Aidan POV
dari tadi aku sibuk mengirimi everly pesan, mungkin sudah terhitung 3 kali. belum ada balasan.
" mungkin lagi makan malam " ucapku pada diri sendiri
sambil menunggu balasan everly, aku memainkan gitar
"udah dua jam lebih ko belum ada balesan ya?" ucapku sambil menatap roomchatnya
"jangan nyerah aidan!! ayo semangat! baru dua jam belum dibaca, nunggu dua tahun setengah aja sanggup, yuk ah semangat!" batinku menyemangati. tapi rasanya cape juga nunggu
" yaudah deh tidur aja, udah jam sembilan lewat juga. malam ev" ujarku lalu menarik selimut
***
Author POV
" baru selesai juga nih tugas " ujar everly sambil merenggangkan tangannya
" loh ternyata ga kepencet send nya dong astaga " ujarnya sambil menatap roomchat itu
" dodol banget nungguin chat tapi lupa pencet send, tapi gapapa deh, biar fokus ngerjain tugas wkwk " lanjutnya
Ev: makasii
send
" tidur ah, selamat malam aidan" ucapnya sebelum memejamkan mata
***
5.20am
alarm everly berbunyi, seperti biasa, membangunkan everly untuk menghadapi kerasnya dunia.
everly duduk dipinggiran ranjangnya dengan mata yang masih terpejam
everly langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
setelah selesai mandi, everly mengenakan seragamnya dan sedikit mengenakan make up agar tidak begitu pucat.
everly pun turun untuk menemui bunda nya dan sarapan
" selai strawberry " Ujar everly dan viona bersamaan
everly pun memakan sarapan nya
"ev, bawa bekal ya" ujar viona. everly mengangguk
setelah selesai memakan bekalnya, everly memasukan kotak bekalnya kedalam tasnya lalu pamit untuk berangkat.
everly pun memesan grab lalu menunggu di pekarangan rumahnya
***
sesampainya disekolah, everly langsung menuju ke kelasnya. kelas masih agak sepi, hanya ada beberapa orang, mengingat ini baru jam 6.25
everly memutuskan untuk membaca sedikit tentang biologi, sembari menunggu diana.
waktu sudah menunjukkan pukul 7, tapi diana belum menunjukan batang hidungnya.
" hai ev " sapa aidan
" hai "
" nunggu diana ya?" everly mengangguk
"diana gamasuk, dia dirawat gara-gara keracunan keong sawah" ujar aidan. everly terkejut
"astaga ko bisa?" aidan mengedikkan bahu nya
" orang tua nya wa ke pa yudi, terus pa yudi sampein ke aku karena nanti beliau ga akan masuk karena mau jenguk diana " lanjutnya. pa yudi guru fisika + wali kelas mereka
" seneng sih nanti free class 3 jam, tapi tanpa diana ga asik " ucapnya dalam hati
LINE
KAMU SEDANG MEMBACA
Mason James
RomanceLihat kedalam matanya, ada banyak rahasia. Peluk erat tubuhnya, dia bergetar hebat. Pegang tangannya, dunia nya akan runtuh ketika kau lepaskan. Katakan kau mencintainya, dia akan bertahan. " Jangan lihat terlalu dalam, kau akan berpikir berul...