[COMPLETED] Taehyung dipertemukan dengan sosok perempuan dengan momen-momen yang hanya sebentar dan perempuan itu tak mau menyebutkan siapa dirinya.
Wendy tak suka tarik ulur. Tapi lelaki itu membuatnya tertarik dengan permainan yang menyakitkan itu...
Readers~ Aku minta maaf ㅠㅠ Baru sadar ada perbaikan waktu dan nama di part 2. (Oh hae rin aka Lisa. 600 hari seharusnya 1100 tapi tidak berpengaruh juga ㅋㅋ) Mohon maaf ㅠㅠ seharusnya author menghitung dengan benar dan merencanakannya lagi. Terimakasih sudah membaca~ >< Part kali ini lumayan panjang hehe.
*** Bukannya aku tidak berusaha mencarimu. Tapi aku tahu. Aku tidak takut kehilanganmu. Karena liku takdir akan menyatukan kita kembali. Walau mungkin tidak hari ini.
🎧 DNA-BTS
***
Author POV
Suga memintaku untuk datang ke rumah temannya karena akan ada pesta kecil kelulusan dia melamar pekerjaan di Jepang.
Ah aku sungguh senang. Sudah lama Suga mengharapkan pekerjaan itu.
Wendy telah sampai di depan rumah teman Suga. *ting tong*
Wendy memencet bel rumah. "Permisi? Apa ada orang disini?" *ting tong* *tak ada balasan* Dimana sih mereka?? Wendy melihat jam tangannya.
"Ekhem... Nona menunggu siapa?" Seorang pria tinggi tiba-tiba berada di sampingnya. Wendy kaget dan hampir terjungkal.
"Eoh.. maaf,Tuan. Saya tadi diminta kesini untuk menghadiri pesta kecil perayaan Tuan Suga." Apa kita pernah menjadi teman? Mengapa wajahnya rasanya tidak asing? Kuakui lelaki itu tampan tapi bukan karena itu.
Pria itu menatapnya sangat lama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuan? Tuan- kau kenapa?"
"Oh.. maaf. Wah! Jangan-jangan nona ini pacar sahabat saya? Park Yoongi." Gadis ini.. apa aku pernah bertemu dengannya? Ah aku mungkin salah.
"Ah.. benar. Kalau begitu apakah acaranya sudah mulai?"
"Hahah tidak.. kalau begitu kita masuk saja ke rumahku."
Acara tersebut pun berlangsung.
"Yoongi.. aku turut bahagia kau bisa mewujudkan impianmu. Yah! Tapi kau jangan main-main disana. Masih ada aku disini."
"Hahah.. jangan khawatir boo. Aku ini lelaki yang setia."
