Blood

8.4K 563 51
                                    

Warning!

No plagiarism!

Enjoy it? Voment please!

Hope u enjoy this story!

.
.
.


Flashback On

"Sudahlah mungkin sebaiknya aku memeriksa proposal yang baru dikirim Eun Ha," batin Jungkook.

Jungkook pun membuka laptopnya dan langsung membuka email. Tertera di sana proposal yang baru saja dikirim Eun Ha. Oh, jangan tanya kenapa Jungkook tau kalau Eun Ha mengiriminya email. Tentu saja karena Eun Ha sudah memberitahu Jungkook terlebih dahulu.

Selama 1,5 jam Jungkook fokus memeriksa proposalnya. Menghitung digit demi digit angka yang tertera di dalam proposal tersebut. Dia juga membuat beberapa revisi di beberapa tempat yang dia rasa kurang pas. Selanjutnya dia pun mengirim pesan kepada Eunha.

To : Eun Ha Sekre OSIS

Proposal sudah saya cek. Saya sudah kirim revisinya. Tolong besok sudah di print.

"Tugas OSIS sudah selesai sekarang apa yang harus kulakukan? Oiya tugas Matematika aku akan mengerjakannya sekarang," batin Jungkook.

Jungkook pun mengambil buku tugasnya dan mulai mengerjakan tugas matematikanya. Jangan tanya seberapa banyak. 50 soal, termasuk banyak untuk Jungkook.

1 jam berlalu dan Jungkook masih fokus mengerjakan soalnya. Hingga 30 menit setelahnya sesuatu terjadi.

DEG!

Tubuh Jungkook melemas, matanya berkunang-kunang. Dia pun mengucek kedua matanya. Di sedikit memijat keningnya yang mulai terasa berat. Dia kira ini hanya karena penyakitnya.

Tak lama kemudian rasa sesak menghampiri dadanya.

Aakh!

Jungkook meremas dada bagian kirinya. Rasanya sangat sesak bahkan hingga Jungkook kesulitan mengambil nafas. Tubuh Jungkook yang ringkih semakin lemas dan akhirnya dia terjatuh dari kursinya.

"Argh, apa-apaan i-ini. Ke-kenapa sa-kit se-kali?" ucap Jungkook sambil berusaha untuk duduk menyender tembok.

Jungkook semakin kesakitan. Urat lehernya terlihat jelas. Dia berusaha untuk tidak
berteriak. Tapi dirinya tak kuasa lagi.

"HYUNG! HOSEOKIE HYUNG!" teriak Jungkook semampunya. Tapi tak ada respon dari luar. Dirinya baru ingat kalau, kamarnya kedap suara.

Jungkook sudah pasrah. Bahkan sekarang darah mulai menetes bukan, bukan menetes tapi mengalir dari kedua lubang hidungnya. Tiba-tiba Jungkook juga merasakan mual di perutnya.

Oh jangan lagi, dia benar-benar ingin melangkah ke kamar mandi tapi dia benar-benar tak kuat.

Huekk! Huekk!

Kookie🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang