Chapter 2

1K 35 0
                                    


Pukul 08:00 Wib, pelajaran pertama sudah dimulai, hari ini adalah pelajaran Matematika yg sangat tidak disukai oleh Diandra

Diandra dengan malas menelungkupkan wajahnya sembari memperhatikan guru matematika menjelaskan, tidak ada satupun yg masuk diotaknya karna ia tidak memperhatikan dengan serius seperti biasa

"Benar-benar membosankan" gumam Dian

Ia melirik Guna, teman sebangkunya yg tengah sibuk memperhatikan dan mengutak-atik soal yg diberikan guru.

Diandra sudah biasa melihat temannya seperti itu, ia harus bersabar menunggu pelajaran yg sangat membuatnya muak itu berakhir.

Saat Diandra sibuk melamun tiba-tiba seorang wanita dengan memakai baju daster panjang putih polos dengan rambut awut-awutan yg panjangnya hingga mata kaki, masuk kedalam kelas menembus tubuh guru matematika yg tengah menjelaskan.

Dian yg melihat itu merasa aneh, dan terus memperhatikan wanita aneh itu

Wanita itu berhenti tepat dihadapan diandra karna memang ia duduk dibangku paling depan, di tengah barisan.

Diandra merasa risih karna wanita itu tepat berhenti dihadapannya dan ia terus memperhatikan wanita itu hingga akhirnya kepalanya yg menunduk mendongak pada Diandra dan menampakkan wajah pucat pasi dengan lingkaran hitam pekat di kedua matanya dan bibir yg sudah membusuk, terbuka lebar seolah ingin mengatakan sesuatu pada Diandra.

Wanita itu menunjuk pada Diandra membuatnya berkeringat ketakutan.

"Kamu bisa melihatku ?" tanya wanita itu

Diandra mengangguk perlahan sembari menelan ludahnya.

Wanita itu mendekati Diandra hingga tubuhnya menembus meja yg ada dihadapannya, ia menunduk dan mendekatkan wajahnya pada wajah Diandra, bau busuk dari bibir wanita itu membuat Diandra mual.

Wanita itu semakin mendekat dan jarak mereka hanya 2 cm.

Diandra tidak tahan dan akhirnya ia berteriak keras lalu berlari kencang keluar kelas menuju toilet sekolah.

"Diaann !!, kamu mau kemana, pelajaran belum selesai !!" teriak Bu Fika selaku guru matematika.

Diandra tidak mendengar suara gurunya dan terus berlari menuju toilet sekolah

Ferry yg sudah tau kalau Diandra pasti melihat makhluk astral lagi pun memakluminya dan berniat menyusul.

"Bu saya izin ke toilet yah" ucap Ferry

Bu Fika menoleh ke arah Ferry.
"Ya sudah cepat yah, 5 menit"

Ferry segera pergi menuju toilet untuk mengejar Diandra

***

Ditoilet

Diandra membuka pintu toilet perempuan dengan keras dan langsung memasukinya.

Ia langsung mencuci mukanya untuk menyegarkan wajahnya

"Kenapa aku selalu melihat yg aneh-aneh terus" ucap Dian kesal.

"Huft kuharap aku tidak akan melihatnya lagi" ucapnya lagi

Dian membersihkan wajahnya dengan sapu tangan, ia menatap ke arah kaca toilet.

Saat sibuk mengelapi wajahnya, sebuah potongan tangan hitam dengan kulit mengelupas dan bau daging terbakar menyeruak dihidungnya, tangan itu mencengkram bahu Diandra dengan keras membuatnya merasa kesakitan dibagian pundaknya, ia melirik kearah pundak kanannya dan mendapati tangan itu

Diandra berteriak ketakutan, ia menarik tangan itu dan menghempaskannya ke lantai dengan keras

Tangan itu seperti marah padanya dan ia merayap dengan cepat kearah Diandra membuat dirinya melangkah mundur dan terpeleset lalu terjatuh.

Petualangan Indigo Season 1 - Villa Angker [Completed √]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang