prolouge

67 5 1
                                    

Dari kejauhan tampak seorang gadis berambut pirang, bermata senduh lebam karena penuh tangis, dengan kecepatan langkah yang sigap menghampiri Edgar seakan ingin menerkamnya.

"Dari mana saja kau selama ini? Kenapa kau meninggalkanku?? Aku sungguh merindukanmu, sungguh." ucap alyssa yang mulanya ingin memuntahkan semua amarahnya, tapi naas, rasa rindunya tak bisa ia bendung lagi dan memeluk edgar dengan sigap.

Edgar hanya bisa membalas pelukan itu dan menenggelamkan tubuh mungil alyssa dalam dekapannya dengan erat.

"I'm sorry, darling, aku membuatmu menunggu lama. Aku janji tidak akan meninggalkan mu lagi." sambil mengecup punggung kepala alyssa dengan lembut.

"janji?" alyssa mengangkat kepalanya ke atas sambil menatap mata sendu edgar.

"yes, i promise, my darling" balasnya dan mengecup alyssa sekali lagi.

***

"mmm.. Bisa kah kau memberiku jeda sedikit dan membiarkan tubuhku ini untuk duduk sebentar?kau memelukku terlalu lama kakiku sangat pegal."

"oh, maaf sayang, I forgot.. Because, i miss you so much, so that I forget this world for a moment." ucap edgar dengan usil sambil tersenyum simpul, membuat alyssa tersipu malu dan memukul dada bidang edgar.

--------

"kau tau?? Aku sangat terkejut saat kau menceritakan semua tentang dirimu. Saat itu aku tak bisa percaya, itu semua di luar nalar pemikiran ku."

"it's okay edgar, aku mengerti. Siapa pun yang mendengarnya pasti tidak akan percaya" ucap alyssa sambil memandangi atap-atap kamarnya.

"tapi aku juga sulit untuk percaya bahwa kau di lahirkan kembali, apakah ini takdir?? Apakah kau di lahirkan kembali untukku?" lanjut alyssa kembali.

Hanya senyum manis yang Edgar balaskan, ia tidak tau harus menjawab apa.

Mereka diam seribu bahasa dan hanyut dalam pikiran masing-masing..

Edgar hanya begitu senang karena dapat kembali di kehidupannya yang kedua kalinya.

===He Is Mr. Hoffler===

--------

Slow update ya...

Sorry, jika terlalu pendek..

Ikuti terus ceritanya😊..

Oiya, mungkin saat ini author lebih fokus ke ujian semester dulu.

By Erl_Zayaan

He Is Mr. HofflerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang