Three: Angel

348 50 1
                                    

Wendy POV
Hari ini kerja begitu sulit.
Aku menghela napas panjang sambil menghirup udara dingin kota Seoul.

"Wahh.. langit hari ini sangat indah.",aku tersenyum karena melihat banyaknya bintang di atas sungai.
Aku berjalan dengan santai dan melihat seorang pria yang sedang melamun di pinggir jembatan.

Dia sedang apa? Ini pagi buta! Jangan-jangan..

Aku berjalan menghampiri pria itu.

"Hey!! Sedang apa kau disitu?"

Tapi pria itu tidak menyahut malah melompati pagar jembatan seperti akan melangkah ke sungai.
"TUAN! Apa kau gila?!"

Aku segera berlari menyusulnya tepat sebelum dia menjatuhkan tubuhnya ke air.

Taehyung POV
"Kenapa aku menjadi manusia seperti ini?",aku menghela napas dan berjalan menuju ke pinggir jembatan.

Betapa beruntungnya bintang dan ikan. Mereka bebas melayang dan berenang tanpa takut tak memenuhi ekspektasi yang lain. Aku sungguh tak berguna. Tak ada yang bisa kulakukan untuk eomma dan appa. Lebih baik aku tak lahir saja.

Kakiku melangkah semakin lambat menuju dinginnya Sungai Han. Tubuhku sedikit gemetar, tapi pikiranku membuat magnet dengan air sungai.

Mataku pun menjadi buram dan tubuhku semakin berat.
Sekelebat bayangan wanita cantik muncul di depanku.
"K-kau siapa? Apakah kau malaikat? Inikah surga?"
Semuanya tiba-tiba menjadi gelap.

Ketika kubuka mata aku hanya dapat melihat ruangan yang sangat putih.
Badanku terasa sangat lemah dan napasku yang sesak.
Jarum infus terlilit di lenganku.
"Argh sakit.. A-apa ada orang?"
Aku berusaha duduk dengan kepalaku yang masih terasa berat.

Seorang dokter masuk ke ruangan.
"Saudara Kim? Apa anda sudah merasa baikan? Tadi anda ditemukan seorang wanita di dekat jembatan. Sebaiknya kau jangan melakukan hal itu lagi. Beristirahatlah untuk hari ini kau bisa pulang besok."

***

Pagi hari.

"Ahh akhirnya aku bisa beristirahat dengan tenang."

Tok.. tok.. Cklek..

Aku segera berpura-pura tidur ketika mendengar suara pintu terbuka.

"Ah dia baik-baik saja. Akan kuletakkan disini."

Aku segera membuka mataku tepat ketika wanita itu pergi.
Sebuah buket bunga dan sepucuk surat terletak diatas meja.

Kepada Tuan Kim,

Maaf saya tidak bisa bertemu anda langsung karena anda mungkin sedang tidur.
Saya hanya seseorang yang lewat pinggir jembatan dan mungkin tidak berhak dalam hidup Tuan.

Saya harap Tuan tidak melakukan hal seperti kemarin lagi karena Tuan masih memiliki keluarga yang mengkhawatirkan Tuan.
Saya harap Tuan dapat hidup dengan baik mulai hari ini dan selalu bahagia ^-^

Maaf hanya ada sebuket bunga dan surat ini.

Ps: saya hanya dapat menemukan bunga tulip hari ini.

-Mrs.S

Aku tersenyum dan meletakkan kembali surat tersebut.
Sungguh... siapa malaikatku ini?

MAPS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang