Part 37

940 131 7
                                    

Warning typo !

(Your name) tengah menatap diri nya di cermin. Ia bersiap-siap untuk pergi bersama kedua orang tua nya untuk makan malam bersama.

Tak terasa sudah tiga hari (your name) di Amerika namun baru sekarang ia bisa pergi bersama orang tua nya. Orang tua nya terbilang sangat sibuk, apalagi orang tua (your name) ingin membuka cabang perusahaan baru di Amerika.

Besok (your name) sudah harus kembali ke Jepang. Ia sudah tidak sabar bertemu dengan anggota Kisedai.

"Bagaimana keseharian mereka ya, mengurus anak-anak itu ?"

Membayangkan saja sudah membuat (your name) tertawa geli.

(Your name) membaca pesan masuk di ponsel nya, dari Ibu nya.

(Your name)-chan maafkan Ayah dan Ibu. Seperti nya kau pergi saja duluan ke restoran nya, nanti secepatnya kami menyusul.

(Your name) membalas pesan itu dengan kalimat 'Ya. Tidak apa-apa kok, yang penting kalian datang.'

(Your name) pun memutuskan untuk pergi duluan ke Restaurant. Kagami dan Ibunya kebetulan sedang makan di restaurant yang sama dengan (your name). Kagami tidak menyadari keberadaan (your name) karena ia fokus bermain ponsel.

Tapi tidak dengan Ibunya Kagami, dengan santai nya ia mendekati (your name) yang duduk sendirian.

"Kakak sendirian saja ?" (Your name) mengalihkan pandangan nya dari ponsel nya.

"Ah iya." (Your name) tidak sadar bahwa wanita di depan nya itu adalah Ibunya Kagami karena gaya rambut dan kacamata hitam yang di kenakannya.

"Oh kebetulan sekali, anak nya tante juga sendirian disana." (Your name) mengikuti arah mata Ibunya Kagami dan melihat sosok pria yang duduk membelakangi nya. (Your name) tidak tau kalau lelaki bersurai merah itu adalah Kagami, ia berpikir tidak hanya Kagami yang memiliki rambut merah seperti itu.

Ketika Ibunya Kagami sedang asyik mengajak (your name) berbincang-bincang, Kagami tersadar kalau ibunya sudah tidak ada di hadapannya. Kagami melihat-lihat sekitar cepat dan menemukan ibu nya dengan (your name). Kagami terkejut melihat (your name) berada di restoran yang sama dengan nya. Niat nya ingin menghindari (your name) tapi malah bertemu tanpa sengaja.

"What are you doing, Mom ?!"

Kagami memasang tudung jaket nya lalu mendekati dua perempuan itu. Kagami merangkul leher ibu nya lalu menyeret paksa ibunya dan menjauhkan ibunya dari (your name).

Kagami berusaha memposisikan dirinya membelakangi (your name). Ia tidak ingin (your name) tau kalau dirinya ada di Amerika.

Kini (your name) sendiri dan ia pun kembali ke ponsel nya.

Ibunya Kagami berusaha melepaskan rangkulan Kagami namun gagal. Kagami membawa ibu nya keluar restoran. Di rasa aman dan jauh dari tempat (your name), Kagami melepaskan rangkulannya.

"Taiga, tadi itu apa-apaan ? Bagaimana jika leher Mom patah ?" Ibunya Kagami mengelus-ngelus leher nya dengan wajah kesal.

Kagami berusaha untuk tidak berteriak kepada ibu nya, gemas dengan ibu nya yang tidak mengerti kalau dia sedang menghindari (your name).

Tiba-tiba ponsel ibu nya Kagami berbunyi tanda panggilan masuk.

"Honey ! Ada apa ?" Ucap ibunya Kagami dengan senyuman sumringah. Setelah mendengar ucapan ayah nya Kagami, senyuman ibunya Kagami luntur seketika di ganti kan wajah panik.

"OMG ! Aku lupa kalau malam ini aku harus menemani mu ke rapat itu. Aku akan menyusul mu kesana, tunggu aku."

Ibunya kagami meletakkan ponsel nya kembali kedalam tas jinjing nya. "Sayang, ibu harus pergi. Tolong jaga (your name)-chan ya ? Bye bye~" ibu nya Kagami langsung pergi.

Home Alone With Kiseki No SedaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang