🌿Part :sembilan🌿

31 5 0
                                    

Kamu terlalu fokus ke satu bintang
Sampai kamu lupa bahwa ada bulan
Yang setia menemani langit 🍃.
-crazy BoyFriend -


Malam memang waktu yang sangat pas untuk pecinta bintang seperti saat ini seorang laki laki sedang mengepulkan asap rokok nya di balkon kamar nya dan melihat bintang di langit.

"Bintang itu indah tapi dia gak selamanya menemani langit"gumam laki laki itu dan mengepulkan asap rokok nya kembali.

"tapi kok manusia kebanyakan lebih suka bintang ya dari pada bulan? gue akuin sih bintang itu cantik tapi dia kadang ada kadang enggak, sedangkan bulan yang selalu setia sama langit malah kaya gak di anggap"pikir nya lagi.

"karena seseorang hanya melihat dari ketampanan atau kecantikan  nya dari pada ketulusan hati orang tersebut"jawab seorang paruh baya dan menghampiri laki laki yang sedang santai di balkon.

"mampus, ketauan deh gue"ucap laki laki itu memaki diri nya sendiri dan membuang putung rokok di tempat sampah.

"santai ajah kali, papah tau kok kalau Erlan ngerokok"ucap pria paruh baya itu.

Dia Erlando Marcelilie.

Erlan pov.

Pria paruh baya itu yang di sebut sebagai 'papah duduk di samping erlan.

'aneh 'batin gue.

merasa papah nya sikap nya berbeda ia pun langsung menempel kan tangan nya ke kening papah nya tapi tidak panas.

"papah masih sehat kok"ucap papah dan menepis tangan gue.

"tapi kok tumben sikap papah kaya berbeda gitu lohh"ucap gue penuh dramatis.

"gak usah sok dramatis"ucap papah.

"akohh kan khawatir sama papah, nanti kalau papah sakit terus nanti siapa yang nyakitin Erlan? "tanya gue alay dan mengerucutkan bibir gue.

" itu bibir kenapa? Mau di___"ucap papah terpotong karena gue yang memotong nya.

"ya engga lah pah, Erlan masih waras kali"ucap gue membenarkan kalimat yang terpotong.

"HAYYY KETEMU LAGI DENGAN REZA COWO PALING KECE SEJAGAT TRAYA"suara cempreng itu berasal dari reza yang sedang menuju balkon bersama reno dan rian.

"reza kalau ngomong volume nya bisa di kecilin gak? "tanya papah gue.

" maaf maaf ajah nih ya om, reza itu dari orok suaranya emang udah kaya gini"ucap nya.

"biasa pah, emak nya waktu hamil ngidam niup trompet jadi ya kaya gitu anak nya"ucap gue. Dan semuanya tertawa kecuali rian sih cowo es gue sih berdoa suatu hari nanti dia dapet cewe yang bisa mencairkan es nya.

"Erlan kalau ngomong suka bener"ucap reza.

"yaudah lah papah mau keluar dulu"ucap papah pamit.

"PENGEN NGAPAIN TUH OM" ucap reza.

"ANAK KECIL GAK USAH KEPOO"ucap papah dan pergi meninggalkan kita semua.

"papah lu ada ada aja"ucap Reno sambil terkekeh.

"Emm, lan gue boleh nanya gak sama lu?" tanya reno.

"1 pertanyaan 50 juta"ucap gue.

"udah ren gak usah nanya mendingan tuh duit buat gue ajh"ucap reza.

"maoan lu"ucap reno

"serius lan"lanjut reno.

"gue dua rius malahkan"ucap gue santai.

Crazy BoyFriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang