04

15 2 3
                                    

BAB 4

"Hallo"
"..."
"Hallo?" Tanyaku sekali lagi.
"..."
"Hallo? Kok hening?"
"Hai."

Akupun langsung membeku tak tau harus menjawab apa.Tapi yang aku herankan ini bukan suara christ melainkan suara cewek.
"Sudahlah mungkin dia lagi sibuk kali jadi yang jawab perempuan."pikirku.

Akupun mulai sibuk dengan pekerjaan rumah yang diberikan guru Sesudah menyelesaikan pekerjaan rumah sembari menunggu makan malam aku mendengarkan lagu pop,ya lagu pop adalah kesukaan ku tapi tergantung kalo enak ya aku dengar kalo nggak ya nggak hehe.
Disaat aku mendengarkan lagu tiba-tiba ada yang kembali menelfon ke handphone ku,benar saja nomor si Christ tanpa ragu langsung aku mengangkatnya.

"Hallo"
"Ini siapa ya?Maaf sebelumnya tadi sibuk jadi gak bisa angkat."
"Oh,nggak apa kak ini Vanna"Sahutku dengan sedikit malu.
"Vanna?Oh hai apa kabar,tumben nelfon?"
"Ya cuman mastiin aja sih kak ini nomor kakak apa bukan."Tanyaku ngeles.
"Yakan udh aku kasih sama mu berarti nomor aku dong masa nomor togel Van."
"Iya juga sih,hehehe"

Disela kami berbicara terdengar suara cewek yang mengangkat telfon Christ.

"Christ itu siapa?"Tanya cewek itu.
"Bukan urusan mu"Jawab Christ dengan ketus.
"Kan aku cuman mau tau doang,emang nggak boleh aku perhatian sama pacarnya sendiri?"Nada menjijikkan cewek itu terdengar menggoda Christ.

Akupun langsung bertanya pada Christ soalnya aku jijik mendengar suara tersebut.

"Kak,itu siapa?"Tanyaku.
"Orang gila"
"Dih bisa aja"

Setelah percakapan yang cukup lama akhirnya kami bisa dekat satu sama lain seperti layaknya teman sendiri.

                                         ***
Aku bergegas bersiap-siap berangkat kesekolah karena 5 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup.Sedangkan perjalanan dari rumah ke sekilah memakan waktu 15 menit belum lagi ditambah kemacetan jalan di jakarta ini,bukan jakarta namanya kalau bukan macet.
Sampailah disekolah dan benar saja gerbang kedua untuk masuk kehalaman sekolah sudah tertutup,sedangkan gerbang utama masih terbuka untuk mengetahui murid yang telat.

"Sial,guru BK udah berdiri lagi di depan"Batinku.
"Cepat kamu masuk,jangan berdiri disitu!"Bentak buk Asma.Buk Asma ini memang terkenal dengan kegalaakannya.
"Iya buk ini mau masuk"Ucapku dengan menggaruk kepala.
"Kenapa kamu terlambat?Udah gak niat sekolah apa gimana?Baru bangun tidur ya kamu?"
"E-h kok ibuk tau?"
"Masih ada bekasnya tu di pipi" Goda buk Asma seraya menjewer telingaku.
"A-a-aduh buk iyaiya maaf."
"Point kamu berkurang 10 point karna terlambat sana sana bersihkan kamar mandi sama lapangan basket disapu."
"Buk kok banyak banget sih?"
"Lakuin apa atau ibuk pulangin kamu ha?!"
"Iya bukk iyaa galak amat sih" Ejekku sambil berlari.
                                         ***
"Tumben Vanna lama datang apa telat kali dia ya?"Tanya Rose sambil memainkan bolpen.
"Mungkin aja soalnya tadi udah ku telfon malah nggak diangkat"Sahut Alice sembari duduk.

Pelajaran pun sudah dimulai masih saja belum ada tanda-tanda kehadiran Vanna.Rose dan Alice mencari tau dimana Vanna dengan cara andalan mereka yaitu "Permisi ke toilet" padahal sih nggak.
Dari kejuhan terlihat samar-samar Vanna yang sedang membersihkan lapangan basket.

"Woi,ada CS baru nih."Goda alice.
"Awas,awas,CS lagi sibuk nyonya."Sambut Vanna.
"Kenapa bisa terlambat kamu vanna ?? " tanya rose .
"kesiangan bangun nya" jawab sekedarnya sambil terus membersihkan lapangan basket . Sementara rose dan alice terus menggoda dan membantu membersihkan lapangan basket , vanna sambil sesekali mereka bercanda dan tertawa .

Tanpa disadari mereka , ada beberapa pasang mata yang melihat mereka dengan raut bingung , dan segera mendatangi mereka .

" loh kalian kenapa disini ? " tanya chris
" kakak liat kami lagi ngapain " jawab rose ketus
" santai dong dek " ucap mike teresenyum simpul hampir tak terlihat.
" capek loh kak , lagian pun kakak udah tau kita lagi bersih bersih lapangan masih juga kakak tanyak " ucap alice panjang lebar .
" yaudah kalau begitu berhubung kami lagi baek kalian mau dibantu nggak ? " tanya lian yang di angguki setuju oleh sahabatnya yaitu chris dan mike .
" nggak usah kak nanti kakak capek , lagian pun ini udah mau selesai kok kak " jawab vanna namun langsung di sambung dengan rose dan alice.
" oalah vanna nggak usah malu malu bilang iya kalok kakak kakak ini mau bantu " ucap rose sambil menyenggol lengan vanna dan tersenyum usil.
" kamu apaan sih rose jangan seperti itu " jawab vanna pelan dengan menatap tajam rose , namun rose hanya terkikik melihatnya.
" maaf ya kak teman kami memang seperti itu malu malu tapi kalau kakak mau bantu nggak papa kan kak , kakak tinggal mengambil sapu nya disana " jawab alice sambil senyum manis menghadap vanna .

Christ dan sahabatnya yang mendengar itu pun hanya tertawa sambil mengambil sapu kemudian mereka pun membantu vanna dan sahabatnya membersihkan lapangan basket.
                                       ***
Bel pulang berbunyi seperti biasa Arra,Dian dan Rose pergi nongkrong di sebuah warung kopi yang sering di hampiri anak-anak sekolah lainnya,mereka sudah tau lama tempat tersebut jadi gak usah heran dengan kelakuan mereka.

"Bang,indomienya satu!gak usah pake cabe soalnya udah ada cabe disini!"Teriak salah satu anak cewek di warung itu.

Sontak Rose kaget mendengarnya dan benar saja suara itu keluar dari mulut Amber dan geng Christ

"Wow..ternyata mereka satu geng,kasihan Vanna suka dengan orang yang salah."Lirih Arra.

"iya,Kasihan dia takutnya cuman jadi bahan pelampiasan aja."

"Memang.Soalnya udah beredar di kelas gue,kalo kita suka sama si Christ dia bakal jauhin tu cewek."Sambung Dian.

Setelah mereka berbincang seperti itu Amber pun melemparkan es batu kearah Dian.Dian yang tak terima dengan kelakuan Amber pun langsung membalikkan badannya dan mendatangi tempat Amber berada.

"Lo mau apa?" Tanya Dian
"Bisa pergi gak?"Sahut Christ.
"Gue gak ada masalah sama lo."
"Sudahlah Christ mungkin dia mau terkenal kayak aku." Sambung Amber.
"Najis."Sambung ku yang sedari tadi melihat mereka.

"Vanna lo ngapain kesini,tapi katanya mau pulang"Tanya Rose.

Aku tak mengubris pertanyaan Rose,aku hanya fokus dengan Amber yang dari kemarin tak ada habis-habisnya mencari kesalahan kami.

"Gak usah jadi pahlawan deh!"Kata Eura.
"Kenapa masalah?"Sahutku.
"Eh tengil banget jadi orang.Anak siapa sih lo?"Sambung Wesley.
"Emang perlu tau nama orangtua gue?"Jawabku dengan santai.

"WOI!BISA DIAM GAK!"Bentak Steven yang sedari tadi berdiri di tiang.
"Bukan urusan lo" Sambung dian.
"Kalian siapa sih?masih anak baru udah betingkah!"Sahut Jensen.
"Kalo gak mau kami betingkah nggak usah nyari masalah sama kami ngerti?"Sambungku dengan nada yang tengil.
                                        ***
6 bulan setelah kejadian di warung tersebut sekolah kami mengadakan lomba basket.dan mereka meminta kerjasama dengan anak dokter remaja untuk berjaga dan siap dipakai jikalau ada yang cidera.
Mulailah saatnya perlombaan dihari pertama pertandingan berjalan dengan baik dan tidak ada yang cidera.Sampailah pada saat hari ke-4 perlombaan,aku dan Dian berjalan di koridor sekolah sembari melihat pertandingan tersebut waktu itu memang bukan jadwal aku untuk berjaga waktu pertandingan berlangsung dan..

Bruk..

Salah satu pemain dari sekolah lain mendapatkan cidera di bagian kakinya yang saat itu bertanding dengan sekolah ku.Akupun langsung terjun kelapangan untuk melihat keadaannya benar saja dia mengalami cidera yang lumayan parah di bagian pergelangan kaki.Langsung aku minta anak kesehatan yang lain untuk mengambil tandu.

Disaat keadaan yang genting tersebut Christ datang menghampiri.

"Vanna."Tanya Christ kepadaku

Bukannya aku tidak mau merespon hanya saja waktunya tidak tepat untuk saat itu.

Sesampainya di UKS akupun memberikan pertanggung jawaban kepada yang berjaga di hari itu.Tak terasa dari kejadian tersebut berakhirlah pertandingan basket antara SMA PERTIWI dan sekolah lain.

Alice menyusul aku untuk menanyakan keadaan pemain tersebut ya,lumayan parah tapi nggak separah yang kalian bayangkan juga sih.
Tapi dengan kejadian itu aku sepertinya bisa dekat kembali dengan Christ setelah beberapa bulan kami tidak saling berbicara.

Hah...mungkin saja ini akhir dari cerita ku?atau masih berlanjut?kita liat saja kedepannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please Don't leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang