•BGGB{Chapt 1}

4.1K 240 6
                                    

.
.

Haappy reading😉

Seorang gadis bersurai blonde tengah menikmati mimpi indahnya.
Sampai cahaya masuk menerobos mengganggu indra penglihtannya. "Non bangun non udah jam setengah tujuh inikan hari pertama non sekolah."ucap sang bibi dengan lembut.

"Emmm 30 menit lagi bii"ucap rose yang masih setia menutup matanya.

"Kata tuan non disuruh cepetan bangun dan turun kebawah kalo nggak-"ucap sang bibi terpotong karena rose langsung bangun dan memotong perkataan bibi.

"Kalo nggak papi bakalan motong uang bulanan aku dan gak biarin aku keluar make kendaraan lagi iyakan?"ucap rose malas.
"Iya non".ucap bibi sambil menunduk.

"Mama mana bi?"rose.
"Nyonya udah berangkat dari pagi non."ucap bibi.

Rose berdecak kesal
"Selalu aja lebih mentingin kerjaan daripada gue."batin rose

"Yaudah bi bilang sama papa 10 menit lagi rose turun."rose
"Iya non".bibi sambil membungkuk kepada rose dan keluar dari kamar rose.

Rose segera turun dari ranjangnya, dan segera bersiap untuk berangkat kesekolah dengan gaya bad khasnya.
Setelah bersiap rosepun turun kemeja makan dan langsung mengambil kursi yang berhadapan dengan sang papi.

"Pagi sayang" sapa sang papi
"Hm pagi " jawab rose dengan wajah datarnya dan langsung mengambil tempat di depan papinya sambil mengolesi selai pada rotinya.

Sang ayah hanya tersenyum miris, ia mengetahui alasan anaknya berubah drastis padanya. Rose berubah semenjak keprgian kakaknya akibat kecelakaan naas empat tahun silam yang merenggut nyawa sang kakak tercinta yaitu alice.
Dan sang ayah sangat menyesal ketika hal itu terjadi ia dan sang istri tak bisa berada disamping rose karena urusan bisnisnya. Rose hanya ditemani oleh ketiga sahabatnya saat itu sampai akhirnya sang ayah memutuskan pindah ke aussie karena Urusan bisnis yang menyebabkan rose harus berpisah dengan sahabat2nya dan mengharuskannya berkomunikasi hanya via handphone saja.

Rose bukanlah gadis lemah yang hanya terus bergelut dengan keterpurukannya. semenjak kejadian itu rose mulai berubah dari , gaya berpakaiannya, sifatnya, dan dia sangat sering pulang malam yang menurut kabar yang papinya dengar rose sering menghabiskan waktu dengan pergi ke club dan balapan.

Ya papinya tahu tapi apa yang bisa ia perbuat anaknya terlalu keras kepala.
Biarlah waktu yang merubahnya.

"Gimana sayang kamu seneng kan balik ke seoul? Kamu udah ngabarin temen-temen kamu kan kalo kamu bakal sekolah bareng lagi sama mereka"ucap sang ayah memulai pembicaraan.
Rose mengaggukkakan kepalanya.

"Hmm....kok papi masih disini bukannya papi harus berangkat kerja?"ucap rose tanpa melihat kearah sang papinya.

Sang papi tersenyum hangat.
"Kan papi mau nganterin anak kesayangan papi ini buat ngurusin pindahannya"ucap sang papi.

"Udah selese pi ayo kita berngkat". Rose langsung berdiri dari duduknya diikuti oleh papinya di belakang.

Sedangkan disekolah baru rose sedang gempar karena kedatangan siswa baru
"JENN LU UDAH TAU BELUM". lisa berteriak seprti orang kesetanan.

"Paan sih lis lo mau bikin kuping gw budeg ya ,teriak ga jelas gitu".ucap jennie sambil memegangi telinganya
"Lagian lo mau ngomong apaan." Balas jisso dengan santai.

"Jadi gini......rose...-"lisa

"Rose kenapa."potong jisso dan jennie.

"Rose...bakalan....-"lisa

"Bakalan kenapa."jisso jennie

"Ntar dulu deh lo pada motongin omongan gue mulu lu sangka daging dipotongin." Ucap lisa sambil berpura-pura ngambek.

"Hehehe iya sorry lis."jisso dan jennie sambil nyengir.
"Jadi rose bakalan balik ke korea teruus.. dia bakalan satu sekolah sama kita."dengan raut bahagia.

"Wahhhhh aku bahagia."teriak jisso smbil loncat- loncatan bersama lisa dan jennie.

"Ntar dulu deh kenapa kita mendadak alay gini sih."ucap jennie bingung.
"Iya ya."ucap lisa sambil menggaruk lehernya yg tak gatal.

"Liat deh tuh, anak² dikoridor lagi ngomongin apaan ya kok ribut banget."
Ucap jisso sambil menunjuk kearah keramaian.

"Iya apaan ya? Samperin kuy."lisa
"Kuy."jennie dan jisso.

"Woyy gaes apaan nih rame-rame kayak emak-emak rumpi depan gang gue aja lo pada."ucap lisa sambil menggmukul pelan bahu salah satu siswa disana.

"Ehh lisa, masa sih lo gak tau tadi ada anak baru sumpah cantik banget
Huwee:( kecantikan gue yang hqq terkalahkan ."ucap jihyo.

"Iya tapi gayanya songong gitu, anak holkay kayaknya" timpal somi.
Lisa,jennie, dan jisso hanya mengangguk.
"Terus lo liat dia kemana."jennie
"Tadi gue liat dia sama bokapnya keruang kepsek."jihyo sambil menunjuk ruang kepsek.

"Yaudah thanks ya infonya bye."jisso yang diikuti ketiga sahabatnya mengucapkan bye ke jihyo dan berlari kearah kepsek.

Sampai didepan kepsek jisso, jennie dan lisa terdiam menunggu orang yang sedang berada didalam keluar.

Cklek
Pintu terbuka dan menampilkan seorang gadis cantik yang ditemani sang ayah dan tentu saja kepala sekolah. Tanpa aba-aba ketiga gadis itu menerjang memeluk tubuh mungil rose.

"Rosee kita kangen bangett ama lo."ucapan lisa yang diangguki kedua sahabatnya.

"Iya rosee kita kangen banget ama lo."ucap ketiga sahabatnya yang sudah mengeluarkan air mata bahagia.
"Iya gue juga rindu berat sama kalian, tapi udah dong pelukannya kalian kok jadi cengeng gini sih."ucap rose sambil terus mengelus punggung sahabatnya satu persatu.

"Udah dong nangisnya cengeng banget sih kalian."ucap rose.
"Ihh rojeee maah"ucap lisa dengan suara yang dibuat-buat manja.

"Oh iya rose lo dapet kelas apa." Tanya jisso sambil mengusap air matanya sedangkan lisa masih setia memeluk rose.
"Gue dapet kelas 11 Ips¹"ucap rose
"Wahh rojee kita satu kelas huee seneng banget."ucap ketiganya berbarengan.

Triing triing

Bell masukpun berbunyi.
"Yaudah rose kita masuk dulu ya sampe ketemu di kelas ,kita udah bokingin tempat duduk spesial buat lo."
Jisso.

"Sok spesial lo pada." Rose
"Yaudah kita masuk dulu ya."ucap ketiganya yang hanya dibalas anggukan oleh rose.
"Byeee"lisa,jennie,jisso

"Eh rose udah selese temu kangennya? Maaf ya ibu gak bisa anterin kamu kekelas soalnya ibu ada urusan-" bu yoona memberhentikan ucapannya dan menengok kearah seseorang yang tengah melewati jalan
Saat itu.

Rosepun ikut menoleh kearah bu yoona melihat dan mendapati seorang pria jangkung tengah melihat dengan ekspresi bertanya karena merasa diperhatikan oleh gurunya.

"Eh chanyeol kamu anterin rose pergi kekelas ips¹ ya ibu ada urusan mendadak. Rose kamu sama dia ya?".
Ucap bu yoona.

"Terserah ibu lah."ucap rose acuh.
Yang membuat bu yoona geleng².
"Ayo gue anterin."chanyeol
"Hm"rose
"Mari bu saya permisi." Chanyeol.

"Iya nak chanyeol." Bu yoona sambil senyum² kayak emak² pedofil.

("Jahat lu thor"bu yoona
"Suka² gue lah kan yang buat cerita gue"author:)
"Iyain biar kelar"bu yoona.)

.
.
.
.

Wkwkwk gaje ye iye sih tapi kan usaha hehe gw minta tolong buat kalian para readers colek gt tanda bintang dipojokan biar lebih komplit mau pake gaya coloknya twice what this love juga ga masalah yang penting kesentuh 😍
Sampe ketemu di chapt selanjutnya bye.🌹🌹🌹







BAD GIRL AND GOOD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang