Family

8.6K 668 21
                                    

Warning!

No plagiarism

Enjoy it? Voment please!

Hope u enjoy this story

[Please read the previous chapter, that some little changing]

.
.
.

"Padahal aku baru saja sembuh. Hyungdeul sudah menyuruh ku ini dan itu. Dasar hyung-hyung pemalas," batin Jungkook sembari mencuci piring.

"Oiya, aku lupa mengatakan bahwa besok aku ada lomba debat. Yasudah nanti saja setelah selesai menyapu tumpahan nasi Tae Tae Hyung," batin Jungkook

.
.
.

Selesai Menyapu Lantai

"HYUNGDEUL, BISAKAH KALIAN BERKUMPUL DI RUANG KELUARGA. AKU INGIN MENGATAKAN SESUATU!" teriak Jungkook dari ruang keluarga.

"Ne, Kookie-ah," jawab keenam hyungnya secara kompak.

"Ada apa Kookie-ah?" tanya Namjoon mengawali percakapan.

"Hyungie, besok aku akan mengikuti lomba debat bahasa Inggris di sekolah. Apakah kalian bisa menghadirinya?" tanya Jungkook.

"Maafkan hyung, Kookie-ah. Besok akan ada meeting penting dengan CEO Perusahaan Park. Aku tak mungkin meninggalkannya. Mianhae," ucap Namjoon

"Iya Kookie-ah, hyung juga tak bisa. Besok akan ada acara pembukaan cabang restoran baru yang ada di Busan. Mian," ucap Seokjin

"Hyung juga, Kookie-ah. Besok akan ada pertemuan dengan Bang PD-nim untuk membahas produksi lagu. Mianhae uri-baby," ucap Yoongi.

"Mianhae, Kookie-ah. Hyung juga tak bisa. Akan ada latihan dance untuk perlombaan nasional besok," ucap Hoseok.

"Aku dan Taetae pun tak bisa, Kookie-ah. Akan ada konsultasi skripsi besok. Mianhae," ucap Jimin.

"Sekali lagi, kami minta maaf, Kookie-ah," ucap Namjoon

"Gwaenchana hyung, aku mengerti. Yasudah, aku ke kamar dulu ya hyung," ucap Jungkook dengan senyum kelincinya.

Sebenarnya dia sangat kecewa, tapi ia tak bisa mengatakannya. Ia tak ingin menggangu kesibukan para hyungnya. Ia pun langsung melangkahkan kakinya menuju kamar. Tanpa ada yang tau bahwa Jungkook meneteskan air mata di kamarnya.

.
.
.

Selepas Jungkook Pergi

"Hyung, besok kita akan berkumpul di mana dan jam berapa hyung?" tanya Jimin dengan suara yang sangat pelan. Bahkan hampir tak terdengar.

"Pukul 09.00 di depan halte sekolah Jungkook. Jangan ada yang terlambat. Arrasseo?" jawab Seokjin, tentu dengan suara yang pelan juga.

"Arraseo hyung," jawab kelima dongsaengnya.

"Hyung sebenarnya aku tak tega dengan Jungkook tadi. Dia sepertinya sangat sedih," ucap Hoseok.

Kookie🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang