CHAPTER 4

1.2K 113 7
                                    

Author Pov.

Kai tidak tau apa yang terjadi pada dirinya, Dia marah atas kelakuan Sehun yang berpura pura tidak mengenalnya, dia marah karena melihat kedekatan Kris dan Sehun yang menurutnya terlalu 'Intim' dan Kai juga tidak tau mengapa dia menelpon orang kepercayaan nya untuk mencari tau informasi mengenai Sehun, Kai muak saat melihat tingkah Sehun yang baik baik saja -secara penglihatan Kai- . Kai menjatuhkan bokongnya pada sofa hitam yang berada di tengah ruangan nya, dia memijat pelan pangkal hidung nya yang entah kenapa terasa pegal.

Saat Kai tengah menenangkan diri dan mencoba mengabaikan rasa pedulinya pada Sehun yang baginya bukan siapa siapa Pintu ruangan nya diketuk 3 kali, Kai menjawab dari dalam mempersilahkan Luna -Salah satu Sekretaris Kai- .

"Apa kau sudah membawa Dokumen yang aku pinta?"Tanya Kai langsung tanpa berbasa-basi terlebih dahulu, Kai menegakkan punggung nya dan menghadap kearah Luna yang menangguk pertanda dia membawa apa yang boss nya pinta, Kai menyuruh Luna untuk membawakan dokumen mengenai Sehun.

"Kemarikan."Perintah Kai lagi, Luna berjalan kearah Kai dan memberikan map bewarna biru kepada Kai.

"Keluar."Suruh Kai tanpa melihat kearah Luna yang mengangguk paham dan menunduk sopan.

"Saya permisi , sajangnim."Ujar Luna sopan dan meninggalkan Kai sendirian, Kai mulai membuka Dokumen yang dia pinta, membaca profile lengkap mengenai Sehun, seperti dimana Sehun tinggal dan pendidikan terakhir serta pengalaman terakhir kerja.

Kai mengerutkan alisnya saat melihat alamat yang tertera disana, setahu Kai tempat tinggal Sehun merupakan tempat yang akan di 'bersihkan' beberapa bulan lalu, tapi karena banyak warga yang mendemo pemerintah tidak bisa melakukan hal itu, Walaupun Kai hampir tidak pernah mengunjungi Korea beberapa tahun terakhi tapi dia tau berita itu, Kai tidak sekalipun melupakan negara kelahiran nya. Kai mengeraskan rahang nya saat fikira fikiran negatif memenuhi kepalanya, perasaan marah Kai semakin meluap, entah untuk alasan apa Kai benar benar marah. Kai meremas kertas yang ada di hadapan nya, fakta Sehun tinggal di lingkukan yang dipenuhi pegawai seks komersil membuat Kai marah, sesuatu didalam tubuh Kai memberentok dan ingin menghancurkan apapun. Kai melempar berkas itu begitu saja kelantai tanpa repot membaca sampai halam terakhir, Kai meraih Jas hitam yang dia lepaskan.

Kai berjalan dengan tatapan tajam dan rahang mengeras, dia tidak tau apa yang dia lakukan , Kai hanya menuruti nalurinya, sampai di basement dapartemen Store miliknya Kai langsung memasuki mobilnya, Kai masuk kedalam mobil dan melajukan mobil Audi A8 miliknya dengan kecepatan sedang.

"Brengsek."Umpatnya kasar entah karena apa.

Seharusnya Kai tidak berada disini,

seharusnya Kai tidak menghentikan mobil mahalnya di pemukiman 'kotor' seperti ini,

Iya, Seharusnya Kai tidak menunggu 2 jam lama nya di depan flat kecil milik Sehun. Kai mencengkramkan jemari tangan nya yang berada pada setir mobil dengan kuat saat melihat secara langsung lingkukan yang Sehun tinggali, bagunan tua di depan Kai sangatlah tidak layak, ada beberapa preman yang sedang menduduki kursi depan gedung, beberapa wanita penggoda yang tidak tau malunya hampir bertelanjang karena keasikan make out.

"Sialan." Dan ini entah sudah keberapa kalinya Kai mengumpat.

Kai menaikkan sebelah alisnya saat melihat mobil sedan yang berhenti didepan gedung, mobil itu berjarak tidak jauh dari mobil Kai terparkir. Kerutan pada aliskan semakin dalam saat mendapati seorang pria yang Kai kenal dengan nama 'Kris' beberapa waktu lalu, Kris berjalan kearah pintu lain dan membuka kan nya, Sehun keluar dari arah pintu dengan seorang anak kecil yang digendong olehnya, anak kecil itu memeluk Sehun erat dan kerutan pada kening Kai semakin kian mendalam.

A Kaihun Love Story,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang