Begging

1.6K 205 18
                                    

Karna banyak typo aku republish chap ini... makasih buat yang udah komen...




Sehun menepati janjinya untuk menjemput Jongin untuk berangkat ke sekolah bersama. Ia pun mengambil handphone nya dan menelpon Jongin.

"Halo? Aku sudah ada di depan rumahmu. Turunlah !"

Pip

Tanpa menunggu balasan dari Jongin, Sehun pun matikan sambungan telponnya. Setelah beberapa saat Jongin pun turun dengan tongkat penyanggah di tangan kirinya. Ia pun segera menghampiri Sehun di dalam mobil.

"Mengapa kau menggunakan tongkat?! Bukankah aku sudah membelikan mu kursi roda? Lagi pula kondisi kakimu sedang terkilir!" Seru Sehun bersungut-sungut .

Ia khawatir, jelas. Apalagi setelah melihat keadaan Jongin semalam.

"Ey...kau berlebihan Oh, ini tak ada apa apanya dibandingkan kejadian 3 bulan lalu. Tulang belakang ku bahkan hampir patah karena tabrakan saat balapan namun lihat,aku sekarang, sepenuhnya pulih. Tak perlu khawatir." Sebenarnya ia hanya melebih-lebihkan kejadian sebenarnya. Sebenarnya ia hanya sedikit terkilir dan tulang belakangnya tidak benar-benar patah,ia hanya tak ingin Sehun terlalu khawatir.

"Kalau begitu kau pasti punya banyak nyawa Miss Kim" balasanya datar. Sehun pun melajukan mobilnya di jalanan ibu kota Seoul.






Seluruh murid di sekolah sedang ramai membicarakan kejadian yang baru mereka saksikan. Bagaimana tidak, seorang preman wanita dan guru tampan keluar dari mobil yang sama. Ekspresi sama juga di perlihatkan oleh Taehyung dan Kris. Terlebih Taehyung, setelah kejadian di kantin kemarin ia jadi bingung dengan sahabat wanitanya tersebut. Apakah mereka benar-benar berpacaran atau tidak?

Di lain sisi, Jongin hanya menatap malas pada orang-orang di sekitarnya.

"Jalang sialan!"

Seseorang mengumpat dengan keras nya saat Jongin berjalan berdampingan dengan Sehun. Jongin kesal...jelas saja. Wanita yang membicarakan nya tidak lebih dari seorang jalang murahan yang telah di tiduri oleh mayoritas siswa di sini.

Jongin's pov

"Nayeon, jika aku mampu menarik perhatian guru Oh, kau pasti sangat tidak menarik dibandingkan seorang jalang seperti aku, bukankah begitu? Setidaknya aku tidak pernah memohon siapa pun untuk meniduriku seperti yang kau lakukan. Bukan kah kau lebih murahan dariku?"

Nayeon terdiam. Kulihat ia mengepalkan tangannya hingga kuku jarinya memutih.

"Kenapa ingin menamparku?" Aku bertanya dengan polosnya sambil menyodorkan pipiku. Semua orang yang melihat nya hanya terdiam, aku tersenyum jahat.

"Kalau begitu aku pergi dulu, jalang!"

Aku pun jalan sedikit tertatih karena harus menahan tongkat. Taehyung dan Kris yang melihat nya pun segera membantu ku berjalan menuju kelas. Dan tentu saja aku merutuki kelasku yang berada di lantai dua.

Sialan. Kakiku sangatlah sakit karena aku terlalu memaksanya untuk berjalan walaupun dibantu dengan tongkat, tapi tetap saja kakiku terasa sakit. Aku menyesal karena tidak menggunakan kursi roda pemberian makhluk berambut hitam itu.

"Kau bisa naik tangga Jong?" Tanya Kris.

"Ku rasa tak bisa!" Bukan aku yang menjawabnya tapi Park Chanyeol.

"Tak perlu ikut campur bajingan!" Seru ku kasar ,namun...

Jongin's pov end

Greb

Chanyeol segera menggendong Jongin ala bridal. Jongin yang terkejut pun segera meronta ingin di turunkan.

"Turunkan aku bajingan. Brengsek kau!!"

"Dan membiarkanmu berjalan kesakitan? Tidak tidak ,aku lebih baik kau pukuli dari pada melihatmu kesakitan seperti itu."

Chanyeol mempercepat jalannya menaiki tangga. Kris pun segera mengekori Chanyeol sedangkan Taehyung hanya terdiam. Ia masih sulit mencerna apa yang ia lihat.

"Cepat lah bodoh! Mau sampai kapan kau berdiam seperti itu?" Kris menginterupsi kegiatan Taehyung tersebut,mendengar itu Taehyung segera bergegas menaiki tangga menyusul Jongin, Chanyeol, dan Kris.

Chanyeol menurunkan Jongin saat mereka sampai di depan kelasnya dan mengundang tatapan sinis orang-orang di sana.

"Terima kasih. Karena kau mereka sudah mencap ku sebagai jalang." Seru Jongin datar. Wanita itu pun segera meringsut ke dalam kelas dengan tongkat nya.

Chanyeol, Kris, dan Taehyung pun kembali ke kelas mereka masing-masing karena kelas mereka yang berbeda dengan Jongin dan juga karena bel masuk yang telah berdering.

Skip

Jongin menatap bosan pada guru Ji yang tengah mengajar saat ini. Guru galak tersebut terus saja memperlihatkan slide berisi sejarah negara Korea. Tak lama bel istirahat pun berbunyi. Helaan nafas lega terdengar dari seluruh penjuru kelas, karena mereka dapat terlepas dari pelajaran guru Ji yang membosankan itu.

Jongin pun bersiap ke kantin, namun pergerakannya terhenti saat telponya berbunyi...

Bajingan is calling

Cuih...

Pip

"Ada apa? "

'kau tau, pakaian nenek mu sudah ku bereskan. Tinggal menunggu jadwal penerbangannya.'

"YAKK BAJINGAN... bukan kah sudah ku bilang, jangan pernah sentuh Nenek ku!?"

'Lalu bagaimana dengan penawaranku. Kau terlalu lamban, jika kau benar-benar menyayangi nenek mu kau pasti sudah berhasil meyakinkan Sehun untuk menerima perjodohan itu. Sekarang semua keputusan ada padamu. Hari ini atau... ucapkan selamat tinggal untuk nenekmu!'

Pip

"Arghhh... Bajingan kau Kim Jisoo!?"

Jongin pun pergi dari kelas tanpa menggunakan tongkatnya. Ia membawa kakinya menelusuri seluruh lorong di sekolah tersebut. Ia pun mempercepat langkahnya saat melihat Sehun keluar dari ruang guru dan menuju lantai atas.

Sehun yang merasa di ikuti pun hanya melangkahkan kakinya menuju rooftop sekolah.

Sehun membuka pintu rooftop dan mulai berjalan kepinggir pembatas atap gedung.

Jongin segera menghampiri Sehun, namun ia merasakan sakit pada kakinya. Hingga akhirnya ia berada di depan sang guru tersebut.

"Oh Sehun...menikahlah dengan ku..."

Tbc

Our Contract Marriage | Hunkai vers ✔ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang