Danger [2]

6K 471 110
                                    

Warning!

No plagiarism!

Enjoy it? Voment please!

Hope u enjoy this story!

.
.
.

"Appa, kita harus melaporkannya ke polisi. Ini sudah termasuk tindak kriminal pemberian teror. Kita tidak bisa diam saja," ucap Hoseok.

"Jangan lapor polisi! Mereka hanya akan menyulitkan kita. Kita ikuti dulu alur Yoonra brengsek ini. Apabila dia keterlaluan, Appa akan laporkan ke CIA," jawab Appa Jeon.

Dan ini sudah hari ke dua puluh Jungkook koma. Saatnya teror keempat diberikan. Dan teror tersebut jatuh kepada, Taehyung.

.

.

.

Pagi kedua puluh tanpa sang bungsu, membuat Taehyung seperti kehilangan separuh jiwanya. Dirinyalah yang paling sering menghabiskan waktu bersama Jungkook untuk bermain. Tapi kini, sobat bermainnya sedang terbaring lemah dengan berbagai alat menyakitkan yang membuat Taehyung menatap sendu tubuh kurus itu.

Mata bulat jernihnya masih saja tertutup, padahal Taehyung sudah tak sabat ditatap oleh mata indah sang adik yang selalu memancarkan kebahagiaan.

Taehyung tak tahan, dia akhirnya memutuskan untuk keluar dari ruangan Jungkook. Menghirup udara segar pikirnya.

Dia melangkahkan kakinya menuju taman, tanpa sadar ada seseorang menggunakan jaket hitam kulit, sepatu thimberland, masker hitam, dan topi hitam yang menguntitnya.

Aku melihatnya, orang itu membawa pisau tajam yang berkilauan.

Oh tidak!



















Jleb

"Akkh!" satu erangan kesakitan berhasil muncul dari mulut Taehyung.

Dirinya merasa ada seseorang yang menusuk perutnya dengan perih dan nyeri hebat yang bersamaan muncul. Tangannya yang memegang perut kink sudah penuh terlumuri oleh darah.

"Uhuuk! Uhuuuk!"

Taehyung terbatuk, jatuh berlutut, dan akhirnya

Bruk



Pingsan.










Penjahat itu?

Sudah hilang bagaikan angin.

Jimin -saudara kembar Taehyung merasakan sesuatu yang tidak beres. Dirinya bergegas menuju rumah sakit dan menemui Taehyung di ruang rawat Jungkook. Tapi yang dia temui hanya Yoongi yang tertidur.

Oh tidak, dimana Taehyung?

Jimin berlari keluar, dan melihat kerumunan orang didekat taman.

Diselimuti rasa penasaran, akhirnya Jimin berjalan menuju kerumunan itu. Terlihat seperti ada seseorang yang pingsan. Jimin melihat kaus yang digunakan orang itu dari jauh.








Itu kaus yang diberikan Jimin kepada Taehyung. Limited Edition, hanya ada 1 di dunia.

Jimin berlari membuka kerumunan

"Taehyung!" teriaknya.

Dilihatnya seorang perawat perempuan sedan melakukan pertolongan pertama.

Kookie🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang