8

399 91 51
                                    

Hari ini, kelas Jihoon lagi freeclass jadinya si gembul lagi duduk diem di bangkunya. Hyungseob sama Seonho lagi ke kantin.

"Tadi mah Andra ikut aja ke kantin ya," gumamnya sembari menenggelamkan kepalanya diatas lipatan tangan.

"Ndra." ucap seseorang memanggilnya.

Jihoon mendongakkan kepalanya, mau melihat siapa yang memanggilnya.

"Kenapa Nyu?"

"Tumben sendirian gak sama Radep Kinan," Junkyu Abimanyu Maheswari mengambil bangku sebelah Jihoon dan mendudukkan dirinya.

"Males ke kantin."

"Gegara gosip itu ya?" Tebak Junkyu.

"Enggak kok!" Sanggah si manis.

"Jadi gosipnya gak bener nih?" Junkyu menatap Jihoon dalam.

"Enggak lah, mana ada gue suka sama Damar, kita aja cuma sebatas kenal."

"Sebatas kenal? Loh kemarin kalian jalan kan? Damar beliin lo boneka sama bunga bukannya?" serbu si keturunan Jawa dan Bali itu.

"L-loh Manyu tau dari mana?" Jihoon membelalakkan matanya.

"Ya itu, gosip dari akun lambe turah sma kita."

"Ada lagi?!"

Jihoon segera mengecek akun lambe turah smandulas, di postingan terakhir ia melihat fotonya dan Jinyoung saat si yang lebih tinggi memberinya boneka pinguin kemarin.

Jihoon membaca caption nya dalam hati, caption nya gini;

'Halo para Dianmar lovers! Cie yang kemarin rame denger Diandra sama Damar kena cinta segitiga sama Zevanya, kali ini gak kalah hot loh! Liat nih, serius itu Damar ngasih Diandra boneka?! Sumpah mimin liatnya hampir teriak loh! Untung mimin buru buru foto mereka buat kalian! Demi kalian ini tuh! Aduh siapa nih yang nunggu mereka official? Yuk nunggu bareng sama mimin!

Ayo buru buru diofficial-in atuh pak, dari pada kena tikung hihihi @damar.adiputra @diandrapermana'

Jihoon menganga, udah dia duga kalo akhirnya gini, harusnya kemarin dia gak usah jalan sama Jinyoung!

Junkyu yang melihat itu hanya bisa menahan gemas, abisnya Jihoon kagetnya lucu.

"Kalian bener cuma 'saling kenal nama' doang?" ucapnya.

"Bener kok kita gak ada apa apa!" Jihoon menatap Junkyu tegas.

"Iya deh iya," Junkyu mengusak rambut Jihoon pelan.

"Ekhem!"

Seluruh kelas yang tadinya berisik langsung terdiam, melihat Jinyoung yang bersandar di pintu menatap Jihoon dan Junkyu tajam.

"Ikut gua bentar."

Jihoon hanya pasrah saat Jinyoung menarik tangannya paksa.

"Mau kemana?" ucap Jihoon, menatap Jinyoung dengan tatapan bingung. Yang ditatap hanya diam.

Jinyoung tidak menjawab, sampai akhirnya mereka tiba di rooftop sekolah dan duduk di sofa usang belakang gudang.

"Maaf," Jinyoung menatap Jihoon dalam.

"B-buat?"

"Kita digosipin lagi, gua bakal nyari si admin akun itu, bakal gua jelasin kalo kita gak ada apa apa, gua tau lo risih diliatin sesekolah," Jinyoung menunduk.

"Enggak papa Damar, gak usah minta maaf, gak ada yang salah, lagian kemarin Andra juga seneng kok." Jihoon tersenyum lebar, membuat Jinyoung ikut tersenyum.

'Gua bakal nemuin tu admin lambe turah sialan.'
.
.
.
Jinyoung memandang langit kamarnya, ia sedang mengenang semua tentang Jihoon, entah mengapa pikirannya selalu dipenuhi makhluk bermata galaxy itu belakangan ini.

Jinyoung mengingat saat pertama kali ia melihat Jihoon.

Flashback on.

Saat itu Jinyoung tengah mengikuti upacara penutupan MOS SMA 12, untung tadi ia tidak terlambat, jika saja Jinyoung datang 2 menit kemudian tadi, mungkin nasibnya sama seperti Guanlin yang harus berlari dua puluh putaran mengitari lapangan.

Upacara selesai. Jinyoung bersama Woojin dan Guanlin
-yang baru saja menyelesaikan larinya- mendudukkan diri mereka di pinggir lapangan. Mereka awalnya hanya ingin beristirahat sebelum akhirnya kembali memasuki aula, sampai akhirnya Guanlin memecah keheningan.

"Dit dit, lu tau kagak itu cowok manis yang lagi kipasan gegara kena hukuman bareng gua ama yang laen?" ucap Guanlin.

"Oh itu mah Radeva, gua suka temennya yang lagi senyum tuh." kata Woojin, tersenyum melihat Hyungseob yang tengah tersenyum manis.

"Yang satunya siapa?" kali ini Jinyoung yang bertanya.

"Itu mah Diandra! Si nomer satu di jalur umum itu loh!" Guanlin menjawab dengan semangat, iya semangat, soalnya calon gebetannya temennya si pinter, siapa tau Jihoon bisa digunain buat bantu ngerjain tugas kan.

"Manis," kata Jinyoung.

Jinyoung menatap Jihoon lekat, matanya merekam saat Jihoon tertawa dengan mulut penuh Pocky, bagaimana matanya menyipit kala ia tersenyum, dan mata indahnya yang menyerupai galaxy.

Flashback off

Jinyoung tersenyum hangat mengingat sepenggal kisah itu. Dia begitu menyukai manik Jihoon yang berkilau itu. Apalagi, saat pipi gembilnya memerah, menggemaskan.

Akhirnya Jinyoung tanpa sadar terlelap, masih tersenyum, entah memimpikan apa.
.
.
.
.
.
.
a/n: INI SERIUS BUCIN 1K READERS? RANK 7 DI WINKDEEP? YA AMPUN TERHURA BIN :")

Makasih buat kalian yang terus suport bin:') apalagi author sunbaenim lain yang ngasih bin dukungan terus, terutama ichigo-sama yang udah bin anggep kayak kakak sendiri:))

Maaf ya part kali ini pendek, cuma mau ngasih sedikit kebahagiaan Bin ehehe (⌒▽⌒)

jangan lupa voment!

See you next chapter!

Salam manis,
Bintang

Bucin [Winkdeep]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang