HM - 1

63 11 26
                                    

5.15 PM KST

Seorang pemuda berumur 18 tahun berjalan santai memasuki gedung agensi ternama di Korea Selatan. Lelaki itu hanya mengenakan kaos polos warna putih dan celana jeans lengkap dengan topi dan masker.

Sepanjang koridor gedung agensi, banyak karyawan wanita yang terkagum melihat betapa tampan nya seorang lelaki tersebut. Walaupun mereka hampir setiap hari melihat lelaki itu keluar masuk gedung agensi, namun tetap tak bisa disangkal bahwa penampilannya semakin hari semakin tampan.

Lelaki bertubuh tinggi itupun memasuki ruang dimana manager nya berada. Tanpa mengetuk pintu, lelaki itupun langsung memasuki ruangan tersebut.

Saat lelaki itu membuka pintu, terlihat sang manager sedang bermesraan dengan seorang wanita nya. Melihat itupun, lelaki ini acuh dan memutuskan untuk duduk di kursi dihadapan meja sang manager.

"Kenapa kau tidak pernah mengetuk pintu terlebih dahulu?" tanya sang manager sambil membenarkan kancing kemeja nya yang setengah terlepas.

"Ku kira kau tidak sibuk." jawab Guanlin santai.

Ya lelaki itu adalah Guanlin. Penyanyi tampan yang banyak di idamkan para wanita untuk menjadi suami nya.

"Sayang, kita lanjutkan nanti." ucap sang manager pada kekasih nya, lalu kekasih nya terlihat sedikit kesal dan pergi keluar ruangan.

"Kau melihat apa yang harusnya tidak kau lihat." ucap manager itu lalu membuka laci dan mengeluarkan beberapa berkas.

"Kau lupa? Umur ku sudah 18 tahun, dan aku sudah cukup umur untuk melihat adegan tadi."

"Kau yakin dirimu sudah cukup umur?" tanya manager nya sedikit menyindir.

Guanlin berdecih, "Kau perlu bukti tuan?"

"Baiklah, jika kau sudah merasa cukup umur berarti kau bisa kan menerima tawaran kerja ini?" tanya manager nya sambil menyodorkan berkas-berkas pada Guanlin.

"Apa ini? Apa aku akan bermain film dewasa?" tanya Guanlin sambil membaca malas berkas tersebut.

"Aku memiliki satu projek besar bersama beberapa perusahaan. Dan kau tahu? bayaran nya cukup besar, sebanding lah dengan 5 lamborghini, 2 jet pribadi dan satu villa mewah." jelas manager nya.

"Kau yakin?" tanya Guanlin sambil menyimpan berkas diatas meja.

"Ya aku yakin, hanya saja----" ucapan manager Guanlin terhenti.

"Hanya saja apa?"

"Hanya saja perusahaan meminta kau harus menikah, baru kau bisa menandatangani kontrak."

"Lelucon apa ini?" tanya Guanlin heran. "Selama aku menjadi aktris, baru kali ini ada perusahaan yang memintaku menikah terlebih dahulu."

"Tapi, salahsatu perusahan tersebut yang meminta, aku hanya menjalakan tugas." jawab sang manager lalu melipat tangan di dada sambil menatap Guanlin yang sedang berpikir keras.

"Apa nama perusahaannya?" tanya Guanlin.

"Baca saja." perintah sang manager sambil menunjuk ke salah satu perusahaan yang akan menawari Guanlin untuk menjalin kerjasama.

Membaca nama perusahaan itu, Guanlin mengepalkan tangannya. Mata nya membulat dan emosi nya mulai muncul.

"Jangan batalkan kontrak dulu, aku tahu otak dari semua ini." ucap Guanlin lalu pergi tergesa-gesa keluar ruangan sang manager. Manager nya pun acuh, karna ia tahu Guanlin selalu melakukan tindakan yang tepat tentang apapun itu.

"Sampai kapan appa akan mencampuri kehidupanku?" gumam Guanlin ketika dirinya keluar dari gedung agensi.






Vomment nya jangan llupa^^

Next Ga?

Hurts Me | Lee GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang