Our Contract

2K 187 2
                                    

Jongin kembali pulang ke rumah nya. Namun saat ia bertemu Sehun, ia segera menghindari pria itu. Walaupun ia tahu, dia tak akan bisa menghindari Sehun selamanya.

"Jongin, maaf kan aku-"

"Sehun, aku rasa ada hal yang lebih penting yang harus kau sampai kan." Sehun mengernyit bingung. Dia benar-benar clueless saat ini.

"Apa maksudmu?"

"Kau, dan ayah ku. Apa yang kalian lakukan selama ini?" Sehun menatap Jongin tak percaya.

"D-dari mana-"

"Jelaskan, brengsek!"

"Maafkan aku. Aku benar-benar minta maaf."

"Apa aku menyuruh mu minta maaf sialan?! Aku bilang JELASKAN,!"

Flash back on

"Sehun, aku akan menjadi walimu. Dan aku akan menyelamatkan mu dari kasus ini. Asal kau patuhi satu syarat yang ku ajukan." Sehun yang kalut pun hanya bisa mengangguk cepat.

"Nikahi anak ku !"

"APA?! Aku tidak mau tuan!"

"Hanya setahun. Tidak lebih. Dan aku akan benar-benar menutup mulutku dan juga membantumu menyelesaikan masalah ini." Pria licik. Sehun merasa di manfaatkan disini. Namun ia tak bisa berbuat apapun. Ia belum siap jika ayah nya mengetahui ini semua. Bisa habis hidupnya.

"Baiklah tuan."

Flashback off.

"Maaf."

"BRENGSEK! BAJINGAN KALIAN!" Jongin berteriak seperti orang gila. Ia tak percaya dengan ayah nya dan juga Sehun. Mereka tak pernah sedikit pun mengerti perasaannya. Saat ia merasa semuanya kembali terasa normal, mereka menghancurkannya.

"Kenapa kalian sialan sekali...huh? Hiks..." Sehun ingin meraih wanita itu...ia ingin meraih Jongin kedalam pelukannya. Namun wanita itu segera menepisnya.

"Menjauh kau bajingan! Aku benar-benar membenci mu." Ia kecewa. Kenapa selalu ayah nya? Kenapa laki-laki itu terlihat selalu membencinya.

"Tapi Jongin-"

"Sekali kau berbohong, kau tak mungkin berkata jujur." Jongin kembali keluar rumah. Tujuannya kali ini adalah ayah nya. Manusia itu harus menjelaskan semuanya.






"Kim Jisoo keluar kau!" Jongin berteriak tepat di depan ruangan sang ayah. Sekertaris sang ayah melarangnya untuk masuk, sehingga ia harus berteriak untuk menarik perhatian manusia tua bangka itu.

"Ada apa ini?!"

"Kim Jisoo...apa sebegitu bencinya kau padaku?! Kenapa kau lakukan ini padaku?!"

"Apa maksudmu?"

"Kau bahkan tega mempermainkan anak mu. Kau benar-benar ingin aku mati,hah?" Jisoo benar-benar tidak mengerti arah dari perbincangan ini.

"Jongin apa maksudmu?"

"Kau menyuruh Sehun untuk menikahi ku selama setahun bukan?! Kau bahkan mengancamnya." Jisoo melebarkan matanya, ia tak tahu jika Jongin akan mengetahuinya secepat ini.

"Kau memaksa orang untuk menikahi ku, lalu menceraikan aku setelah itu, kau benar-benar hiks...kau benar-benar bajingan!" Jongin jatuh terduduk di depan ayahnya. Kepalanya terlalu sakit untuk mencerna semua kenyataan ini.

"Jongin, ayah melakukan ini demi dirimu juga." Jisoo berusaha untuk menenangkan sang anak.

"Kau menghancurkan ku ,ayah...hiks...kau menghancurkan ku." Jongin menjambak rambut nya kasar.

"Jongin, dengar kan ayah. Ayah tak bisa melihatmu terus-terusan bergantung dengan nenekmu. Kau harus belajar mandiri." Jisoo mengambil jeda sebentar, "nenek mu tidak selamanya hidup, semua orang pasti akan mati, Jongin. Aku hanya ingin kau belajar untuk hidup tanpa nenekmu."

"Tapi hiks... Ini sudah kelewatan ayah. Hiks hiks ,kau mempermainkan perasaanku." Jisoo mendudukan dirinya di depan sang anak. Pria berumur itu pun segera menarik sang anak kedalam pelukannya.

"Kau menyukai Sehun?"

"Iya..."






Sehun tahu jika ia tak seharusnya datang kemari. Jongin pasti sudah sangat membencinya. Ia sudah mempermainkan wanita itu.

"Pergilah Sehun." Wanita itu berbaring di kasurnya , membelakangi Sehun.

"Aku minta maaf."

"Berhentilah minta maaf. Kau hanya perlu keluar dari sini."

Sehun ingin sekali bilang, bahwa ia serius dengan perkataannya waktu itu. Ia serius, jika ia menyukai Jongin. Namun ia tak bisa. Ia bahkan terlalu pengecut untuk memulai sebuah hubungan. Haruskah ia menyalahkan ibu nya, wanita sialan yang sudah meninggalkan ia dan ayahnya.

Beruntung ada ibu tirinya. Wanita itu rela menjaganya dan sang ayah dengan tulus semenjak ibu kandungnya pergi. Tapi semenjak itu pula Sehun memutuskan bahwa ia tak akan pernah berkomitmen dengan wanita manapun.

Makanya saat tuan Kim menyuruhnya menikahi Jongin, ia sangat tak suka. Tapi Jongin pula yang membuat ia Sehun melanggar semua komitmen yang ia buat. Ia ingin mencintai wanita itu ,dia juga ingin memiliki Jongin seperti orang lain. Tapi dia juga terlalu takut, takut jika Jongin akan meninggalkannya seperti sang ibu.

"Bukankah kontraknya juga sudah berakhir. Pergilah kita sudah tidak memiliki hubungan apa pun." Katakan jika Sehun adalah seorang pengecut. Karena ia mengikuti perkataan Jongin untuk keluar.

"Terima kasih untuk waktu berharga mu selama beberapa bulan ini Oh Sehun."






Omake

Setahun lalu.

"Saudara Oh Sehun. Silahkan hubungi keluarga anda. Agar kasus ini dapat saya selesaikan."

"Tidak. Saya mohon jangan libatkan keluarga saya, pak!"

Tap

Tap

Tap

"Ada apa ini inspektur Jin?" Seorang pria berseru dari arah belakang .

"Kau tahu lah, anak jaman sekarang."

"Oh Sehun?"

"Tuan Kim? Tuan aku mohon jangan laporkan ini pada ayahku!" Sehun berlutut di depan Kim Jisoo.

Surat penangkapan

Nama : Oh Sehun
Kasus : pelecehan seksual.

"Pelecehan seksual,eoh?"

"Aku bersumpah jika aku tidak melakukannya tuan. Wanita itu yang memaksa ku!"

"Kau tau, perempuan itu adalah tokoh protagonist di dunia ini. Tidak ada seorang pun yang akan percaya jika mereka sosok penjahat di balik sebuah kasus."

"Tapi aku berani bersumpah Tuan Kim!"

"Saudara Sehun, anda harus segera menelpon keluarga anda." Polisi itu kembali mengingatkan Sehun.

"Sehun, aku akan menjadi walimu. Dan aku akan menyelamatkan mu dari kasus ini. Asal kau patuhi satu syarat yang ku ajukan." Sehun yang kalut pun hanya bisa mengangguk cepat.

"Nikahi anak ku !"

"APA?! Aku tidak mau tuan!"

"Hanya setahun. Tidak lebih. Dan aku akan benar-benar menutup mulutku dan juga membantumu menyelesaikan masalah ini." Pria licik. Sehun merasa di manfaatkan disini. Namun ia tak bisa berbuat apapun. Ia belum siap jika ayah nya mengetahui ini semua. Bisa habis hidupnya.

"Baiklah tuan."

"Inspektur Jin, bisa kah aku minta alamat wanita itu?" Inspektur Jin menyerahkan dokumen wanita itu pada Kim Jisoo. Bagaimana pun juga Jisoo salah satu pengusaha besar di Korea dan pria itu adalah sahabat nya sejak masa SMA, maka ia akan membiarkan pria itu melakukan apa yang ia mau.

Tbc

Note: satu chap lagi tamat. Makasih.

Our Contract Marriage | Hunkai vers ✔ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang