4.30 AM KST
Hyemi sedari tadi malam tidak bisa tidur pulas mengingat bagaimana ia akan menikah dengan seorang aktris ternama---Lee Guanlin.
Pagi ini Hyemi memutuskan untuk kabur. Ia kabur lewat jendela kamar nya. Karna rumah nya yang sederhana, Hyemi menjadi mudah untuk kabur tanpa sepengetahuan kedua orang tua nya.
Setelah berhasil lolos lewat jendela, Hyemi pun berlari ke arah jalan raya. Ia berniat akan kabur ke rumah nenek nya untuk mengadukan hal ini.
Melihat jalan raya sepi, Hyemi pun berlari untuk menyebrang di jalan one way itu. Saat menyebrang, betapa terkejut nya Hyemi saat ada mobil yang akan melaju ke arah nya dengan kecepatan tinggi. Dengan cepat Hyemi pun mengedepankan tangan nya sambil berteriak.
"Stopppppp?!" teriak Hyemi.
•-•-•-•
Pagi ini Guanlin baru saja keluar dari club malam itu. Setelah lebih dari 6 jam ia berada disana untuk mabuk dan bermain bersama para wanita bayaran.
Guanlin menyetir mobil nya sambil merasa kantuk. Pikiran nya semakin kacau kala ia mengingat hari ini ia akan menikah dengan gadis pilihan ayah nya.
"Apa aku kabur saja?" gumam Guanlin sambil menyetir.
Wajah yang sudah kusut, rambut yang berantakan dan kaos yang sedikit sobek di bagian dada dan lengan membuat penampilan Guanlin kini seperti orang stress.
Guanlin membuka sedikit jendela mobil nya berharap udara pagi masuk dan bisa menjernihkan sedikit pikiran nya.
Betapa terkejut nya Guanlin saat melihat seorang gadis sedang akan berlari menyebrang jalan.
"Apa itu gadis? Atau...ghost?" pikir Guanlin sambil terus melajukan mobil nya.
"Stopppppp?!" teriak seseorang dari depan dan membuat pikiran Guanlin pecah dan dengan cepat Guanlin menginjak rem nya.
"Apa dia bosan hidup?" tanya Guanlin lalu melepaskan seat belt nya dan keluar dari mobil.
"Kau gila?! Apa kau bosan hidup?" amarah Guanlin kini sudah tidak terkendali.
Kalian tahu? Amarah remaja labil lebih menyeramkan ketimbang film horor.
"Maaf." jawab gadis itu sambil terus menunduk ke bawah.
"Tatap aku jika kau ingin meminta maaf." tegas Guanlin lalu gadis itu pun mendongkakkan kepala kearah Guanlin.
Guanlin pun mengernyitkan dahi melihat wajah wanita ini.
•-•-•-•
"Guanlin?" ucap Hyemi pelan namun Guanlin masih bisa mendengarnya.
"Jangan beri tahu siapapun tentang ini. Jangan coba-coba mencoreng nama baik ku." ucap Guanlin santai namun terkesan tidak main-main.
Lalu Guanlin pun memutuskan untuk kembali masuk ke mobil.
"Tunggu! Bukankah kau Guanlin yang akan menikah denganku?" tanya Hyemi ragu-ragu.
Guanlin yang sudah membuka pintu mobil pun kembali menutup nya.
"Kau siapa?" tanya Guanlin.
"Aku Hyemi. Dan kau Lee Guanlin kan?"
"Apa kau gadis yang akan menikah denganku hari ini?" tanya Guanlin lagi dan Hyemi pun mengangguk.
Lumayan juga. Bila di pikir-pikir gadis ini bisa dimanfaatkan juga.
"Baiklah, jika kau calon istriku maka bersiaplah untuk siang ini dan malam nanti." ucap Guanlin lalu mengedipkan sebelah mata nya dan kembali memasuki mobilnya.
Hyemi dengan susah payah menelan ludah nya. Mengapa lelaki ini tidak berusaha menolak perjodohan ini?
"Menepilah, aku tidak ingin menabrak calon istri ku yang manis ini." teriak Guanlin dibalik jendela mobil. Dengan cepat Hyemi pun menepi ke sisi kanan jalan.
Lalu Gualin pun menginjak gas nya dan mulai melajukan mobilnya.
"Dah calon istriku." teriak Guanlin sambil melambaikan tangan nya kearah Hyemi. "Sampai jumpa di pelaminan." sambungnya lalu terkekeh.
Semburat merah sudah terlukis di pipi manis Hyemi.
Mempermainkannya sepertinya akan menjadi hobi baruku.
•
•
•
•
•
•
•
•
Yuk vomment nya^^Note: Hyemi dibaca Haemi yaaaa, jangan salah baca wkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurts Me | Lee Guanlin
FanfictionGuanlin : Ternyata cinta bisa datang setelah memiliki anak. Kisah seorang pemuda 18 tahun yang menikah karna tuntutan pekerjaan. Menikah tanpa cinta sepertinya sudah biasa terdengar di kalangan masyarakat, bahkan cinta datang setelah menikah juga bu...