---
Namanya Jung Hoseok, teman satu angkatannya namun beda jurusan. Dia di jurusan multimedia. Dia sudah mengenalnya cukup lama, sejak kelas sepuluh. Taehyung sempat menaruh perhatian lebih pada pemuda itu karena tampang dan namanya yang mirip dengan pujaan hatinya, salah satu aktor yang telah disukainya sejak masih unyu-unyu.
Dulu, Taehyung sering kali mencuri kesempatan hanya untuk sekedar meniti wajah tampan Hoseok dari kejauhan lalu berakhir menahan seulas senyum dibibirnya karena terpesona.
Namun, semua itu tidak berlangsung lama. Semua pesona yang dimiliki Hoseok seakan memudar kala sebuah insiden terjadi diantara keduanya. Pokoknya memalukan dan Taehyung tidak sanggup untuk menceritakannya.
Sejak saat itu, dia ilfeel pada Hoseok dan mencoba menahan diri agar tidak lagi memandangi pemuda berperawakan kurus itu. Tidak lagi. Dia masih malu karena insiden yang sudah lewat itu.
Namun, saat dirinya sudah mempunyai target lain. Hoseok datang menghampiri dengan cara klasik memang dan sebenarnya Taehyung tidak menaruh atensi padanya. Setelahnya, Hoseok semakin gencar mendekatinya. Mulai membangun obrolan dengan iming-iming membelikan kudapan manis kesukaan Taehyung, sebatang cokelat dan susu kotak tanpa rasa.
Taehyung sedikit luluh, menganggap semuanya rejeki yang dikirim Tuhan dan menerima segala pemberian Hoseok dengan senang hati. Lumayan, bisa irit uang jajan yang selalu sedikit.
Tidak lama, Hoseok mengutarakan perasaannya. Pemuda itu bilang, dia menyukai Taehyung. Taehyung mencoba bernegosiasi dan memutuskan untuk tidak langsung mengiyakan. Dia bertanya pada sang kakak yang langsung mewanti-wantinya untuk berhati-hati. Siapa tahu, kan Hoseok punya niat terselubung, hanya bermain-main dengannya layaknya Seokjin. Hm, kenapa jadi inget tuh alpaca buluk sih ?!
Kembali pada Hoseok. Akhirnya dia mengiyakan ajakan Hoseok untuk menjalin hubungan. Semua berjalan baik sampai rasa jenuh menghampiri Taehyung, dia merasa hubungannya dengan Hoseok membosankan. Padahal, pemuda itu sampai membawa Taehyung ke rumahnya dan memperkenalkannya pada sang ibu. Dari info yang didapatnya dari eomma, begitulah wanita itu panggil oleh Hoseok, ini pertama kalinya Hoseok memperkenalkan teman perempuannya pada sang ibu. Biasanya, perempuan yang tengah dekat dengannya hanya Hoseok suruh menunggu di teras rumahnya. Salah tidak sih, kalau Taehyung merasa tersanjung ? Merasa istimewa ?
Ibu Hoseok baik sekali, Taehyung betah berlama-lama bercakap-cakap dengan wanita anggun itu. Sosok ibu yang selalu didambakan Taehyung dalam hidupnya. Bukan Taehyung tidak bersyukur, namun pasti bahagia sekali bukan mempunyai ibu yang penuh kasih seperti ibu Hoseok.
Dengan alasan bosan, Taehyung memutuskan untuk membuat jarak. Tidak bersikap kooperatif setiap Hoseok mencoba membangun obrolan diantara mereka dan berakhir mengacuhkan pemuda itu.
Sampai pada akhirnya, mereka bertengkar. Taehyung yang sudah begitu jengah dengan Hoseok yang terkadang memaksanya untuk bersikap lebih perhatian padanya dan Hoseok yang mulai diambang batas kesabarannya seolah merasa dia berjuang sendirian dalam hubungan mereka.
"Lo mau putus ?"tanyanya saat keduanya tengah duduk berdampingan di teras depan kelas Taehyung, seperti biasa. Taehyung menatap Hoseok dengan sebelah alis tebalnya yang naik, "maksud lo ?"
Hoseok membuang nafas kasar, mengacak surai hitam tebalnya frustasi lalu menatap Taehyung yang memasang wajah datar, seperti biasa."gue akan turuti kemauan lo, kalo emang lo mau kita putus. Gue cape, Tae."
Dan dengan nada santai, Taehyung menanggapi,"oke. Kita udahan ya. Thanks buat semuanya."
Taehyung melenggang masuk ke kelasnya, meninggalkan Hoseok yang berdecak keras lalu berlalu dari sana. Bukan kembali ke kelas, namun berlari menuju tempat dimana dia bisa menyelinap keluar sekolah dan membolos, seperti dulu ketika keduanya tidak terikat kata 'kita'.
Tidak ada penyesalan bagi Taehyung kala itu, kini hanya rasa iba pada ibu Hoseok karena kekasih baru Hoseok yang Taehyung tahu memiliki reputasi buruk. Bukan tanpa alasan Taehyung berspekulasi demikian, karena sebenarnya perempuan yang kini dengan mantannya itu adalah teman lamanya saat duduk di bangku sekolah dasar. Si jalang kecil yang bahkan rela menyerahkan mahkotanya demi sebuah 'ketenaran'.
Sekarang, Taehyung mencoba acuh. Terserah Hoseok mau bagaimana, Toh pemuda itu yang menjalani. Tetapi kasian eomma. Omong-omong, bagaimana ya kabarnya sekarang. Semoga dia tidak spot jantung kala bertemu dengan sang calon menantu nanti.
End

KAMU SEDANG MEMBACA
Boys
FanficSepenggal kisah seorang Kim Taehyung bersama para pemuda yang hilir mudik di hidupnya dengan berbagai karakter dan segala tingkah polah mereka.