One and Only - (MINYOON)

4

Siapa yang penasaran kisah cinta Jimin dan Yoongi sebelum mereka nikah?

●●●

Jimin dan Yoongi tidak pernah pacaran.

Mereka hanya sekedar kenal sewaktu kecil karena disekolah yang sama.

Dan hari dimana mereka mulai akrab, sejak hari dimana teman-teman Jimin untuk kali pertamanya merusak ladang jagung milik Jhoony.

"YAK!! SIAPA YANG BERANI MERATAKAN TANAHKU?!"

Jimin saat itu posisi menjadi penjaga gawang berdiam ditempatnya bingung. Taehyung sudah lari bersama yang lain meninggalkan Jimin dan juga adiknya June yang sedang duduk dibawah pepohonan bersama anak bebek.

"KAU!! KEMARI CEPAT!!"

Jimin menggaruk tengkuknya, wajahnya terlihat lingkung dan June juga mengikuti hyungnya dari belakang sambil memeluk bebek kuning yang baru ia temukan.

"SIAPA NAMAMU?!"

"Ji-Jim..."

"Imin hyung"

Jhoony melirik sekilas pada June yang menjawab.  Ia memberikan tatapan mematikan pada bocah kecil berusia 4 tahun itu, tetapi malah dilirik sinis balik.

Jhoony melototkan matanya, tapi June malah membusungkan dadanya dan ikut melotot juga. Tidak habis akal, Jhoony akhirnya mencoba main-main mengangkat cangkul yang ia bawa masih tetap dengan menatap tajam June.

"June, tidak boleh begitu pada Paman Min"

"Tidak?"

"Iya, tidak. Ayo minta maaf"

June milirik sinis dengan kepala miring menatap pria tinggi didepannya. Anak bebek yang ia peluk bahkan hampir tercekik karena digenggam terlalu erat.

"Tapi, Paman jahat hyung. Paman malahi, hyung"

"Jahat!! Jahat!!"

Jimin menarik adiknya saat dengan beraninya memukul kaki Jhoony menggunakan kepalan salah tanganya sampai mengeram kesal. Jimin saja tidak berani, adiknya ini benar-benar calon begundal kampung.

Wajah Jhoony seketika datar.

Oh, ia sampai lupa apa yang mau ia lakukan pada Jimin saat memanggilnya.

"Siapa tadi namamu?"

"Jimin, paman"

Topi khusus untuk pergi keladangnya ia lepaskan, kemudian mematai seluruh tanahnya yang sudah tandas kembali bersama pohon jagung yang baru berkembang selama sebulan kesal. Ia menatap Jimin yang sedang menenangkan June memberontak ingin menghajar paman jahatnya.

Rasanya Jhoony malas sudah untuk mengamuk disiang hari yang begitu panas ini.

Ini memang bukan yang pertama ladangnya hancur dijadikan tempat bermain bola, tapi ini adalah kali pertama ia mendapati orang yang sudah berani merusak ladangnya. Dan sekarang sudah berdiri dihadapannya kengkap sudah dengan adik kecilnya yang tak tahu apa itu rasa takut. Hebat.

"Ayah"

Jhoony memutar tubuh, ia melihat anak bungsunya datang sambil berlari membawakan sebotol air minum yang berembun kearahnya.

"Minum Ayah ketinggalan, ini"

Jhoony tersenyum lalu mengambilnya.