One and Only - (MINYOON)

Awal

Pasangan Park yang damai, aman, harmonis dan tenang. Sudah menikah selama 5 tahun. Menikah diusia muda, dengan kepala rumah tangga yang masih duduk dikelas dua saat itu.

Bahas masalalu dulu, ya..

Hidup dikampung itu katanya enak. Yang katanya terhindar dari penyimpangan sosial dan juga adat norma yang miring. Halah, salah besar.

Peningkatan pergaulan bebas akibat tontonan porno bajakan dan juga gaya pacaran yang mengikuti gaya anak kota yang kelewat astagfirullah sampai mengelus dada dramatis, bahkan lebih parah jatuh diposisi warga kampung.

Fakta!!

Tidak percaya?

Silahkan tanyakan pada pasangan mini yang sekarang salah satunya tengah hamil muda diluar nikah menunduk takut didepan ayahnya.

Min Yoongi.

"Siapa yang menghamili, Yoongi?!"

Tingkat emosi seorang ayah tentu melonjak naik. Drastis, parah. Yoongi bahkan sampai berlutut langsung dihadapan ayahnya yang sudah ancang-ancang akan menggeplak kepalanya jika tidak ditahan kakak laki-kakinya.

Ibunya sudah meninggal 5 tahun lalu akibat sakit komplikasi, dan ayah mereka yang tak memiliki cukup uang untuk membawa kerumah sakit hanya merawat sebisanya dirumah sampai maut menjemput.

Prosedur rumah sakit mengatakan, ada uang Anda kami layani dengan cepat. Tidak ada uang, maaf tolong ikuti prosedur rumah sakit.

Persetan bangsat. Aku bahkan ingin sekali menggetok kepala Dokter yang berbicara seperti itu pada pasien yang sedang berjuang melawan penyakit.

Siapa yang setuju sepertiku?

Yoongi sebagai anak bungsu yang selalu dirumah setiap waktu membereskan rumah dan memasak membuat sang ayah hampir pingsan saat mendengar penuturan seorang dokter diklinik tadi pagi.

"Anak Anda hamil tiga bulan, pak selamat"

Bagian mana yang diberi selamat?

Anak hamil diluar pernikahan adalah hal yang memalukan. Benar sekali. Dan Ayah Min jelas kecewa dan marah besar pada anak bungsunya yang sekarang sudah ditatap tajam tanpa mau membuka mulut.

"Jawab ayah, Min Yoongi!! Siapa ayah anak yang kau kandung itu?!"

"Ayah tenang" beruntung kakak Yoongi pulang cepat dari tempat kerjanya.

Ia ditelepon oleh tetangga, mengatakan bahwa ayahnya sedang menyeret paksa adiknya setelah pulang dari klinik dan membanting pintu hingga engselnya mental mengenai jidatnya.

Bangku rotan menjadi tempat penghempasan tubuh tambun ayah Min. Wajahnya ia buang muak melihat sibungsu yang masih terisak kalut disebrang meja.

"Ku beri tahu hiks,. tapi hiks..tapi ayah jangan marah hiks.."

"Aku sekarang bahkan ingin menenggelamkan mu didanau sebrang jika kakakmu tidak ada disini. Demi Tuhan Min Yoongi, ayah malu sekali mengakuimu sebagai anakku yang hamil diluar nikah"