The Story

642 42 32
                                    

Ini hanya ffn
Karakter tokoh tidak sesuai dengan yang ada di Anime!
Gaje, ooc dan lain-lain!
Cerita hasil imajinasi Author amatir!

Semoga Suka😊
==================>

Selamat Membaca!☺
^_^

"Boruto, aku menyukaimu.", ujar Sarada dengan senyum mengemban. Tangan mungilnya menyodorkan sebuah coklat dalam bingkisan kado merah maroon dengan bentuk hati. Ia menyerahkannya kepada Boruto sebagai ucapan selamat Hari Valentine juga untuk mengungkapkan perasaannya.

Boruto memandangi coklat tersebut tanpa minat, tangan kanannya bergerak mengambil coklat tersebut.
Saran tersenyum.
Namun, senyumnya musnah begitu saja saat Boruto melempar coklatnya ke tanah, membuangnya layaknya sampah yang tidak berguna. Sarada menunduk, Boruto pergi tanpa sepatah kata pun meninggalkan Sarada yang mulai meneteskan air mata.

Sarada mengangkat kepalanya, memandangi punggung Boruto yang semakin menjauh. Sarada mengusap air mata yang membanjiri wajahnya, melepas kacamatanya dan tersenyum terus memandang punggung Boruto.

Ini hal biasa baginya, bukan untuk yang pertama kalinya, melainkan berkali-kali. Sarada tidak pernah menyerah untuk mendapatkan perhatian dari Boruto. Meskipun ia harus terluka saat dicampakkan begitu saja. Ia yakin, apa yang selama ini ia perjuangkan tidak akan sia-sia. Karena Sarada mencintai pemuda itu dengan tulus.

"Aku tidak akan menyerah, Boruto!" gumamnya dengan senyum manis.

"SEMANGAT SARADA!!" Teriak Mitsuki yang datang bersama Choco.

Sarada berbalik dan tersenyum, kedua sahabatnya selalu mendukungnya. Ia bahagia memiliki sahabat seperti keduanya.

Choco memandang prihatin sahabat Uchiha-nya yang tidak kenal lelah. Selalu berjuang untuk mendapatkan cintanya. Ingin sekali Choco menasehati sahabatnya agar berhenti menyakiti dirinya sendiri, berhenti memikirkan pemuda yang sama sekali tidak memikirkannya, berhenti berharap pada pemuda itu, namun Choco tidak mau sahabatnya kecewa padanya.

Yang bisa ia lakukan hanya tersenyum menyemangati sahabatnya dari belakang. Membantu sebisanya, dan juga menolong serta menghibur saat sahabatnya bersedih.

"Aa sepertinya aku gagal lagi!" Sarada berkata dengan senyum seperti biasa. Senyum kekalahan tanpa mau mengalah.

"Jangan berkecil hati, masih ada kesempatan di hari esok!" Mitsuki tersenyum, ia akan selalu ada untuk sahabat Uchiha-nya. Mitsuki tau, sangat tau bagaimana awalnya Sarada menyukai pemuda maniak Burger itu.

Karena itulah, Mitsuki berjanji untuk selalu berusaha menghibur gadis didepannya.

"Ayo Sarada, kita akan merayakan hari Valentine di Cafe bukan? Jangan membuang waktu!" Choco menarik tangan Sarada, membawanya keluar dari gerbang sekolah dan pergi ke US Cafe dengan menaiki sepeda masing-masing sebelum pulang ke rumah.

Diperjalanan mereka ngobrol seputar kegiatan masing-masing jika di luar lingkungan sekolah. Hingga tak terasa mereka tiba di Chicago Cafe, sebuah Cafe yang selalu mereka kunjungi. Bahkan bisa dibilang mereka merupakan pelanggan setia disana dan bahkan para pegawainya mengenal mereka dengan baik.

Mereka disambut hangat oleh beberapa staf yang sedang bertugas, mereka menaiki tangga menuju atap Cafe.

"Haaah sudah seminggu kita tidak bersantai disini!" Ucap Choco setelah menghempaskan tubuhnya ke sofa empuk berukuran besar.

Sarada hanya tersenyum kecil, memanggil pelayan untuk memesan makanan mereka.

"Sarada, kira-kira kau akan melanjutkan studi di mana?" Mitsuki berharap, kali ini ia mendapati jawaban yang berbeda. Seperti, 'Aku akan kuliah di universitas favorit di Hokkaido'.

Anata Dake No Tame Ni Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang