"lo bener dari Kanada kan?" anak yang tadi memanggil Mark dan mengajak Mark bergabung bersama teman-temannya yang lain.
Mark sedikit tak enak hati, karena wajahnya yang terkesan sedikit dingin, tapi kalau sudah begini mau diapakan lagi?.
"ya" Mark menjawab seadanya, tidak tau kalimat apa lagi yang harus dikeluarkan dari bibir tipisnya.
ddrrrtttt
merasakan ponsel pintarnya bergetar, Mark langsung mengambilnya dari saku celananya.
"ya halo ma ada apa?"
"..."
"ah, Minhyung lupa. maaf ma, nanti sepulang sekolah akan Minhyung belikan"
"..."
"oke ma, love you"
sambungan diputuskan sepihak. Mark terbiasa menyebut dirinya dengan nama aslinya; Lee Minhyung. Sang mama juga meng-iyakan saja apa yang anaknya mau. Mengucapkan kata-kata manis kepada mamanya bukan hal yang amatir di hidupnya.
Pernah sekali Mark sangat kesal dengan mama, tapi Mark tidak bisa marah karena bagaimanapun mama adalah orang tuanya yang paling disayang. Padahal hanya karena potongan semangka satu-satunya yang berada di dalam lemari pendingin, mama tidak tau kalau Mark sengaja menyisakan satu untuk sore nanti. ternyata malah dimakan oleh sang mama, karena tidak ada makanan lain di dalam kulkas, yang ada hanya sayur- sayuran dan beberapa bahan masakan yang lain. Dengan sabar Mark menanggapi mamanya 'ma, lain kali kalau aku gaada dirumah dan semangka hanya tersisa satu, telpon aku. tidak usah malu ma, aku tau aku tampan, tapi bagaimana juga aku tetap anak mama'. Reaksi mama saat itu hanya senyum sambil mengusak lembut kepala Mark. Setelah itu Mark mencuri kecupan di pipi sang mama sambil berkata 'aku sayang mama' dengan suara lantang dan menggelegar di seluruh penjuru rumah sampai mau tak mau mama menutup telinganya. Memang ada ada saja anak itu.
"ah iya maaf aku lupa. Aku Mark, Lee Minhyung, Mark Lee."
"ya kami sudah tau". kata salah satu siswa yang ada di meja yang sama dengannya dan diiringi gelak tawa oleh kedua teman yang lainnya.
"aku Park Jisung, yang di sampingku ini Jeon Somi. Dan yang berada di sampingmu itu Seo Herin." Jisung menjelaskan panjang lebar dan hanya diberi anggukan oleh Mark.
Seo Herin rupanya. Batin Mark. Sengaja mengisi space kosong di samping wanita cantik. Setidaknya modus kali ini berjalan lancar.
tunggu, wanita cantik? dan apa-apaan modus itu? ah sudahlah Mark terlalu kolot dengan urusan percintaan seperti ini.
"mmm, kau tidak ingin memesan sesuatu? percuma kau ke kantin tapi tak membeli apa apa"
"apakah disini ada jus semangka?"
"tentu saja"
Mark akhirnya mengantri dengan beberapa siswa dan siswi yang melihatnya. Mark sedikit risih kalau dilihat sampai sebegitunya, bagaimana tidak, Mark ditatap dari ujung kepala sampai ujung kaki yang mau tak mau Mark hanya melemparkan tatapan tidak sukanya. Bersyukur karena dia sudah di depan ibu kantin.
"permisi, saya ingin jus semangka satu, jangan ditambahkan gula."
"baik, nanti saya antar"
beberapa menit kemudian ibu kantin yang tadi menghampiri Mark ke meja yang semula ia tempati, bersama teman-teman baru tentunya.
"sepertinya kau sangat menyukai semangka" Herin menebak-nebak padahal tidak tau kebenarannya.
"ya dari kecil aku sangat menyukainya"
dan sepertinya aku juga menyukaimu.
Tbc.
HELLAW gimana? garing ya?.
lots of love from aku wkakakkakakaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
➖heavenator ;seo herin ft. mark lee
Fanfictionabout the mark that brought herin to earth-heaven. start; 13.03.18 ©️chansoo_ree