya

“Apa yang kau lakukan disini eoh!? Kau bilang ada pemotretan tapi ternyata kau bersama pria lain disini! Bahkan kau tidak menjawab panggilanku” kesal Hanbin

I'M SORRY, MY WIFE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang